RILIS
Kementan: Pasokan Cabai dan Bawang Selama Puasa Hingga Lebaran Sangat Mencukupi
Suwandi menjelaskan hal ini bertepatan dengan panen raya bawang merah dan cabai yang terjadi di sentra-sentra besar bertepatan pada bulan Mei-Juni.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasrul
Kepala Satuan Operasi (Kasatops) Satgas Pangan Mabes Polri, Kombes Pol Helfi Assegaf meminta pemerintah untuk memetakan dengan pasti kebutuhan di masing-masing daerah serta lumbung-lumbung produksi. Namun demikian, pihaknya telah memetakan pasokan cabai dan bawang untuk puasa dan lebaran nanti secara nasional aman.
"Distribusi harus diperbaiki, terutama untuk pasar antar-pulau. Kalau soal pungli, silahkan masyarakat melaporkan ke aparat jika masih menjumpai di lapangan. Pasti ditindak asal ada buktinya," tegasnya.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Dion, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 13 unit mesin penyimpanan produk hortikultura yang dikenal dengan Controlled Atmosphere Storage (CAS) untuk mengamankan pasokan bawang dan cabai di beberapa pasar retail Jakarta. Dengan teknologi tersebut, bawang dan cabai bisa disimpan lama.
"Tahap awal ini baru terisi 3 unit, selebihnya menyusul," kata Dion.
Perlu diketahui, dari hasil pemantauan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati pada tanggal 26 April 2019, menunjukkan pasokan kembali normal. Menurut petugas pasar induk Kramat Jati, Suminto, pasokan bawang merah setiap harinya rata-rata sudah diatas 90 ton dengan harga berkisar Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu.
"Kami mendapat laporan dari para pedagang bahwa panen sudah mulai banyak di beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Puncaknya di Mei - Juni nanti, pas saat puasa dan lebaran. Jadi untuk bawang merah dipastikan aman," kata Suminto.
Dia pun menjamin untuk pasokan cabai juga aman. Hanya untuk bawang putih, pasokan memang berkurang dari biasanya diatas 1.100 ton sekarang tinggal 700 lebih ton.
"Tapi ini juga gak akan lama, sebentar lagi akan masuk bawang putih impor, harga akan turun lagi," terang Suminto.
Senada, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Juwari, memastikan ribuan hektar tanaman bawang merah saat ini sudah mulai memasuki musim panen. Ia pun mengakui jika beberapa pekan lalu harga bawang merah sempat naik, karena musim panen sedikit mundur.
"Nah, tahun ini kebetulan panen rayanya di bulan Mei-Juni, jadi amanlah pasokan. Harga juga stabil, di petani rata-rata Rp 15 ribu per kilo," tegasnya.
Juwari optimis harga bawang merah akan stabil jika pemerintah mampu mendorong penanaman off-season di bulan Januari-Februari.
"Yang lebih penting lagi menindak tegas penyelundupan dan memastikan bawang bombai mini tidak masuk ke Indonesia," pungkasnya.(*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: