Kontroversi Tendangan Bebas Anderson Masuk Gawang tapi Tak Diakui, Manajer Bhayangkara FC Murka
Kontroversi Tendangan Bebas Anderson Masuk Gawang tapi Tak Diakui, Manajer Bhayangkara FC Murka
Memasuki babak kedua, PSM Makassar kembali gencar menjalankan serangan melalui M Rahmat yang gagal berbuah hasil.
Namun Rizky Pellu datang menjadi pahlawan dengan mampu mencetak gol sekaligus merubah kedudukan menjadi 2-0 di menit 55.
Gol itu lahir setelah Eero Markkanen memberikan umpan ke Pellu.
Kemudian Pellu melesatkan bola tepat di jantung pertahanan Bhayangkara hingga berbuah gol.
Usai gol dari Pellu tercipta, pertandingan kedua kesebelasan mulai memanas.
Beberapa kartu kuning kemudian dikeluarkan oleh wasit kepada tim tamu.
Namun meski begitu, baik PSM atau Bhayangkara tak mampu mencetak gol.
Sehingga skor tetap 2-0 menutup pertandingan PSM Makassar vs Bhayangkara FC.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
Bhayangkara FC menelan kekalahan 0-2 dari PSM Makassar di laga leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 2018, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2019).
Kekalahan itu sekaligus mengakhiri perjalanan The Guardian di Piala Indonesia 2018.
PSM Makassar berhasil melaju ke semifinal Piala Indonesia 2018 setelah menahan imbang 4-4 melawan Bhayangkara FC.
Pasukan Ramang berhak lolos ke fase selanjutnya karena menang keunggulan gol tandang, setelah pada leg pertama PSM Makassar kalah 2-4 dari Bhayangkara FC.
Namun hasil tertandingan tersebut menyisakan kekesalan di kubu Bhayangkara FC.
Seperti dilansir Wartakotalive.com dari BolaSport.com, manajer Bhayangkara FC, Sumardji, geram dengan dianulirnya gol Anderson Salles ke gawang PSM Makassar pada babak pertama dalam laga leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia 2018.
• PSM Makassar Melenggang ke Semifinal Piala Indonesia Usai Taklukkan Bhayangkara FC 2-0
• PSM Makassar Lolos ke Semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019 usai Kalahkan Home United 3-2
• Begini Tanggapan Bhayangkara FC Soal Dua Petinggi Polri Jadi Calon Ketua Umum PSSI
Menurut Sumardji, ada seseorang yang sudah memesan kepada wasit untuk membuat pertandingan tersebut tidak berjalan fairplay.
Perlu diketahui, Anderson Salles melakukan tendangan bebas pada menit ke-28 ke gawang PSM Makassar.
Dari tayangan ulang, bola tersebut sudah masuk ke dalam gawang PSM Makassar yang dikawal Rivky Mokodompit, namun wasit tidak mengesahkan gol tersebut.
Tak hanya itu, posisi hakim garis juga terlihat terlambat untuk melihat bola ketika Anderson Salles melakukan tendangan bebas itu.
Para pemain Bhayangkara FC sempat protes kepada wasit Nusur Fadillah, tetapi wasit asal Bekasi, Jawa Barat, itu tidak menyikapinya dengan baik.
PSM Makassar pun langsung melancarkan serangan balik cepat ke pertahanan Bhayangkara FC.
Walhasil tim asuhan Darije Kalezic itu berhasil mencetak gol lewat M Rahmat pada menit ke-29.
"Ini pertandingan yang dimenangkan oleh wasit. Wasit ini memimpin pertandingan tidak fairplay, tapi lihat pesanan dari seseorang," kata Sumardji kepada BolaSport.com, Jumat (3/5/2019).
"Saya yakin ini pasti ada pesanan kepada wasit, tapi saya tidak tahu siapa yang pesan," ucap Sumardji menambahkan.
Sumardji yang duduk di bench pemain melihat secara jelas bahwa gol itu sah.
Sebab, jala gawang PSM Makassar sempat bergoyang.
"Dari jauh itu kelihatan gol karena jala gawang PSM Makassar bergoyang," kata Sumardji.
"Tapi asisten wasit dan wasit tengah malah tidak mengesahkan gol, sepertinya mereka berdua sudah kerjasama untuk memenangkan pertandingan ini, seperti yang saya bilang tadi, ini ada yang pesan," kata Sumardji.
Artikel ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul Kalah Kontroversial dari PSM, Sumardji: Kemenangan Ini Sudah Dipesan
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Manajer Bhayangkara FC Geram Lihat Tendangan Bebas Anderson Salles Masuk Gawang Tapi Tak Diakui, http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/03/manajer-bhayangkara-fc-geram-lihat-tendangan-bebas-anderson-salles-masuk-gawang-tapi-tak-diakui?page=all.
Editor: Murtopo
// b.length&&b.push(a)};function n(a){a.setTimeout(function(){if(a.google_timing_url){var b=a.document,c=b.createElement("script"),d=new h;d.a=a.google_timing_url;c.src=d instanceof h&&d.constructor===h&&d.b===k?d.a:"type_error:TrustedResourceUrl";if(null===g)b:{d=e.document;if((d=d.querySelector&&d.querySelector("script[nonce]"))&&(d=d.nonce||d.getAttribute("nonce"))&&f.test(d)){g=d;break b}g=""}(d=g)&&c.setAttribute("nonce",d);(b=b.getElementsByTagName("script")[0])&&b&&b.insertBefore(c,b)}},(a._google_rum_ns_=a._google_rum_ns_||{}).tt||0)};(function(a,b){a!=a.top&&(l(a,"DOMContentLoaded",function(){var c=b.body.onload;b.body.onload=function(d){m("ol",a);c&&c(d)}}),l(a,"load",function(){n(a)}),m("lb",a))})(window,document);}).call(this); // ]]>