Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIRAL 6 Fakta Pilot Lion Air Tega Hantam Gegara Pakaian Tak Licin, Cek Video Brutalnya

VIRAL 6 Fakta Pilot Lion Air Tega Hantam Gegara Pakaian Tak Licin, Cek Video Brutalnya

Editor: Rasni
Tribunnews
VIRAL 6 Fakta Pilot Lion Air Tega Hantam Gegara Pakaian Tak Licin, Cek Video Brutalnya 

Maskapai penerbangan Lion Air, untuk sementara tidak memberikan izin terbang terhadap seorang pilotnya berinisial AG, karena diduga melakukan pemukulan terhadap satu staf hotel di Surabaya, Jawa Timur.

"Atas hal tersebut, Lion Air sudah melaksanakan aturan perusahaan dengan tidak menugaskan AG sesuai profesinya atau tidak memberikan izin tugas terbang (grounded)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com (grup TribunJatim.com), Kamis (2/4/2019).

Danang mengatakan, saat ini manajemen Lion Air tengah melakukan proses pengumpulan data, informasi dan keterangan lain yang dibutuhkan guna kepentingan investigasi atau penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan tersebut.

Apabila AG terbukti bersalah setelah keputusan penyelidikan selesai, maka Lion Air akan memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan AG dari perusahaan.

"Lion Air sangat patuh menerapkan dan mengutamakan budaya kedisiplinan di semua lini, termasuk perilaku ataupun etika karyawan. Kebijakan ini dalam rangka mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first)," ujar Danang. (TribunJatim/TribunBali/TribunTimur)

4 Fakta Kemiripan Tragedi Ethiopian Airlines ET302 dengan Lion Air JT610, Seluruh Penumpang Tewas

Pesawat Ethiopian Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas dari Addis Ababa, Etiopia, Minggu (10/3/2019).

Bahkan, pesawat yang menuju Nairobi itu jatuh hanya berselang lima menit usai take-off.

Peristiwa jatuhnya pesawat ini mengingatkan publik pada tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610,

Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang itu jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat dipiloti Bhavye Suneja dan kopilot Harvino. 

Berikut adalah sejumlah kesamaan antara peristiwa jatuhnya Ethiopian ET302 dengan Lion Air JT610.

1. Jenis pesawat yang sama

Pesawat dengan jenis Boeing B737 MAX 8 itu serupa dengan pesawat Lion Air JT610, yang jatuh juga jatuh sesaat setelah take-off dari bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 29 Oktober 2018 lalu.

Video jatuhnya pesawat Lion Air JT610 ()
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak.

Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Total ada 125 jenazah korban jatuhnya pesawat yang teridentifikasi dari total 189 penumpang dan awak kabin yang menaiki pesawat naas tersebut.(*)

2. Sesaat setelah take-off

Baik Ethiopian ET302 maupun Lion Air JT610 sama-sama mengalami kecelakaan sesaat setelah pesawat takeoff.

Ethiopian ET302 jatuh setelah kurang lebih 5 menit takeoff, sementara Lion Air JT610 jatuh 10 menit setelah takeoff.

Bhavye Suneja, Pilot Lion Air JT610 yang dkabarkan jatuh di perairan Jawa Barat, Senin (29/10/2018). (Facebook/bhavye.suneja/ via Tribunnews.com) ()

3. Kesulitan mengendalikan pesawat

Selain itu, ada kemiripan lain antara Ethiopian Airlines ET302 dengan peristiwa Lion Air JT610.

Dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip KompasTekno dari Aviation Safety, Senin (11/3/2019), pilot ET302 mengatakan memiliki kesulitan dalam mengendalikan pesawat.

Hal itu juga terjadi dalam penerbangan Lion Air JT610 sesaat sebelum jatuh di perairan Karawang.

Pilot Lion Air JT610 melaporkan kesulitan mengendalikan pesawat yang menukik beberapa kali.

4. Minta izin mendarat kembali

Baik pilot Lion Air JT610 maupun Ethiopian ET302 sama-sama melaporkan kesulitan mengendalikan pesawat kepada petugas menara ATC.

Petugas ATC kemudian memberikan izin untuk kembali mendarat ke bandara.

Namun sebelum mendarat, ET302 jatuh lebih dahulu, sama halnya dengan Lion Air JT610.

Hingga kini, pihak-pihak terkait sedang mengumpulkan bukti dan penyebab jatuhnya Ethiopian ET302.

Meski beberapa fakta di atas menunjukkan kesamaan pola antara kecelakaan ET302 dan JT610, namun penyebab kecelakaan Ethiopian ET302 sendiri masih dalam penyelidikan.

Sementara penyelidikan awal Lion Air JT610 menunjukkan adanya kerusakan pada sensor angle of attack dan sistem otomatisasi B737 MAX yang tidak diketahui oleh pilot dan kopilot.

Sebanyak total 157 penumpang dan kru pesawat dilaporkan berada dalam penerbangan Ethiopian ET302, termasuk salah satunya adalah warga negara Indonesia.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

1

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved