Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Jelaskan Quick Count, Ini Profil Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi

Ia menjadi dosen di Prodi Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
instagram.com
Burhanuddin Muhtadi 

Dia mengajar mata kuliah “Partai Politik” dan “Pemilu dan Perilaku Politik”.

Selain sebagai akademisi, dia juga dikenal sebagai peneliti sekaligus Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Tahun 2008, ia meraih gelar MA dari Faculty of Asian Studies, Australian National University (ANU) dengan spesialisasi politik di Indonesia.

Gelar sarjana strata satu diraih dari Fakultas Ushuluddin, IAIN (sekarang UIN), Jakarta.

Selain sebagai pengajar dan peneliti, ia juga dikenal publik sebagai pengamat politik yang kerap muncul di berbagai media.

Dia sering dimintai sebagai narasumber berbagai media cetak dan televisi untuk berbicara masalah-masalah sosial-politik.

Dia pernah meraih “Anugerah Media dan Komunikator Terbaik Pilpres 2009” kategori pengamat dari Strategy Public Relations.

Pada tahun 2010, dia juga meraih “Charta Awards” kategori pengamat dari Charta Politika.

Ratusan tulisannya muncul di berbagai koran dan majalah di antaranya Kompas.

Beberapa artikel seriusnya dimuat di berbagai jurnal internasional seperti “The Quest for Hizbut Tahrir in Indonesia” di Asian Journal of Social Science 37 (2009), “The Conspiracy of Jews: The Quest for Anti-Semitism in Media Dakwah”, di Graduate Journal of Asia-Pacific Studies 5:2 (2007), “Yudhoyono and Kalla: Two Distinctive Styles of Policy-Making in the Case of Fuel Subsidy Reduction in Indonesia”, di The Asian Journal of Social Policy 3:2 (2007).

Dia juga menulis dan mengedit buku-buku Civil Society dan Demokrasi: Survei tentang Partisipasi Sosial-Politik (Jakarta: INCIS, 2003), Mencari Akar Kultural Civil Society di Indonesia (Jakarta: INCIS, 2004), Quo Vadis Pemilu 2004? (Jakarta: Logos, 2004) dan Defisit Pelayanan Publik: Survei Opini Publik (Jakarta: INCIS, 2005).

Beberapa tulisannya dimuat juga dalam buku co-authorship seperti “The 1998 Student Uprising in Indonesia: A Social Movement Theory Approach”, dalam buku Enlightenment from Within (Canberra: Minaret, 2007) dan “Ke Cak Nur, Saya Mengaji”, dalam buku Cak Nur di Mata Kaum Muda (Jakarta: Paramadina, 2008).

Karier

Burhanuddin Muhtadi sudah akrab dengan dunia tulis-menulis sejak masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia melanjutkan studinya di MTs Muallimin/at NU Rembang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved