Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Mahasiswi yang Nyambi Jadi PSK hingga Dibunuh sang Muncikari, Ditemukan dengan 27 Tusukan

Pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan tewas dengan 27 tusukan di Wisma Benhil Toddopuli Makassar, Kamis (11/4/2019) lalu, akhirnya ditangkap.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
tribun timur/darul amri lobubun
Petugas kepolisian dari Polsek Panakkukang dan Polda Sulsel saat mengevakuasi mayat wanita korban pembunuhan dari kamar Wisma Benhil Toddopuli, Makassar, Kamis (11/4/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM-Nasib nahas dialami Ros (RKS). Perempuan yang berstatus mahasiswa tersebut ditemukan tewas dengan 27 tusukan di Wisma Benhil Toddopuli, Makassar, Kamis (11/4/2019) lalu.

Berstatus sebagai mahasiswa, RKS juga diketahui nyambi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).

Sang muncikari, Indra Anugrah Putra pun diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Rosalina.

Warga Jl Nipa-nipa, Kecamatan Manggala tersebut diamankan di rumah keluarganya di Jl Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, Jumat (19/4/2019) dini hari.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menyebutkan Indra merupakan rekan RKS.

Ia sering menjadi perantara dan mencari laki-laki untuk berhubungan seksual dengan RKS.

Tersangka pembunuhan perempuan di Wisma Benhil Toddopuli, Indra Anugrah Saputra (20) saat ditangkap tim Jatanras Polrestabes Makassar dan tim Resmob Polda Sulsel.
Tersangka pembunuhan perempuan di Wisma Benhil Toddopuli, Indra Anugrah Saputra (20) saat ditangkap tim Jatanras Polrestabes Makassar dan tim Resmob Polda Sulsel. (darul)

"Pelaku masih merupakan teman dengan korban. Biasa jadi penghubung korban dengan laki-laki lain," kata Indratmoko kepada Kompas.com.

Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli

Baca: 7 Fakta Kasus Penemuan Mayat Wanita dengan 27 Tusukan di Wisma Benhil Panakkukang, Ada Kondom

Baca: Ada Kondom Bekas pada Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli, Pesan Short Time 4 Jam

Indratmoko mengatakan, pertemuan Indra dengan RKS di Hotel Benhil Kamis lalu untuk membicarakan batalnya teman Indra memesan RKS, padahal sebelumnya sudah mengiyakan.

Hal ini membuat korban melontarkan umpatan yang menurut Indra sangat kasar.

Pada akhirnya ia nekat mengambil pisau sangkur yang dibawanya dan menusukkannya kepada korban.

"Pelaku tersinggung ucapan dari korban saat cekcok karena teman tersangka enggak jadi datang," tambahnya.

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli

Pelaku pembunuhan Rosalina alias Ocha (18) di Hotel Benhil, Toddopuli, Indra Anugrah Saputra (20) usai ditembak Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel/TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI

Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli

Baca: 7 Fakta Kasus Penemuan Mayat Wanita dengan 27 Tusukan di Wisma Benhil Panakkukang, Ada Kondom

Baca: Ada Kondom Bekas pada Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli, Pesan Short Time 4 Jam

Indratmoko menyebut saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan hingga ingin melarikan diri. Hal ini membuat polisi melakukan penembakan tepat di bagian betis pelaku hingga beberapa kali.

"Kami harus lakukan tindakan tegas karena yang bersangkutan melakukan perlawanan," kata Indratmoko, Jumat (19/4/2019).

Indra secara membabi buta menyerang temannya itu hingga tewas dengan luka 27 tusukan.

Ia mengaku murka ketika RKS mengumpatnya dengan kata-kata kasar.

"Saya dibilangi dengan kata-kata kasar," kata Indra usai tertangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Usai membunuh, pisau sangkur yang digunakan untuk menikam korban kemudian disimpan Indra di bawah kasur kamar 209, tempat ia melancarkan aksinya.

Setelah itu ia keluar dari hotel dengan membawa handphone RKS serta motor matic yang digunakan korban menuju hotel tersebut.

"Kalau handphonenya sudah saya jual. Sedangkan motornya saya bawa ke Jalan Barukang, rumah teman," imbuhnya.

Rosalina ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar di Hotel Benhil di Jalan Todopuli Raya, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 15.45 Wita.

Mayat pertama kali diketahui oleh Irfan (21), salah satu petugas hotel ketika hendak membersihkan kamar 209 tempat perempuan tersebut ditemukan.

Ketika hendak membersihkan kamar korban, Irfan kaget saat melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Saya buka pintu sekitar pukul 15.45 Wita, dan lihat dia sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Irfan, saat ditemui di lokasi kejadian.

Ditindih bantal dan kursi kayu

Posisi mayat tersebut saat ditemukan Irfan dalam keadaan tengkurap dan ditindih dengan bantal dan sebuah kursi kayu.

Irfan tak menyangka, akan menemukan sebuah mayat karena awalnya ia mengira kamar sudah kosong lantaran kunci kamarnya sudah diserahkam ke resepsionis.

Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli

Baca: 7 Fakta Kasus Penemuan Mayat Wanita dengan 27 Tusukan di Wisma Benhil Panakkukang, Ada Kondom

Baca: Ada Kondom Bekas pada Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli, Pesan Short Time 4 Jam

Tim Inafis Polrestabes Makassar, memeriksa rekaman CCTV di hotel Benhil Toddopuli Makassar, untuk mengetahui penemuan mayat perempuan tanpa identitas, Kamis (11/4/2019).
Tim Inafis Polrestabes Makassar, memeriksa rekaman CCTV di hotel Benhil Toddopuli Makassar, untuk mengetahui penemuan mayat perempuan tanpa identitas, Kamis (11/4/2019). (Kompas.com/HIMAWAN)

"Saat buka pintu saya lihat sepatu, terus saya masuk dan lihat korban terbaring di atas kasur dan tertutup seprei yang dipenuhi bercak darah," imbuhnya.

Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP. Tim Inafis dari Polrestabes Makassar, juga tengah memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di hotel tersebut.

Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap saat diwawancara wartawan usai penemuan mayat perempuan tanpa identitas di hotel di Makassar, Kamis (11/4/2019).
Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap saat diwawancara wartawan usai penemuan mayat perempuan tanpa identitas di hotel di Makassar, Kamis (11/4/2019). (KOMPAS.com/HIMAWAN)

27 Luka Tusukan

Polisi berhasil menemukan identitas mayat wanita yang ditemukan tewas di Hotel Benhil.

Mayat wanita tersebut bernama Roslina Komala Sari (18), seorang mahasiswi, warga Jalan Terompet Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

Yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa hanya beberapa jam usai check in di hotel.

"Ini dari hasil olah TKP ulang ditemukan barang bukti," kata Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fuazi Harahap, Jumat (12/4/2019).

Tim Inafis Polrestabes Makassar, bersama Tim Biddokkes Polda Sulsel, yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengungkap Rosalina, tewas setelah mendapat luka tusukan sebanyak 27 tusukan yang diduga dari benda tajam.

"Di tubuh korban ditemukan 27 luka. Patut diduga itu adalah akibat benda tajam," kata Ananda saat diwawancara di lokasi kejadian, Kamis malam.

Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli

Baca: 7 Fakta Kasus Penemuan Mayat Wanita dengan 27 Tusukan di Wisma Benhil Panakkukang, Ada Kondom

Baca: Ada Kondom Bekas pada Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli, Pesan Short Time 4 Jam

Ros gunakan nama Dita, Polisi Temukan Kondom Bekas Pakai

Dari penelusuran polisi, saat melakukan check in, Rosalina menggunakan nama Dita dan datang pada pukul 13.00 Wita, Kamis.

Dia menyewa kamar 209 selama empat jam dengan biaya sewa Rp 100.000.

Saat penggeledahan kamar tempat korban tewas, polisi menemukan sebuah kondom yang sudah digunakan di keranjang sampah dan pembungkus kondom yang ditemukan di belakang pintu kamar 209.

Saat ditemukan tewas, korban sedang mengenakan piyama.

"Beberapa bukti yang kita temukan di lapangan sudah diamankan pada saat proses olah TKP," imbuh Ananda.

"Sampai saat ini kami masih menganalisa rangkaian CCTV hotel tersebut apakah terdekteksi pelaku," pungkasnya.

Setelah penyilidikan lebih dalam, polisi juga menemukan pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menikam korban.

Namun, hingga saat ini polisi masih belum menemukan modus operandi pelaku sehingga membunuh korban.

Setelah melakukan olah TKP, jasad Rosalina sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar oleh Tim Biddokkes Polda Sulsel.

"Modus operandinya juga masih belum bisa kami ungkapkan secara detail yang merujuk pelaku pembunuhan," ucapnya.

Rosalina Komala Sari bersama seorang pria
Rosalina Komala Sari bersama seorang pria (Facebook.com)
Korban aktif di sosial media (sosmed) facebook atas nama Rossalina Kumalasari (Ocha).

Penelusuran di akun facebooknya, sejak 2017 silam, Rosalina kerap memosting atau mengupload fotonya bersama seorang pria yang diduga kekasihnya.

Dalam swafoto itu, ia terlihat sangat mesra hingga memamerkam berciuman hingga baring-baring bersama di kamar.

Sementara itu, di akun facebook-nya yang lain bernama "Ocha", korban juga sempat membagikan postingan "Tribratanews Polrestabes Makassar" terkait video press release Polrestabes Makassar, saat membongkar jaringan prostitusi online di Kota Makassar.

Dalam video itu, Kasat Reskrim, AKBP Indratmoko saat sedang menjelaskan pengungkapan prostitusi online tersebut kepada wartawan.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved