Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Megah, Masjid Subulussalam Al Khoory Unismuh Habiskan Rp 8,1 Miliar

Masjid Subulussalam Al Khoory Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar telah diresmikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Jumat (19/4/2019).

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Munawwarah Ahmad
Wahyu Susanto
Rektor Unismuh, Prof Dr Abdul Rahman Rahim, saat memperkenalkan Masjid Subulussalam Al Khoory Unismuh kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, di Jl Sultan Alauddin, Jumat (19/4/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masjid Subulussalam Al Khoory Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar telah diresmikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Jumat (19/4/2019).

Masjid di area depan Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar ini, dibangun selama tujuh bulan.

Baca: Nurdin Abdullah Resmikan Masjid Subulussalam Al Khoory Unismuh, Gaya Arsitektur Dubai

Dan menghabiskan biaya sebesar Rp 8,3 Miliar.

Rektor Unismuh, Prof Dr Abdul Rahman Rahim menjelaskan, anggaran Rp. 8,3 Miliar itu dikucurkan Syekh Muhammad Al-Khoory selaku Direktur Utama Asia Muslim Charity Foundation (AMCF).

"Jadi Rp 7 miliar itu, merupakan biaya bangunan masjid Syekh Muhammad Al-Khoory," ungkapnya ditemui di Kampus Unismuh, Makassar.

Sementara Rp. 1,3 miliar lanjut Prof Abdul Rahman Rahim berasal dari Unismuh sendiri.

Biaya itu dikhususkan untuk perlengkapan masjid seperti penyediaan fasilitas wudhu, toilet, hingga taman mesjid.

"Jadi biaya utama itu dari Syekh Muhammad Al-Khoory. Selebihnya dari Unismuh," katanya.

Luas mesjid dengan tiga lantai ini, sebesar 2.700 meter persegi dan dibangun di atas lahan dengan total 4.000 meter persegi.

Sementara kapasitas daya tampung jemaah, bisa sebanyak 2.700 jemaah.

Untuk desain, rektor berusia 50 tahun ini menambahkan Syekh Muhammad Al-Khoory lah yang merancangnya dan membiayainya.

Dengan beroperasinya mesjid tersebut, pun menjawab kebutuhan Unismuh dengan jumlah mahasiswa dan jamaah sholat terus bertambah dan melimpah.

"Karena dulu, kita buat tiga gelombang untuk salad di mesjid, Alhamdulillah dengan selesainya mesjid ini dengan kapasitas 2.700 orang. Insya Allah, sekali salad, jamaah bisa tertampung semua," imbau Prof Dr Abdul Rahman Rahim.

Nantinya, mesjid ini bukan hanya digunakan sebagai tempat beribadah saja.

Melainkan juga digunakan sebagai tempat pusat kebudayaan Islam hingga teknologi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved