Jubir Sahabat Prabowo Sandi Sulsel Kecam Hasil Quick Count Menangkan Jokowi-Ma'ruf
SPS adalah salah satu relawan pemenangan calon presiden dan wakil presiden RI 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Juru Bicara Sahabat Prabowo-Sandi (SPS) Sulawesi Selatan, Putri Utami Muis, mengecam lembaga survei yang merilis hasil perhitungan cepat atau quick count melalui stasiun televisi di Republik Indonesia.
SPS adalah salah satu relawan pemenangan calon presiden dan wakil presiden RI 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Menurutnya, lembaga survei tersebut terlalu cepat menggiring opini publik untuk percaya, itulah hasil dari Pemilihan Presiden (Pilpres), 17 April 2019, hari ini.
Putri juga menyayangkan stagmen dari berbagai lembaga survei itu.
“Itu disaksikan semua orang loh, jangan terlalu jumawa seolah-olah hasil quick count kalian paling benar," katanya.
"Kalian sama saja tidak menghargai keberadaan KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan sama sekali tidak memberikan pendidikan politik baik untuk masyarakat," kata Sekretaris Gerakan Milenial Sulsel ini.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menghimbau kepada semua elemen masyarakat supaya tidak cepat percaya kepada lembaga survei perilis hitung cepat.
“Jangan percaya Quick Count, itu hanya prediksi yang sampelnya tidak merepresentasikan semua TPS di seluruh Indonesia," katanya.
Ia pun meminta masyarakat tetap menunggu hasil real count KPU sebagai lembaga resmi yang berhak melegitimasi hasil suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Pantauan Tribun, Rabu (17/4/2019) pukul 20.36 wita, hitung cepat Litbang Kompas menempatkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019 versi hitung cepat. Pasangan 01 ini meraih 54,38 persen.
Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 45,62 persen.
Sample masuk 86,25 persen, suara sah 79,78 persen, suara tidak sah 1,87 persen, dan suara tidak digunakan 18,35 persen.
Dari hitung cepat Indobarometer, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 54,31 persen, Prabowo-Sandi 45,69 persen. Sample masuk 91,58 persen.
Charta Politika, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 54,44 persen, Prabowo-Sandi 45,56 persen. Sample masuk 93,9 persen.
Poltracking Indonesia, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 55,11 persen, Prabowo-Sandi 44,89 persen. Sample masuk 94,1 persen.
Indikator Politik Indonesia, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 54,12 persen, Prabowo-Sandi 45,88 persen. Sample masuk 88,04 persen. (*)