Pilpres 2019
Jokowi-Amin Menang versi Quick Count, Akankah Kubu Prabowo-Sandiaga akan Gunakan People Power?
Jokowi-Amin Menang versi Quick Count, Akankah Kubu Prabowo-Sandiaga akan Gunakan People Power?
TRIBUN-TIMUR.COM-Sejumlah lembaga survei dan konsultan politik telah merilis hasil quick count pascapencoblosan Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019).
Dari hasil quick count, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin unggul dibandingkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, kubu Prabowo-Sandi tidak menerima hasil quick count tersebut. Mereka mengklaim kemenangan berdasarkan real count yang dilakukan internal.
Bahkan, kemenangan hingga 62 persen. Prabowo-Sandi pun menggelar deklarasi kemenangan.
Baca: Prabowo Menang 19 Provinsi & Dibantu Ustadz Abdul Somad, UAH, Aa Gym Tapi Kalah, Tulisan Denny JA
Baca: Alasan PKS Percaya Hasil Quick Count, Prabowo Subianto Malah Tidak
Baca: Update Real Count KPU Pukul 00.30 Wita: Jokowi: 56,68 Persen, Prabowo: 43,32 Persen

Menurut Prabowo, hasil quick count yang telah beredar merupakan upaya menggiring opini publik.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pelanggaran selama Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).
Bukti-bukti tersebut untuk membuka kemungkinan pemungutan suara ulang.
"Pelanggaran bukan sekadar pelanggaran ecek-ecek begitu. Tapi hal-hal yang memungkinkan ada efeknya, untuk diminta pemungutan suara ulang, seperti itu," ujar Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Menurut Ferry, dugaan pelanggaran itu, misalnya, terdapat jumlah data pemilih yang pindah, ketimbang yang masuk daftar pemilih tetap di suatu lokasi.
Kemudian, masalah soal perbedaan suara untuk partai dan calon anggota legislatif.
Selain itu, masalah-masalah seputar surat suara.
Misalnya, soal kekurangan surat suara hingga surat suara yang rusak.
"Misalnya, surat suara ada yang entah robek, entah bolong. Kalau satu atau dua, ya kami mengerti. Tapi kalau jumlahnya lebih dari 10, kan kami bilang, ini bagaimana cara memeriksanya?" Kata Ferry.
Prabowo sebelumnya mengklaim kemenangan ada di pihaknya sejak Rabu (17/4/2019) sore.
Saat itu, Prabowo menyatakan tak percaya dengan hasil survei lembaga lain yang dianggapnya tengah menggiring opini.