Dihujani Tembakan KKB Papua, Begini Perjuangan Anggota KPPS dan TNI-Polri Kawal Suara Pemilu 2019
Dihujani Tembakan KKB Papua, Begini Perjuangan Anggota KPPS dan TNI-Polri Kawal Suara Pemilu 2019
Dihujani Tembakan KKB Papua, Begini Perjuangan Anggota KPPS dan TNI-Polri Kawal Suara Pemilu 2019
TRIBUN-TIMUR.COM - Tidak mudah tugas dan perjuangan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Papua.
Sebab, tugas tambahan dan ini tugas yang teramat berat yakni mengamankan kotak suara hasil hitung Pemilu 2019 dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Baca: Reaksi Netizen Saat Karni Ilyas Umumkan Kabar Buruk untuk Penggemar ILC TV One Berikut Ini
Baca: Minim Petugas, Diduga Jadi Salah Satu Penyebab Kericuhan di Rutan Kelas IIB Pasangkayu
Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terbaru, pada Kamis (18/4/2019) lalu terhadap KPPS dan TNI-Polri yang memberikan tugas pengamanan.
Video detik-detik aksi KKB menambaki TNI-Polri dan angoota KPPS turut direkam oleh seseorang dan beredar di media.
Serangan KKB Papua tersebut terjadi pada Kamis (18/4/2019) di Distrik Alama, Mimika Papua.
Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Senin (22/4/2019), tampak anggota KPPS beserta TNI-Polri telungkup dan merayap di bawah kolong bangunan demi menghindari tembakan.
Dihujani Tembakan
Ada lebih dari lima orang yang hanya bisa terdiam karena dihujani tembakan bertubi-tubi dari anggota KKB Papua.
Diketahui, serangan KKB Papua tersebut terjadi saat mereka sedang menunggu jemputan helikopter dari Timika untuk kembali mengawal logistik pemilu.
Diketahui, saat serangan KKB terjadi, anggota KPPS dan aparat keamanan sedang bertugas mengamankan dokumen C1 plano hasil perhitungan suara di wilayah Distrik Alama, sebelum dievakuasi dengan helikopter.
Baca: Tiga Tersangka Penganiaya Korban Pembakaran Rumah di Tinumbu Bebas
Baca: Diduga Bagi-bagi Uang, Oknum Caleg PBB di Wajo Dilapor ke Bawaslu Wajo
Dandim 1719 Mimika, Letkol (inf) Pio L Nainggolan saat dimintai keterangan juga membenarkan adanya serangan dari KKP Papua terhadap anggotanya.
"Tembakan, ada gangguan tembakan namun anggota kita sempat memberikan balasan dan pada saat kontak tembak itu tidak ada korban," kata Letkol Nainggolan.
"Kita perlu mengucap syukur puji Tuhan tidak ada korban," tambah Letkol Nainggolan.
Setelah serangan dari KKB Papua tersebut, anggota KPPS dan aparat langsung dievakuasi ke tempat yang aman.
Diketahui, tim pegawal hasil hitung suara tersebut terdiri dari 6 penyelenggara pemilu, dua personel Kodim, 7 personel Brimob, 13 personel Polres Mimika dan satu pihak perusahaan distribusi logistik pemilu.
Siapa Itu KKB Papua?
KKB Papua adalah kelompok kriminal yang mulai ramai dibicarakan publik setelah menyerang pekerja jembatan di Nduga Papua.
Dikutip dari Kompas.com, Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa KKB di Kabupaten Nduga bertanggungjawab atas pembantaian pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.
Baca: Sambut HUT Dharma Pertiwi, Ketua Persit Korem 142 Tatag Pimpin Ziarah di TMP Pattidi Mamuju
Baca: Diduga Bagi-bagi Uang, Oknum Caleg PBB di Wajo Dilapor ke Bawaslu Wajo
Menurut keterangannya, kelompok tersebut dipimpin oleh Egianus Kogoya.
"Selama ini kami sudah memetakan kekuatan KKSB. Kelompok yang selama ini beroperasi di Kabupaten Nduga adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya," ujar Letkol Sianturi, 4 Desember 2018.

Egianus Kogoya selama ini mempunyai catatan rapor merah oleh aparat Kepolisian dan TNI lantaran melakukan serangkaian aksi penembakan.
Ia juga menjelaskan bahwa setidaknya kelompok tersebut memiliki 20 hingga 25 senjata api berstandar militer yang diduga hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri secara paksa.
Sering Beroperasi di Nduga
Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan, kelompok KKB tersebut juga memang diketahui sering beroperasi di sekitar Kabupaten Nduga, Papua.
Kelompok ini sendiri mempunyai kekuatan sekitar 40 anggota.
Baca: PPK Tawalian Mamasa Mulai Lakukan Perekapan Pungut Suara Pemilu 2019
Baca: Diduga Bagi-bagi Uang, Oknum Caleg PBB di Wajo Dilapor ke Bawaslu Wajo
Mereka kerap bersembunyi di hutan-hutan terpencil sehingga tidak terkontrol patroli polisi.
"Mereka mempunyai basis di hutan-hutan pedalaman di Kabupaten Nduga. Hutan-hutan ini sangat terpencil," ungkap Letkol Sianturi dikutip dari Tribunnews.com, 4 Desember 2018.
"Mereka menggunakan rintangan alam, sehingga partoli-patroli kami sangat sulit mencapai basis-basis mereka ini," lanjutnya.
Kesulitan lainnya juga diungkapkan oleh Letkol Sianturi bahwa kelompok KKB kerap bergabung dengan masyarakat."
"Mereka juga sering bergabung dengan masyarakat sehingga kita tak bisa memastikan mana yang betul-betul KKB, mana yang hanya simpatisan dari KKB," jelasnya. (TribunWow/Nila Irdayatun Naziha)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Video Detik-detik TNI-Polri dan Anggota KPPS Ditembaki KKB Papua saat Kawal Hasil Hitung Suara"