Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Raja Salman Sambut Khusus Jokowi Saat Umrah, Ini Profilnya
Ia menjabat sebagai wakil gubernur dan kemudian Gubernur Riyadh selama 48 tahun dari tahun 1963 sampai 2011.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Presiden Joko Widodo berkunjung ke negara Arab Saudi, Minggu (14/4/2019).
Saat kunjungannya tersebut ia tidak sendiri, ia juga mengajak kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Ibu Negara Iriana Jokowi terlihat juga ikut mendampingi.
Kesempatan spesial juga didapatkan oleh kedua anak Jokowi, dimana mereka bisa bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja di Riyadh, Arab Saudi.
Momen tersebut diabadikan dalam sebuah gambar.
Gibran dan Kaesang nampak rapih menggunakan jas, sedangkan Iriana juga mengenakan hijab.
Dilansir dari Kompas.com, Presiden dan Ibu Negara Iriana sempat berbincang sebentar dengan Raja Salman di ruang tunggu utama.
“Saya merasa berbahagia sekali karena hari ini diundang Sri Baginda Raja ke Istana ini,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip Antara.
Raja Salman sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyambut mereka dengan sangat hangat.
“Saya juga senang Presiden Jokowi bisa memenuhi undangan saya,” ucap Raja Salman.
Setelah berbincang sebentar di ruang utama, Presiden dan Ibu Iriana kemudian dijamu santap siap bersama oleh Raja Salman.
Adapun menu yang disuguhkan Raja Salman kepada Presiden Jokowi adalah makanan khas Timur Tengah, antara lain sup harira, daging iga sapi, nasi mandhi dengan ayam, dan sejumlah makanan penutup dan manisan khas Arab Saudi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Siapakah Raja Salman?
Dilansir dari wikipedia, Salman bin Abdulaziz al-Saud adalah Raja Arab Saudi ketujuh, Penjaga Dua Kota Suci, dan pemimpin Wangsa Saud saat ini.
Ia menjabat sebagai wakil gubernur dan kemudian Gubernur Riyadh selama 48 tahun dari tahun 1963 sampai 2011.
Dia diangkat sebagai Menteri Pertahanan pada tahun 2011.
Ia juga terpilih sebagai Putra Mahkota pada tahun 2012 setelah kematian saudaranya Nayef bin Abdul-Aziz Al Saud. Salman diangkat sebagai Raja Arab Saudi pada 23 Januari 2015 setelah kematian saudara tirinya, Raja Abdullah.
Salman lahir pada tanggal 31 Desember 1935, dan sebagai anak ke-25 dari Ibn Saud.
Ia dibesarkan di Murabba Palace.
Salman menerima pendidikan awal di Sekolah Pangeran di ibukota Riyadh, sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibn Saud khusus untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya.
Ia belajar agama dan ilmu pengetahuan modern.
Tiga Istri
Salman memiliki tiga istri dengan 13 anak.
Ia hanya memiliki seorang putri yang bernama Putri Hassa.
Selebihnya merupakan para pangeran yang menjabat dalam pemerintahan Kerajaan Saudi.
Salah seorang putra Salman yang bernama Sultan bin Salman merupakan seorang astronot.

Putranya yang lain, Pangeran Muhammad bin Salman menjabat Wakil Putra Mahkota Saudi dan Wakil Kedua Perdana Menteri Saudi.
Pangeran yang lahir pada tahun 1985 ini danggap sebagai Menteri Pertahanan termuda di dunia.
Putra Mahkota
Pada 18 Juni 2012, Salman diangkat sebagai Putra Mahkota Arab Saudi setelah kematian saudaranya, Putra Mahkota Nayef bin Abdul Aziz .
Raja Salman bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo saat kunjungannya ke Indonesia, Maret 2017.
Pada tanggal 23 Januari 2015, Salman yang berusia 79 Tahun, diangkat sebagai Raja Arab Saudi setelah saudara tirinya Raja Abdullah meninggal karena pneumonia pada usia 90 Tahun.
Raja Salman menunjuk Pangeran Muqrin Bin Abdul Aziz sebagai Putra Mahkota. Pada 29 April 2015, Salman mencopot Muqrin bin Abdul Aziz sebagai Putra Mahkota dan menunjuk keponakannya Muhammad bin Nayef.
Dan pada bulan Maret 2017, Raja Salman dan anggota Kerajaan Arab Saudi melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dalam rangka tur ke beberapa negara Asia.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua dari Pemimpin Arab Saudi setelah sebelumnya Raja Faisal mengunjungi Indonesia pada Tahun 1970.
Data diri:
Nama: Salman bin Abdulaziz al-Saud
Lahir: Riyadh, Arab Saudi, 31 Desember 1935
Nama lengkap: Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah bin Mohammed bin Saud
Orang tua:
Abdulaziz dari Arab Saudi (ayah)
Hassa binti Ahmed Al Sudairi (ibu)
Agama: Islam Sunni
Anak:
- Pangeran Fahd
- Pangeran Ahmed
- Pangeran Sultan
- Pangeran Abdulaziz
- Pangeran Faisal
- Putri Hassa
- Pangeran Saud
- Pangeran Mohammed
- Pangeran Turki
- Pangeran Khalid
- Pangeran Naif
- Pangeran Bandar
- Pangeran Rakan
Penghargaan
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Umm Al-Qura, Arab Saudi (2008)
- Doktor Honoris Causa dari Jamia Millia Islamia, India (2010)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi (2011)
- Doktor Honoris Causa dari Institut Sains dan Teknologi Sarajevo, Bosnia Herzegovina (2013)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Jepang (2014)
- Bintang Republik Indonesia Adipurna dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Indonesia (2017)
- Doktor Honoris Causa bidang Sejarah dan Peradaban dari Universitas Raja Saud, Riyadh, Arab Saudi (2016)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Kairo, Kairo, Mesir (2016)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Raja Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi (2016)
- Doktor Honoris Causa bidang Sastra dari Universitas Malaya, Malaysia (2017)
- Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik dari Universitas Islam Internasional Malaysia, Malaysia (2017)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (2017)
- Doktor Honoris Causa dari Moscow State Institute of International Relations (MGIMO), Rusia (2017)
Karier politik
- 1954-1955 : Wakil gubernur kota Riyadh
- 1955-1960 : Gubernur kota Riyadh
- 1963-2011 : Gubernur kota Riyadh
- 2011-2012 : Menteri Pertahanan Kerajaan Saudi Arabia
- 2012-2015 : Putra Mahkota Kerajaan Saudi Arabia
- 2015-Sekarang : Raja Kerajaan Saudi Arabia
Sumber: Nasional Kompas
Link berita: https://nasional.kompas.com/read/2019/04/15/09013851/presiden-jokowi-ajak-gibran-dan-kaesang-bertemu-raja-salman