Sudah Nonton Sexy Killers Film Dokumenter Baru 3 Hari Sudah 8 Juta Views, Via Vallen Ikut Komentar
Sudah Nonton YouTube SEXY KILLERS Film Dokumenter Baru 3 Hari Sudah 8 Juta Views, Via Vallen Ikut Komentar
Warga sekitar telah hidup berdampingan bersama lumpur selama beberapa tahun ini.
Kelangkaan air bersih pun menyebabkan banyaknya penyebaran penyakit.
Selain itu adanya kematian anak-anak akibat pembangunan tambang cukup dekat dengan kawasan sekolah.
Segara Ditanduri Wesi
Selain lokasi tambang batu bara, tempat koversinya menjadi aliran listrik pun turut bermasalah.
Pembangunan PLTU Batang yang digadang-gadang akan menjadi PLTU terbesar se-Asia Tenggara
Pemerintah mengatakan PLTU ini dapat mengakomodasi kebutuhan listrik 1-2 juta rumah tangga.
Lokasinya yang berada di pinggir pantai, kesibukan PLTU ini akan berdampak ke nelayan.
Transportasi kapal tongkang yang membawa batu bara, akan mengakibatkan pencemaran dan terganggunya habitat ikan.
Di sini penonton akan menyaksikan sendiri keluhan dan pendapat dari warga yang terkena dampak langsung.
Selain mata pencaharian warga sekitar di laut yang terkena dampaknya.
Penolakan pembangunan PLTU di darat akhirnya berujung kriminalisasi.
Bulan Mei 2014, dua warga menolak menjual tanahnya untuk pembangunan PLTU.
Carman dan Cahyadi akhirnya dijatuhi hukuman kurungan tujuh bulan.
Ekspansi PLTU Celukan Bawang
Seorang petani kelapa, Ketut Mangku, mengaku hasil panennya menurun drastis.
"Sebelumnya bisa 9000 kelapa per hari, sekarang hanya sekitar 2500," tuturnya.
Penurunan tersebut diakibatkan oleh memebangun pabrik batu bara tahap 2.
Padahal menurut riset dari Greenpeace, polusi yang disebabkan pabrik batu bara mengandung senyawa berbahaya.
Senyawa tersebut berupa merkuri yang bersifat polutan.
PArtikel bernama PM2,5 ini bertahan di udara dalam jangka panjang.
Jika terpapar secara terus-menerus hal tersebut dapat membahayakan 650.000 jiwa populasi yang ada di Bali.
Menggali kasus ini lebih dalam, Sexy Killers juga mempertontonkan tokoh-tokoh di balik seksinya bisnis batu bara.
Beberapa nama dalam lingkaran oligarki turut bertanggung jawab atas hal ini.
Ingin tahu siapa saja?
Tentang Film
Judul: Sexy Killers
Durasi: 88 menit
Genre: Dokumenter
Produksi: Watchdoc
Director: Dandhy Laksono & Suparta Arz
Riset: Tommy Apriando
Executive Producers: Andhy Panca & Ari Trismana
Film Sexy Killers versi dapat disaksikan melalui YouTube.
Sexy Killers telah ditonton 3 juta kali hingga, Senin (15/4/2019), pukul 23:00 Wita.
(tribun-timur.com)