Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mata Najwa

Mata Najwa Semalam, Detik-detik Yunarto Wijaya Bantah Tim Prabowo Menang, Perludem: KPU Okey

Mata Najwa Semalam, Detik-detik Yunarto Wijaya Bantah Tim Prabowo Menang, Perludem: KPU Okey

Editor: Mansur AM

Mata Najwa Semalam, Detik-detik Yunarto Wijaya Bantah Tim Prabowo Menang, Perludem: KPU Okey

TRIBUN-TIMUR.COM - Program talkshow Mata Najwa punya fans sendiri. Mata Najwa yang tayang di Trans 7 diasuh Najwa Shihab.

Dulunya terkenal berkat tayang di Metro TV. 

Mata Najwa tayang di Trans 7 tiap Rabu malam.

Mata Najwa tadi malam membahas suara penentu.

Setelah melewati tujuh bulan masa kampanye, 17 April masyarakat telah memberikan suaranya untuk menentukan pemimpin bangsa.

Meski sempat diwarnai kekhawatiran akan adanya kekacauan, Pemilu 2019 berjalan lancar.

Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengatakan, KPU sudah sangat baik dalam menyelenggarakan pemilu.

“Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat yang datang ke TPS untuk mencoblos dan berjalan dengan damai,” kata Titi.

Sementara itu, merespons pernyataan Capres 02 yang menyatakan dari hasil survei internal mereka memenangi pemilihan dibantah oleh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Menurut Yunarto, banyak lembaga survei resmi yang sama-sama memperlihatkan datanya kalau klaim Prabowo itu tidak benar.

“Tapi kita tetap tak bisa mendahului KPU,” ujarnya.

Berikut video detik-detik Yunarto Wijaya membantah klaim tim sukses Prabowo Subianto.:

Kapan Pengumuman Resmi Hasil KPU RI?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Lima jam usai penutupan bilik suara, Rabu (17/4/209) sekitar 12 dari 40 lembaga survei politik yang terverifikasi di KPU, masih melanjutkan proses hitung cepat hasil pemilihan presiden 2019.

Hasiil sementara rerata quick count, berada di kisaran 54,6 % untuk Jokowi - Ma’ruf dan 45,3 untuk Prabowo-Sandi.

Suara yang masuk dari sampel dari sekitar 809 ribu TPS se Indonesia, sudah mendekati angka 80%.

Sementara untuk penghitungan empat jenis kertas suara pemilu legislatif, masih berlangsung.

Ketua PKK Kabupaten Enrekang, Hj Johra MB yang juga istri Bupati Enrekang mengunakan hak pilihnya di TPS 16 Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla', Kabupaten Enrekang, Rabu (17/4/2019) pukul 10.30 Wita.
Ketua PKK Kabupaten Enrekang, Hj Johra MB yang juga istri Bupati Enrekang mengunakan hak pilihnya di TPS 16 Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla', Kabupaten Enrekang, Rabu (17/4/2019) pukul 10.30 Wita. (Asiz Albar/Tribun Enrekang)

Ketua KPU Arif Budiman menyebutkan, proses akhir penghitungan dari lima jenis lembar surat suara (Pilpres, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota).

Diperkiraan rampung di 809.563 TPS sekitar pukul 22.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Tahapan akhir penghitungan suara berjenjang formulir C1 dimulai di level TPS oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 34 provinsi di Indonesia baru berakhir 22 Mei 2019, atau sekitar 63 hari, hingga penetapan resmi secara nasional.

Otoritas penyelenggara pesta demokrasi ini menggunakan Sistem Informasi Perhitungan (Situng) berjenjang oleh KPU Provinsi, Kabupaten, Kota untuk dipublikasikan.

Hitung manual resmi KPU dilakukan berjenjang, terbuka, dan diotorisasi dengan setidaknya lima dokumen resmi yang ditanda-tangani petugas, saksi, dan pemantau resmi.

Setiap saksi mendapat dokumen hasil hitung atau rekap, dari TPS, lalu PPS di level desa/kelurahan, sebelum diteruskan ke level kecamatan (PPK).

Hasil penghitungan suara masing-masing TPS dari 7.201 kecamatan seluruh Indonesia ini direkap selama dua pekan.

Mulai Kamis, 18 April 2019 hingga Sabtu, 4 Mei 2019.

Hasil dari kecamatan ini lalu direkap di level kabupaten, pada 514 KPU kabupaten/kota.

Proses ini dilaksanakan bertahap mulai 22 April hingga 7 Mei 2019.

Setelah pengumpulan surat suara di tingkat kabupaten/kota, kemudian rekapitulasi surat suara dari 514 KPU tingkat II itu divalidasi dan sisahkan di 34 KPU provinsi.

Tahapan ini dimulai 23April hingga 12 Mei.

hasil quick count Pilpres 2019  Jokowi sementara menang
hasil quick count Pilpres 2019 Jokowi sementara menang (twitter.com)

Hasil suara di 34 Provinsi tersebutlah yang digabung menjadi hasil dari penghitungan suara tingkat nasional, untuk disahkan di level penyelenggara nasional, KPU RI, dari tanggal 25 April hingga 22 Mei 2019.

Di Sulsel sendiri, pada pemilihan serentak pileg dan pilpres, tercatat ada sekitar 84.492 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 24 kabupaten/kota.

Mereka akan mulai bertugas sekitar pukul 06.00 wita di TPS.

Ini belum termasuk bagaimana mereka mempersiapkan 105.424 bilik suara yang akan dibawah dan di jaga di TPS bersama kota suara dan lembar kertas suara.

Capres 02 Prabowo Subianto
Capres 02 Prabowo Subianto (twitter.com/prabowo)

Para petugas KPPS inilah yang akan menjadi ujung tombak pelayanan sekitar 6.173.200 pemilih tetap.

Selain petugas di TPS, KPU juga mesih memilik personel pelaksana rekapitulasi suara di level desa dan kelurahan, yaitu 9.141 Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Dan 1.535 petugas level kecamatan di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Kalau komisioner di 24 KPU kabupaten 120 orang, jika ditambah dengan sekretariat jumlah mereka mendekat 1,200 orang.” kata Komisioner Pemilu Provinsi Dr Syarifuddin Jurdi, kepada wartawan di Makassar.

Di provinsi terbesar di Indonesia timur ini, struktur personel pengawasan dari Panitia Pengawas Pemilu berjumlah 26.356 Pengawas TPS.

Sedangkan petugas pengawas level desa/kelurahan ada sekitar 3.047 PPL dan level kecamatan yang dikenal dengan Panwascam adalah ada 921 anggota.

Proses pengitungan suara memungkinkan hingga Kamis (18/4/2019) pukul 12.00. Ketentuan ini mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi terhadap Pasal 383 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, dengan nomor perkara 20/PUU-XVII/2019.

Adapun hasil quick count atau exit poll merupakan metode untuk merekam hasil terkini dengan metode yang dipertanggungjawabkan secara akademik.

Reaksi Jokowi dan Prabowo tanggapi Hitung Cepat

Capres 01 Jokowi dan Capres 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato menanggapi hasil quick count sejumlah lembaga suvei. 

Calon presiden Jokowi menyampaikan pidato terkait hasil quick count terkait hasil Pilpres 2019.

Jokowi meminta pendukungnya bersabar menunggu hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berikut videonya:

Prabowo Mengatakan, hasil Exit Poll yang dilakukan Tim BPN, Dirinya bersama Cawapres Sandiaga Uno Unggul dengan 52 Persen Suara.

Prabowo juga minta pada pendukungnya untuk tetap tenang, dan mengawasi proses penghitungan di tps.

Berikut videonya: 

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tanggapi hasil quick count atau hitung cepat perolehan suara dari berbagai lembaga survei yang beredar.

Prabowo menyebut ada beberapa lembaga survei yang sengaja menggiring opini bahwa dirinya kalah.

Melansir Kompas Tv, Rabu (17/4/2019), Prabowo yang didampingi anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) menuturkan banyak peristiwa yang membuat rugi kubunya.

"Saudara sekalian, saya bicara setelah mengikuti perkembangan, perhitungan (surat) suara, terus terang saja prihatin dari tadi malam kejadian-kejadian yang merugikan pendukung 02," ujarnya.
Baca: KPU: Quick Count Hanya Sebagai Referensi, Tunggu Hasil Resmi Penghitungan Suara

Lanjutnya, ia menuturkan sejumlah peristiwa yang ditemukan kubunya, dari kubunya yang tidak mendapat undangan hingga telah tercoblosnya surat suara.

"Banyak surat suara yang tidak sampai, banyak TPS buka jam 11, banyak hal-hal yang pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya, belum lagi diketemukan banyak sekali surat suara yang sudah dicoblos 01," jelasnya.

Meski begitu, Prabowo menjelaskan kubunya yang juga memiliki hitung cepat memperlihatkan hasil bahwa kubunya menang.

"Tapi walaupun demikian, hasil exit poll kita 5000 TPS, menunjukkan bahwa kita menang, 55,4 persen. Dan hasil Quick Count, kita menang, 52,2 persen."

Ia kembali mengimbau untuk para relawan dan pendukungnya tetap memantau TPS dan surat suara.

"Mohon semua relawan untuk melawan kemenangan kita di semua TPS dan kecamatan."

"Juga saya tegaskan di sini, pada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang memang sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini bahwa kita kalah."

"Saudara-saudara sekalian, jangan terpancing terus awasi TPS, amankan C1 dan jaga kecamatan, jangan lengah."

Kembali ia menegaskan agar pendukungnya tidak terpancing dengan hasil yang belum diyakini kubunya.

"Saya mengimbau pendukung saya, agar tetap tenang, semua tenang dan tidak terprofokasi untuk tidak melakukan tindakan anarkis, untuk terus tetap mengawal surat suara, karena kotak-kotak itu adalah kunci kemenangan kita."

"Agar kebohongan yang sudah dilakukan bisa dilawan, saya tegaskan di sini untuk pendukung saya agar tidak terprovokasi dan menghindari, bentuk tindakan berlebihan, tindakan di luar hukum, dan tindak kekerasan," kata Prabowo.

"Untuk pendukung kita, silakan jaga TPS," pungkasnya.

Capres 02 Prabowo Subianto memberikan imbauan pada hasil cepat perhitungan suara.
Capres 02 Prabowo Subianto memberikan imbauan pada hasil cepat perhitungan suara. (Capture Kompas Tv)

Sedangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) melalui Koordinator BPN Dahnil Anzar memberikan klaim atas kemenangan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal ini diungkapkan Dahnil di depan para pendukungnya, Rabu (17/4/2019).

Dahnil meminta para pendukung untuk tetap tenang di tengah proses penghitungan yang masih berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.

"Jadi mohon seluruh teman-teman relawan di seluruh Indonesia tetap tidak bersikap anarkis walaupun banyak fakta ketidakadilan misalnya, tapi tetap bertindak di koridor hukum," ujar Dahnil, seperti dikutip TribunWow dari tayangan KompasTV, Rabu (17/4/2019).

"Jadi tetap tenang, santai, senyum, bila perlu menari. Jadi tetap tenang dan hadapi dengan senyuman."

Dahnil lalu mengatakan bahwa saat ini berdasarkan pengitungan Exit Poll dari pihak BPN, Prabowo-Sandi unggul dibanding Jokowi-Ma'ruf.

"Ini proses perhitungan suara kan sedang berlangusng, termasung Exit Poll kita tadi kita unggul 55,04 persen," ujar Dahnil.

Koordinator Juru Bicara BPN ini juga mengingatkan agar para relawan tidak termakan informasi hoaks atau bohong.

"Jangan sampai, ini catatan dari Pak Prabowo, jangan sampai para relawan termakan informasi hoaks dan marah."

"Ini yang sedang ditunggu beberapa pihak. Anda marah kemudian bertindak anarkis yang justru menganulir kemenangan kita."

"Hati-hati dengan provokasi, termasuk dengan provokasi oleh lembaga-lembaga survei, jadi hati-hati dengan lembaga survei yang ujuk-ujuk memenangkan salah satu calon," tuturnya. (TRIBUN-TIMUR.COM)

Baca: pemilu2019.kpu.go.id - Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi-Maruf Amin Unggul 53,02% Data 0,06%

Baca: Drama 7 Gol Man City Tersingkir, Liverpool Lolos Semifinal. Lihat Jadwal Semifinal dan Video Gol!

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved