Kaya FC vs PSM Makassar
Jadwal AFC Cup 2019 Kaya FC vs PSM Makassar - Darije Kalezic Analisis Kelemahan Permainan Kaya FC
Jadwal AFC Cup 2019 Kaya FC vs PSM Makassar - Darije Kalezic Analisis Kelemahan Permainan Kaya FC
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jadwal pertandingan AFC Cup 2019 bakal kembali bergulir pada pekan keempat Babak Penyisihan Grup AFC Cup 2019.
PSM Makassar yang berada di Grup H akan menghadapi Kaya FC di Stadion Panaad, Kota Bacolod, Filipina, tanggal 17 April mendatang.
Jelang laga di kandang lawan tersebut Pelatih PSM Darije Kalezic tengah mempelajari kelemahan Kaya FC.
Baca: PSM Terancam Jadi Tim Musafir! 2 Alasan Tak Bisa Pakai Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong
Baca: PSM Tak Diperkuat Aaron Evans Lawan Kaya FC di AFC Cup 2019, Bek Ini yang Jadi Tandem Abdul Rahman
Hal itu dilakukan Darije Kalezic dengan mengamati video pertandingan match day ketiga PSM Makassar vs Kaya FC di Stadion Pakansari, pekan lalu.
"Kita sudah melakukan analisis gamenya," kata Darije Kalezic, Pelatih PSM saat dkonfirmasi Tribun, Jumat (2/4/2019).
"Tentu saja, dalam analisis game tersebut kita mencoba mencari keuntungan dari apa yang sudah Kaya FC tunjukan ke kita," lanjutnya.

"Kita juga memproteksi dirinya kita dari hal-hal yang Kaya FC bisa lakukan ke kita," jelas pelatih asal Bosnia tersebut.
Pada laga kontra Kaya FC, Wiljan Pluim Cs ditarget dapat mengamankan tiga poin wajib saat tanding di Stadion Panaad, Kota Bacolod, Filipina.
Pelajaran di Pakansari
Dengan meraih kemenangan, sebut Darije Kalezic, akan menjaga kestabilan PSM di barisan papan atas klasemen sementara Grup H.
Untuk itu, lanjutnya Darije, pihaknya sudah memetik pelajaran bermanfaat pada pertemuan di Stadion Pakansar, Bogor, Jawa Barat, 2 April lalu.
Saat itu PSM harus puas ditahan imbang 1-1 dari Kaya FC.
Baca: Kongres Luar Biasa PSSI Tak Jelas, CEO PSM Munafri Arifuddin Minta Semua Anggota Exco Dicopot Saja
Baca: Kepala BPBD Sulteng: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Banggai Kepulauan
"Pada pertemuan itu ia memetik banyak pelajaran berharga. Kita berharap bisa lebih baik di kandang Kaya FC," ujarnya.
Agar target bisa terealisasi, Darije Kalezic mengaku hati-hati meramu strategi.
Sejak memusatkan persiapan di Stadion Mattoanging beberapa hari belakangan, latihan skema dan strategi telah dilakukannya.
Menurut Darije, dengan selalu mengasah formasi tersebut, para pemainnya akan lancar dan terbiasa.
Terutama dengan perubahan pola mendadak saat pertandingan berjalan.
Skema 4-4-2 dan 4-2-3-1
Salah satu yang paling menonjol saat Darije melakukan dua skema berbeda dalam latihan game.
Latihan itu dengan memasang duet Eero Markkanen dan Wiljan Pluim di lini depan pada babak pertama.
Baca: Geliat Klub Liga 1 - Bali United Jajal Klub Timor Leste, Borneo FC Pesta Gol di Bontang
Baca: Gerindra Pecat Bupati Lutra, Isu OTT KPK dalam Pertemuan di Gubernuran, hingga Pengakuan NA
Belakangan, babak pertama itu mengisyaratkan PSM bakal memainkan formasi 4-4-2.
Sementara babak kedua, barulah Darije menerapkan 4-3-2-1.
Sayangnya Darije memilih bungkam tentang skema yang akan ia terapkan. Ia menanggap, terpenting pemain bisa menjalankan instruksi dengan baik.
"Dan semua pemain memberikan hasil positif. Saya senang dengan pekerjaan mereka," ujar Darije Kalezic, Jumat (12/4).
Terutama membaca pergerakan anak asuh Noel Marcaida tersebut.
Gempuran Tuan Rumah
Mantan Penasehat Teknis PSM Makassar, Najib Latandang menjelaskan, dua strategi tersebut kemungkinan sengaja dilakukan Darije.
Untuk mengantisipasi gempuran tim tuan rumah sejak babak pertama.
Baca: TRIBUNWIKI: Resmi Comeback, Berikut Daftar Produser Inggris Kerja Sama dengan Boy Band BTS
Baca: TRIBUNWIKI: Jadi Perbincangan Dunia karena Black Hole atau Lubang Hitam, Ini Profil Katie Bouman
Apalagi, seperti diketahui PSM akan tampil di markas Kaya FC. Tidak heran jika PSM perlu mempelajari tipikal lawan sejak babak pertama.
"Nah, barulah di babak kedua PSM mulai bermain. Semacam bermain dengan cara terbuka dan menyerang," kata Najib.
"Di babak pertama dengan formasi 4-4-2, tidak menutup kemungkinan PSM akan bertahan dan gunakan serangan balik," pungkasnya.
Kuota Pemain U23
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 Indonesia menetapkan regulasi pemain muda sama dengan musim 2018.
Setiap klub peserta kasta tertinggi sepakbola di Indonesia wajib mendaftarkan tujuh pemain muda U-23.
Meski ketujuh pemain itu tidak diwajibkan dimainkan seperti di musim 2017 lalu, tetapi hal ini wajib dilakukan klub Liga 1 untuk memberi ruang kepada pemain muda.
Baca: Wanita Korban Pembunuhan 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli Terungkap, Ternyata Mahasiswa 18 Tahun
Baca: Dituduh Korupsi, Ketua Pembangunan Masjid Agung Sinjai: Semoga Dia Dapat Hidayah
"Soal pemain U-23 tetap tujuh dan masih sama dengan musim lalu," ujar Direktur PT LIB, Dirk Soplanit, Jumat (12/4).
Sementara itu, PSM sudah memenuhi kuota pemain muda.
Saat ini, terdapat 29 pemain yang kini berstatus resmi dan delapan diantaranya merupakan pemain muda U-23.
Mereka adalah Hilman Syah (21), Asnawi Mangkualam Bahar (21), Muh Arfan (22), dan Reva Adi Utama (22).
Kemudian empat pemain U-19 yang bergabung pada musim ini yakni Taqwir kelahiran 1 Januari 1999.
Lalu Muh Rizky Eka kelahiran 24 Desember 1999, Muh Reza Arya Pratama 18 Mei 2000, dan Fajrin Ardiansyah 8Agustus 1999.
Empat diantaranya merupakan wajah lama yang memang sudah masuk pemain berstatus U-23 sejak musim lalu yakni Asnawi, Hilman Arfan, dan Reva.
Liga 1 dijadwalkan bergulir bakal bergulir pada tanggal 8 Mei 2019. (*)
Daftar Pemain yang Dibawa ke Filipina:
1. Rivky Mokodompit
2. Hilman Syah
3. Abdul Rahman
4. Munhar
5. Beny Wahyudi
6. Taufik Hidayat
7. Hasyim Kipuw
8. Asnawi Mangkualam
9. Marc Anthony Klok
10. Rasyid Bakri
11. Muh Arfan
12. Rizky Pellu
13. Wiljan Pluim
14. Eero Markkanen
15. Guy Junior
16. M Rahmat
17. Saldi
18. Bayu Gatra