Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Putusan Kontroversi Wasit di Piala Indonesia 2018, Libatkan Persija, PSM, dan Borneo FC, Ada Apa?

3 Putusan Kontroversi Wasit di Piala Indonesia 2018, Libatkan Persija, PSM, dan Borneo FC, Ada Apa?

Editor: Arif Fuddin Usman
screen YouTube
Cuplikan Gol Bhayangkara FC Dianulir Wasit, PSM Makassar Pun Melaju ke Semifinal Piala Indonesia 

3 Putusan Kontroversi Wasit di Piala Indonesia 2018, Libatkan Persija, PSM, dan Borneo FC, Ada Apa?

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada sejumlah keputusan kontroversi dari pengadil pertandingan pada laga babak 8 besar Piala Indonesia 2018.

Keputusan tersebut dinilai merugikan beberapa klub di babak 8 besar dan membuat PSSI harus turun tangan lakukan investigasi.

Baca: Cetak Dua Gol untuk PSM di AFC Cup 2019, Marc Klok Singgung Proses Naturalisasi

Baca: Gelandang Andalan PSM Terpilih Masuk 4 Pemain Terbaik AFC Cup Asia Tenggara, Siapa Pemain Lainnya?

Keputusan yang mana saja? Enam tim telah tampil di babak 8 besar Piala Indonesia 2018 hingga Senin (6/5/2019).

Uniknya dari 3 tim yang lolos, semuanya adalah lolos berkat agresivitas gol tandang.

PSM Makassar menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke semifinal Piala Indonesia 2018.

Di babak 8 besar, PSM menang gol tandang atas lawannya, Bhayangkara FC, dengan skor 4-4.

Setelah kalah 2-4 di markas Bhayangkara FC, Stadion PTIK, PSM membalas di Stadion Mattoanging.

Pertama PSM Lolos

Tim arahan Darije Kalezic itu menang dengan skor 2-0 sehingga memastikan diri lolos ke semifinal.

Borneo FC menjadi tim selanjutnya yang menyusul PSM Makassar ke babak semifinal.

Baca: Sisa Dua Hari Lengser dari Kursi Wali Kota Makassar, Danny Mutasi Ratusan Pejabat

Baca: Selama Berpuasa Tubuh Mengalami Perubahan, Mulai dari Kerja Lambung hingga Pankreas

Sama seperti PSM, Borneo FC juga unggul gol tandang atas lawannya di babak 8 besar, Persib Bandung.

Menang 2-1 di Samarinda, Borneo FC kemudian takluk 2-3 dari Persib ketika bermain di Bandung.

Tim beralias Pesut Etam itu pun lolos ke babak semifinal.

Persija Jakarta meraih tiket ketiga ke babak semifinal Piala Indonesia 2018 usai menumbangkan Bali United dengan skor tipis 1-0 di Stadion Wibawa Mukti.

Sempat kalah 1-2 di leg pertama yang dimainkan di Bali, kemenangan tipis di leg kedua cukup untuk mengantarkan Persija lolos berbekal keunggulan gol tandang.

Namun, ada yang menarik dari partai leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 2018.

Gol Tidak Disahkan

Kiper PSM Makassar, Rivky Mokodompit, melihat bola hasil tendangan bebas Bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, masuk ke gawangnya. 

Pertandingan PSM vs Bhayangkara, Persib vs Borneo, dan Persija vs Bali United semuanya diwarnai dengan kontroversi dari sang pengadil lapangan alias wasit.

Laga PSM vs Bhayangkara FC barangkali menjadi yang paling kontroversial.

Baca: LENGKAP! Niat Salat Tarawih Ramadan 2019, Selain dapat Pahala,Ternyata Ada 10 Manfaat bagi Kesehatan

Baca: Gelandang Andalan PSM Terpilih Masuk 4 Pemain Terbaik AFC Cup Asia Tenggara, Siapa Pemain Lainnya?

Wasit Nusur Fadillah tak mengesahkan gol tendangan bebas bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, yang membentur tiang gawang.

Padahal, melalui tayangan ulang, terlihat bola telah memantul di dalam garis gawang Bhayangkara FC.

Sontak keputusan Nusur Fadillah itu pun mendapat kecaman dari manajer Bhayangkara FC, Sumardji.

Menurut Sumardji, wasit yang memimpin laga PSM vs Bhayangkara FC sangat berat sebelah.

Ia pun mencium indikasi bahwa wasit telah dipesan oleh pihak yang tak ingin Bhayangkara FC menang.

PSSI pun mengambil langkah, melalui Komite Wasit mereka akan memanggil Nusur Fadillah dan perangkat pertandingan yang bertugas di laga PSM vs Bhayangkara FC.

Terancam Tak Dipakai

Jika nantinya ditemukan unsur kesengajaan dalam pelanggaran peraturan, PSSI tak akan memakai wasit yang bersangkutan di Piala Indonesia 2018 dan Liga 1 2019.

Lebih dari itu. jika kesalahan yang dilakukan wasit terbilang fatal maka PSSI akan menurunkan sang pengadil ke Liga 2.

Kontroversi keputusan wasit di babak 8 besar Piala Indonesia 2018 tak hanya terjadi pada laga PSM vs Bhayangkara, partai Persib vs Borneo pun diwarnai aksi yang hampir serupa.

Baca: TRIBUNWIKI: 4 Warung Makan di Jl AP Pettarani yang Buka 24 Jam, Cocok untuk Sahur

Baca: Pertumbuhan Usaha Pertambangan-Jasa Keuangan Alami Kontraksi

Persib dihadiahi penalti oleh wasit Fariq Hitaba pada menit ke-85. Fariq Hitaba menilai pemain asal Brasil, Renan Silva, menahan bola dengan tangan di dalam kotak penalti.

Keputusan wasit tersebut mendapat protes dari para pemain Borneo FC terutama Renan Silva sendiri.

Renan merasa bola membentur ke dada, dan bukan tangannya. Akan tetapi wasit bergeming, eksekusi Ezechiel N'Douassel memastikan kemenangan Persib dengan skor 3-2.

Namun menang saja tidak cukup, Persib gagal lolos ke semifinal setelah kalah gol tandang dari Borneo FC.

Maklum, pada pertemuan pertama Borneo FC menang di kandang dengan skor 2-1 atas Persib.

Kontroversi keputusan wasit belum juga beranjak ketika partai ketiga, Persija vs Bali United, dipentaskan.

Gol Penalti Persija

Persija menang 1-0 atas Bali United pada laga itu dan mengunci tiket ke semifinal.

Gol kemenangan Persija dicetak oleh Ismed Sofyan melalui titik penalti pada menit ke-55.

Pemain asing Bali United, Brwa Nouri, dinilai melakukan handball di kotak penalti oleh wasit Handri Kristanto.

Baca: Siapa Setan Gundul Versi Andi Arief yang Beri Info Sesat Menang 62% ke Prabowo? Ini Kata Elite PKS

Baca: Jadwal Lengkap Imsak Ramadan 7 Mei 2019 di Wilayah Makassar, DKI Jakarta, Medan, Surabaya & Bandung

Kecewa kalah karena penalti, pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco menyoroti kinerja dua hakim garis, Asprianton dan Jursadat.

Menurut Teco, kedua asisten wasit itu merampas keunggulan agregat yang sempat didapat Bali United.

"Saya pikir pertandingan bagus. Kami bermain sama seperti di Bali. Cuma setelah babak kedua hakim garis memberi penalti ke Persija. Tim saya mungkin hilang konsentrasi," ucap Teco dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.

"Sampai hakim garis memutuskan penalti, saya pikir sebelumnya tim saya main bagus. Kami punya peluang. Setelah keputusan hakim garis, pemain emosi di dalam lapangan. Saya lihat wasit tidak bisa kontrol pemain kedua tim," ujar Teco lagi.

Satu pertandingan babak 8 besar Piala Indonesia 2018, Persebaya Surabaya vs Madura United, ditunda karena belum mendapat izin dari kepolisian.

Rencananya pertandingan tersebut akan dimainkan setelah Lebaran. (

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan Judul "3 Laga Kontroversial, Ada Apa dengan Wasit Piala Indonesia 2018?"

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved