Pasca Gempa 6,9 SR Guncang Sulteng, Sebagian Warga Sudah Kembali Pulang ke Rumahnya
Pusat Pengendali Operasi BNPB memantau situasi masyarakat di beberapa wilayah Sulawesi Tengah, pascagempa M 6,8 yang terjadi Jumat (12/4/2019) malam
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas

Menurut Sutopo beberapa upaya yang telah dilakukan sesaat setelah terjadinya gempa, antara lain BPBD Kabupaten Banggai telah meminta masyarakat di Kecamatan Toili untuk mengungsi.
BPBD Kabupaten Morowali saat ini sedang melakukan pengecekan dampak gempa untuk wilayah yang dekat pantai.
BPBD Kabupaten Kepulauan Banggai telah mengarahkan masyarakat untuk tenang dan kembali ke rumah karena BMKG telah menyatakan bahwa tsunami telah berakhir.
BPBD setempat telah mendirikan tenda pengungsi di halaman kantor bupati.
BPBD Kota Palu berkeliling menggunangan mobil rescue mengabarkan kepada masyarakat bahwa tsunami telah berakhir.
Kemudian BPBD Kabupaten Kepulauan Banggai mendirikan tenda pengungsi sementara untuk menampung warga yang masih takut pulang ke rumahnya.
BPBD Kabupaten Taliabu melakukan pendataan warga yang mengungsi dan memberikan pengarahan agar tetap tenang dan waspada.
Berdasarkan pengamatan BMKG, gempa bumi dengan magnitudo 6,9, yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,8 ini mengguncang wilayah Kabupaten Morowali, Morowali Utara, dan Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah.
Gempa tersebut memiliki episenter pada koordinat 1,89 LS dan 122,57 BT, tepatnya di Teluk Tolo, pada jarak 82 kilometer arah barat daya Kepulauan Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 17 kilometer.
BMKG menyampaikan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
BMGK menduga bahwa struktur sesar yang menjadi pembangkit gempa ini adalah Sesar Peleng yang jalurnya berarah barat daya-timut laut di Pulau Peleng dan menerus ke Teluk Tolo. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: