TRIBUNWIKI - Artis Tenda Biru Punya Peluang Duduk di Kursi DPR RI, Yuk Simak Profil Desy Ratnasari
TRIBUNWIKI - Artis Tenda Biru Punya Peluang Duduk di Kursi DPR RI, Yuk Simak Profil Desy Ratnasari
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Artis kondang Desy Ratnasari memiliki peluang untuk menjadi anggota DPR RI.
Seperti diketahui pada pemilu 2019 Desy Ratnasari kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI. Ia mewakili dapil Jawa Barat IV yang meliputi Sukabumi.
Dilansir dari Tribunseleb, Ada enam kursi DPR RI yang diperebutkan di Dapil Jabar IV, daerah pemilihan Desy Ratnasari.
Baca: Ustadz Yusuf Mansur Klarifikasi Artikel: Jihad Membela Prabowo Mati Syahid, Namun Pasti Masuk Neraka
Baca: Dekan FEB Unismuh Siap Divisitasi BAN-PT, Rektor Harap Prodi D3 Perpajakan Lebih Maju
Seperti pada pemilu sebelumnya, Desy Ratnasari maju dari Partai Amanat Nasional ( PAN ).
Bagaimana peluang terpilih kembali-nya artis cantik ini? Desy memiliki peluang cukup terbuka.
Enam partai berpeluang meloloskan masing-masing satu wakilnya ke DPR RI.
Masing-masing Gerindra, PDIP, Golkar, PAN, Demokrat, PKS. Apakah jatah kursi PAN milik Desy Ratnasari?
Masih menunggu perhitungan resmi KPU mengingat data Real Count KPU di atas bukan hasil resmi Pemilu 2019.
Baca: Stok Vaksin Rabies Minim, Dinkes Sulsel Pelayanan Silang Parepare ke Bulukumba
Baca: CATAT! 24 Mei 2019 THR Dipastikan Cair, Jumlahnya Lebih Banyak dari Tahun 2017
Dilansir dari wikipedia, Desy Ratnasari merupakan aktris film dan sinetron, model, bintang iklan, penyanyi, pembawa acara papan atas, dan politisi Indonesia.
Pada era 1990-an, artis yang selalu bermain protagonis, ini bertahta sebagai artis papan atas dan termahal yang menguasai jagat hiburan Indonesia melalui penampilannya dalam berbagai peran layar kaca yang menyedot perhatian publik dan berating tinggi. Itu terbukti dengan selalu masuknya nama Desy dalam berbagai penghargaan di tanah air.
Desy juga menjadi artis pertama Indonesia yang dibuat cap tangannya untuk disimpan di Planet Hollywood Jakarta.
Artis Papan Atas 1990-an
Desy hingga saat ini pun masih merupakan salah satu artis papan atas dan terpopuler di Indonesia sejak awal tahun 1990-an dan masih eksis di tengah gempuran bintang-bintang baru dan berwajah Indo.
Desy dianggap merupakan ikon kecantikan wajah Indonesia asli. Sejak 2014, Desy terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional yang akan berakhir pada tahun 2019.
Desy mengawali kariernya saat berusia 14 tahun mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, Bella Saphira.
Baca: 120 Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris UIN Alauddin Belajar Jurnalistik di Tribun Timur
Baca: TRIBUNWIKI - Grand Final LIDA 2019 di Stasiun Indosiar, Berikut Profil Programnya dan 3 Finalis
Setelah itu kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron.
Film dan sinetron yang dibintanginya banyak menyedot perhatian penonton, di antaranya Olga Sepatu Roda, Blok M, bersama Didi Petet dan Paramitha Rusady membintangi Si Kabayan, serta film Joshua oh Joshua bersama aktor cilik Joshua Suherman dan Anjasmara.
Sinetron lepas Bukan Perempuan Biasa mengantarkan Dessy meraih penghargaan Piala Visia sebagai Pemeran Pendukung wanita terbaik Festival Sinetron Indonesia 1997.
Dessy membuktikan dirinya sebagai ratu sinetron dengan selalu menjadi pemeran utama sinetron yang dibintanginya pada tahun 90-an.
Pada tahun 1997 ia meraih penghargaan tertinggi Bintang Televisi Terbaik Panasonic Awards dan kembali meraihnya pada tahun 1999 dimana pemenang didasarkan pada hasil polling pemirsa semua chanel televisi Indonesia.
Pada tahun 2007, Desy bermain dalam film Kun Fayakuun garapan Ustadz Yusuf Mansyur.
Sinetron Desy yang terkenal diantaranya Jendela Rumah Kita, Saat Memberi Saat Menerima, Cinta, Melati, Takdir, Anakku Terlahir Kembali, dan "Malin Kundang.
Dessy mampu memadukan popularitas dan kualitas yang jarang ditemukan dalam dunia hiburan Indonesia yang sangat cepat berganti-ganti trend.
Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal.
Lagunya yang terkenal adalah Tenda Biru , yang mengantarkannya meraih penghargaan Platinum Incetec dari Malaysia dan menjadi best seller album Indonesia 1997 sedangkan soundtrackTakdir merupakan lagunya yang memicu kontroversial karena liriknya.
Desy juga aktif menjadi pembawa acara diantaranya memandu Selamat Pagi di Trans 7. Bersama Charles Bonar Sirait, dia memandu Acara variety Show Gebyar BCA selama beberapa tahun.
Pada pada tahun 2009, dia berperan sebagai juri di "Akhirnya Datang Juga" bersama Parto dan Olga Syahputra di Trans TV. Pada tahun 2017 Dessy beberapa kali menjadi juri di acara Mikrofon Pelunas Hutang dan mengisi beberapa acara televisi.
Desy pernah diisukan menjalin hubungan dengan mantan Menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief.
Menepis isu tersebut ia menikah dengan teman masa sekolahnya, Ir. Trenady Pramudya, tanggal 20 Februari 1999 di masjid Al Mutaqien, Sukabumi.
Pernikahan tersebut tak bertahan lama. Tahun 2000 Desy membuat heboh dengan gugatan cerainya. Satu tahun setelah bercerai dari seorang pegawai kantoran biasa, 19 Agustus 2001 Desy menikahi seorang pengusaha kaya bernama Sammy Hamzah.
Pernikahan keduannya ini pun berakhir dengan perceraian pada tanggal 16 Maret 2004. Dari hasil pernikahan keduanya, Desy dikarunia seorang anak, Nasywa Nathania Hamzah (lahir 21 Juli 2002).
Desy juga pernah menjalin hubungan dengan Irwan Danny Musri, seorang pengusaha jam mewah. (*)
Perolehan suara sementara Dapil IV Jabar Berdasarkan hasil Real Count KPU:
PKB 4.859
Gerindra 33.929 (1 kursi)
PDIP 19.771 (1)
Golkar 15.760 (1)
Nasdem 5.894
Garuda 636
Berkarya 2.582
PKS 26.595 (1)
Perindo 3.167
PPP 7.078
PSI 3.105
PAN 21.094 (1)
Hanura 2.590
Demokrat 19.543 (1)
PBB 1374
PKPI 406
Sumber: https://pemilu2019.kpu.go.id
Data diri:
Nama: Hj. Desy Ratnasari MPsi MSi
Nama Panggung: Desy Ratnasari
Instagram: @desyratnasari.officialsukabumi
Lahir: Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia, 12 Desember 1973 (umur 45)
Almamater:
Universitas Atmajaya
Universitas Indonesia
Pekerjaan:
Model, aktris, pembawa acara, penyanyi, politisi
Tahun aktif: 1988–sekarang
Jabatan:
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Partai politik Partai Amanat Nasional
Suami:
Trenady Pramudya (1999–2000)
Sammy Hamzah (2001–03)
Anak: Nasywa Nathania Hamzah
Orang tua:
M. Syaminan
Mulyanah
Karier musik:
Genre
Pop
Instrumen:
Vocals
Label
MSC Records
Metrotama Records
Blackboard
Beberapa karya dari Desy Ratnasari
Sinetron
Jendela Rumah Kita (TVRI, 1989) (Astuti)
Balada Orang Muda (TPI, 1990)
Senja di Ujung Tahun (RCTI, 1991)
Sengsara Membawa Nikmat (TVRI, 1992) (Halimah)
Pelangi di Hatiku (RCTI, 1992) (Gita)
Lelaki Dari Tanjung Bira (TVRI, 1992)
Bunga-Bunga Kehidupan (RCTI, 1993)
Buku Harian (SCTV, 1994) (Nunu)
Desy (SCTV, 1994)
Flamboyan 108 (Indosiar, 1994) (Subaidah)
Saat Memberi Saat Menerima (RCTI, 1995) (Indah)
Pengantar jenazah I (Indosiar, 1995)
Anakku Terlahir Kembali (RCTI, 1996) (Ratna)
Kado Istimewa (Indosiar, 1998) (Menik)
Pembawa acara
Info Program, RCTI
Awas (Agar Waspada), TV7
Person Of The Month, Metro TV
Nada Ramadhan, Metro TV
Penghargaan:
Juara II GADIS Sampul 1988
1992 Best actress, readers choice Tabloid Citra 30th TVRI Anniv. (LTB)
1993 Most Wanted Actress, readers choice Tabloid Nyata (Jawa Pos)
1994 Leading actress nominee, drama FSI (Buku Harian)
1995 Leading actress nominee, drama FSI (Saat Memberi Saat Menerima)
1996 - Kaset Emas Anugrah HDX Award - Best Selling album (Tenda Biru)
Platinum Incetec Malaysia (Tenda Biru)
Favorite Actress Vista TV
1997 - Bintang Favorit LUX
Most Wanted Artist of the Year “ KISS, Indosiar
Vidia Trophy for best supporting role, drama FSI (Bukan Perempuan Biasa)
1997 - Favorite TV Star, Panasonic Award
1998 - supporting role actress nominee, drama FSI (Kado Istimewa)
1998 - Favorite Sinetron Actress, YESS!! Magazine - Aneka Magazine Award
1999 - Favorite TV Drama Actress, Panasonic Award (Cinta)
Favorite TV Star 1999, Panasonic Award
Sumber berita http://www.tribunnews.com/seleb/2019/05/03/peluang-desy-ratnasari-lolos-ke-senayan-dari-dapil-sukabumi-hingga-kekayaan-laporan-kekayaannya?page=all