BPBD Sulteng Belum Kirim Tim ke Banggai Kepulauan

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, belum mengirim tim bantuan menuju pusat gempa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Jumat (12/4/2019) malam.

Saat ini BPBD Sulteng sudah menyiapkan 5 personel dengan alat lengkap, yang siap diberangkatkan jika dibutuhkan.

Sedangkan 20 peesonel lainnya bersiaga menunggu informasi selanjutnya.

"Untuk tahap awak kita kirim dulu 5 lima orang, nanti kalau dibutuhkan, kita akan kirim lagi personel," ujar Riki, petugas jaga BPBD Sulteng,

Pihaknya saat ini sedang menunggu informasi lebih lanjut dari BPBD yang ada di daerah pusat gempa.

"Kita masih menunggu, termasuk jumlah korban dan kerusakan yang diakibatkan," tambahnya.

Pusat gempa 6,9 SR itu terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Jumat (12/4/2019) pukul 19.40 wita

Gempa yanh berpusat di laut dengan kedalam 10 kilometer itu, berada di Garis Lintang: 1.90 LS
Garis Bujur: 122.54 BT.

Jarak pusat gempa 85 km barat daya Bangkep-Sulteng, 113 km BaratDaya Banggai-Sulteng, 113 km TimurLaut Morowali-Sulteng, 233 km TimurLaut Kendari-Sultra, dan 1809 km TimurLaut Jakarta-Inddonesia.

Pukul 19.58 wita, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pengumuman peringatan dini tsunami di Provinsi Sulteng.

Setelah mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami, pada Jumat (12/4/2019) pukul 19.58, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami sudah berakhir pukul 20.50 wita.

"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bermagnitudk 6.9 SR, dinyatakan telah berakhir," ungkap, Cahyo Nugroho, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Palu.

Hingga pukul 21.32 wita, sudah terjadi 4 kali gempat susulan.

Masing-masing:

Pertama, gempa 4,4 SR pukul 21:00 WITA, Lokasi : 1.93 LS - 122.59 BT di Teluk Tolo, 54 km arah barat Lantibung, Kabupaten Banggai Laut, dengan Kedalaman 10 km.