Beginilah Awal Mula Jalinan Asmara Sejenis Budi Hartanto & Pelaku, Kenalan Lewat Aplikasi Gay
Beginilah Awal Mula Jalinan Asmara Sejenis Budi Hartanto & Pelaku, Kenalan Lewat Aplikasi Gay
TRIBUN-TIMUR.COM - Tersangka pembunuhan dan mutilasi, Aris Sugianto, mengaku mencintai korbannya, guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto (28).
Namun entah kenapa saat hendak dimutilasi satu pelaku lainnya Aziz Prakoso, Aris Sugianto malah membantu memutilasi korban.
Itulah yang membuat keluarga Budi Hartanto menegaskan tidak akan memberikan maaf kepada Aris dan Aziz, meminta pengadilan menjatuhkan hukuman berat.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya, terungkap jalinan asmara guru honorer asal Kediri Budi Hartanto (28) dengan Aris Sugianto, seorang pelaku yang membunuh dan mutilasi korban.
Sedangkan pelaku Aziz Prakoso tidak mengenal korban sama sekali.
Baca: Detik-detik Budi Hartanto Tewas, Awalnya Parangi Pelaku Balik Dimutilasi, Motif Cekcok Soal Bayaran
Baca: Mayat dalam Koper - Budi Hartanto Guru Honorer Ternyata Dibunuh Setelah Hubungan Intim Sesama Pria
Baca: FAKTA Baru Pembunuhan Budi Hartanto, Cekcok Usai Berhubungan Intim 4 Kali dengan Korban, Soal Uang!
Aris Sugianto, warga Mangunan, Udanawu, Blitar, memiliki hubungan spesial dengan Budi Hartanto.
Menurut Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol, Gupuh Setiono, perkenalan keduanya terjadi sejak Juli 2018.
Keduanya berkenalan melalui aplikasi jejaring media sosial 'Hornets'. Dilansir dari google, Hornets adalah aplikasi gay terpopuler di Indonesia.
"Aris bertindak sebagai perempuan, si korban sebagai laki-lakinya," katanya pada awak media di Halaman Reskrimum Polda Jatim, Senin (15/4/2019).
Berdasarkan hasil penyelidikan, ungkap Gupuh, Aris Sugianto mengaku sangat mencintai sosok Budi Hartanto.
"Makanya siap akan memberikan apapun yang diminta korban," lanjutnya.
Aris Sugianto dan Budi Hartanto, lanjut Gupuh, terhitung sudah empat kali berhubungan intim.
Tiga momen hubungan intim sebelumnya dilakukan di rumah pelaku mutilasi guru honorer di Blitar.
Dan yang terakhir, dilakukan di warungnya sesaat sebelum insiden pembunuhan itu terjadi.
"Sebelum dibunuh, Aris dan korban berhubungan dulu di sebuah ruangan di dalam warung," katanya.