Over Kapasitas Akibat Tahanan Titipan, Surat Suara di Lapas Maros Tidak Cukup

TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Tiga bulan jelang pencoblosan, Lapas Klas II A Maros, menjadi tempat penitipan tahanan dari daerah lain.

Petugas Lapas Maros, Simung mengatakan, selain dari Lapas lain, Maros juga telah menerima sejumlah tahanan dari Polres.

Hal tersebut menjadi salah satu penyebab kurangnya kertas suara untuk TPS Lapas.

Baca: LINK Live Streaming Hasil Quick Count Poltracking Jokowi - Maruf 56,36 % Prabowo-Sandi 43,64 %

Sejumlah warga binaan Lapas protes lantaran kehabisan surat suara. Padahal mereka ingin mencoblos.

Banyaknya titipan, membuat Lapas over kapasitas. Beberapa tahanan diataranya merupakan warga yang tidak memiliki identitas dan berdomisili di luar Maros.

Baca: Bandingkan Hasil Quick Count Hitung Cepat Pilpres 2019 Sejumlah Lembaga, Jokowi Ungguli Prabowo

"Sejak tiga bulan terakhir, Lapas memang over kapasitas. Kita menerima banyak warga binaan dari Lapas lain, termasuk titipan dari Polres. Ada beberapa yang tidak memiliki identitas dansusah kita urus," kata Simong, Rabu (17/4/2019).

Hingga sore, petugas TPS masih menunggu hasil koordinasi dari pihak PPK, untuk penambahan kertas suara.

Biasanya, kertas suara tambahan diperoleh dari TPS lain yang memiliki kelebihan. Hal itu membuat Lapas tetap menunggu.

Baca: Jokowi-Amin Menang di Asrama Polisi Tello Baru Makassar, Ini Jumlah Suaranya

"Petugas TPS saja, belum memilih. Kami masih menunggu dulu koordinasi PPK. Semoga ada kelebihan surat suara di TPS lain," katanya.

Masalah tersebut bukan kali pertama terjadi. Saat Pilkada, juga terjadi kekurangan surat suara.

"Waktu Pilkada, kira dapat tambahan kertas dari TPS lain. TPS itu kelebihan kertas suara. Semoga, semua warga binaan bisa diakomodir," katanya.

Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: