Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peluang Lolos Masih Terbuka, PSM Cukup Kalahkan Bhayangkara 2-0 di Mattoanging

Modalkan dua gol tandang ini setidaknya membuat PSM hanya butuh kemenangan 2-0 atau 3-1 untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar masih memiliki peluang lolos ke babak Semifinal Piala Indonesia.

Meskipun pada leg pertama babak 8 besar harus takluk 4-2 dari Bhayangkara FC, Sabtu (27/4), di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.

Modalkan dua gol tandang ini setidaknya membuat PSM hanya butuh kemenangan 2-0 atau 3-1 untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.

Sebab pada aturan Piala Indonesia, jika total dua leg skor sama maka pemenang bisa ditentukan dengan jumlah agresifitas gol tandang.

Tetapi jika di leg kedua nanti yang akan berlangsung, Jumat (3/5/2019), di Stadion Mattoangin, PSM hanya menang dengan selisih satu gol maka otomatis tersingkir.

Sementara itu adu finalti bisa saja terjadi andaikata skor 4-2 kembali terjadi.

Kalah 4-2

Wiljan Pluim Cs mengambil inisiatif menyerang sejak menit pertama. Namun PSM yang terbiasa mengandalkan bola pendek dari kaki ke kaki mengalami kendala.

Skema permainan sulit berkembang lantaran kondisi lapangan Stadion PTIK yang buruk. Aliran bola sulit terkontrol sebab permukaan rumput yang tidak merata di seluruh lapangan terutama di bagian tengah.

Kesulitan dalam mengontrol pertandingan ini harus dibayar mahal di babak pertama. Bhayangkara FC yang terbiasa dengan kondisi lapangan mampu memaksimalkan serangan balik cepat hingga menang dengan skor 4-2.

Gol dari Bhayangkara FC dicetak oleh Nur Iskandar, Dendy Sulistyawan, Vendry Mofu, dan Herman Dzumafo Epandi. Sementara itu gol dari PSM dicetak oleh Wiljan Pluim dan Zulham Zamrun.

Saat kick-off babak pertama dimulai, kedua tim masih terlihat bermain dengan hati-hati. Pada menit ketujuh tendangan keras Hargianto masih melambung di atas mistar gawang PSM Makassar.

Pada menit ke-10, Bhayangkara FC berhasil menjebol gawang PSM lewat sepakan Nur Iskandar yang memanfaatkan bola rebound. Ketinggalan satu gol, PSM mencoba bangkit dan menekan Bhayangkara FC.

Namun petaka kembali datang untuk PSM, kali ini terjadi pada menit ke-15. Gocekan dari Dendy Sulistyawan mampu mengelabui barisan belakang Juku Eja dan sepakannya tak mampu dibendung Rivky Mokodompit.

Tertinggal 0-2 membuat PSM terus menerus menekan pertahanan tuan rumah. Akhirnya PSM sukses memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat sontekan dari Wiljan Pluim pada menit ke-38.

Sesuasi jeda, PSM terus menerus menggempur pertahanan Bhayangkara FC. Hasilnya, pada menit ke-63 PSM mampu menyamakan kedudukan lewat sepakan keras dari Zulham Zamrum dengan memanfaatkan umpan sundulan dari Eero Markkanen.

Namun kedudukan 2-2 hanya bertahan dua menit, setelah sepakan keras dari Vendry Mofu mampu membuat tuan rumah unggul 3-2. Kembali tertinggal, PSM terus mengurung pertahanan tuan rumah.

Namun justru PSM harus menerima pil pahit setelah Bhayangkara FC melakukan serangan balik cepat dan Herman Dzumafo Epandi sukses mencetak gol pada menit ke-87. Skor 4-2 untuk kemenangan Bhayangkara FC bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Ini merupakan skor terbesar yang tercipta di babak 8 besar Piala Indonesia 2018 sejauh ini.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved