Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2019

Kubu Prabowo-Sandiaga Ancam Kerahkan 'People Power', Wapres Jusuf Kalla: Tak akan Ubah Hasil Pemilu

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengancam akan mengerahkan 'people power' jika menemukan kecurangan dalam Pemilu 2019.

Editor: Anita Kusuma Wardana
capture youtube.com/Indonesia Lawyer Club
Kubu Prabowo-Sandiaga Ancam Kerahkan 'People Power', Wapres Jusuf Kalla: Tak akan Ubah Hasil Pemilu 

EDSA sendiri merupakan singkatan dari Epifanio de los Santos Avenue, sebuah jalan di Metro Manila yang merupakan tempat aksi demonstrasi itu berlangsung.

Tanggapan Moeldoko soal People Power

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan saat ada pihak-pihak yang mengancam akan melakukan gerakan massa atau people power dalam Pemilu 2019.

Padahal menurutnya, pemilu yang sudah diselenggarakan pada Rabu (17/4/2019) itu sudah berjalan dengan baik.

Moeldoko mengatakan sekitar 80 persen dari 192 juta pemilik hak suara berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang berlangsung selama satu hari itu.

“Jumlah yang begitu masif, tapi berlangsung lancar,” kata Moeldoko, Sabtu (20/4/2019) seperti rilis yang diterima TribunWow.com.

Baca: Hasil Real Count Pilpres 2019 Internal Prabowo-Sandi Menang 62%, Input Data C1 Dilakukan di Warkop

Namun, kata Moeldoko, dirinya juga mendapat laporan bahwa ada beberapa persoalan yang muncul selama pemilu.

Beberapa di antaranya seperti keterlambatan kertas suara, kurangnya kertas suara, hingga beberapa insiden di lokasi pemungutan suara.

Kendati demikian, Moeldoko menilai jumlah kasus itu lebih kecil dibandingkan dengan jumlah pemilih dan total Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Tak hanya itu, dirinya juga melihat bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah berupaya keras mengatasi masalah tersebut.

“Saya juga melihat KPU sedang berusaha keras segera menyelesaikan,” lanjut Moeldoko.

Moeldoko lantas menyayangkan ada pihak-pihak yang mencoba ingin memanaskan suasana dengan ancaman people power.

“Mau pamer sejuta atau dua juta orang, itu tidak mewakili 192 juta orang yang punya hak pilih,” kata Moeldoko.

Menurutnya, 192 juta pemilik suara sudah mempercayakan hak pilihnya kepada KPU yang diakui secara konstitusi.

Moeldoko mengatakan, upaya people power dapat dikategorikan sebagai hasutan di muka umum dan bisa diancam pidana.

Baca: Danny Pomanto Selamati Jokowi-Amin, Prof Marwan: Cara Ini Tidak Terhormat

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved