Pilpres 2019
5 Fakta Konser Putih Bersatu Jokowi-Ma'ruf di GBK, Bandingkan Saat Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga
Berikut 5 fakta Konser Putih Bersatu Jokowi-Ma'ruf di GBK, bandingkan saat kampanye akbar Prabowo-Sandiaga
Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
"Dan ada partisipasi aktif dari masyarakat yang ingin menyalurkan kegembiraan," kata dia.
5. Berakhir sebelum debat
Kampanye akbar ini bertepatan dengan pelaksanaan debat terakhir Pemilihan Presiden 2019.
Hasto menjamin kampanye akbar di GBK akan berakhir sebelum debat. Dengan begitu Jokowi-Ma'ruf memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi debat itu.
"Karena hari itu bertepatan dengan debat terakhir, Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin sudah menyiapkan debat sebaiknya dan kami punya komitmen sukseskan debat itu. Sehingga seluruh kampanye rapat umum akan kami selesaikan sebelum magrib," ujar Hasto.
Hasto menjamin kerumunan massa pendukung Jokowi-Ma'ruf sudah akan bubar sebelum magrib.
Sampah-sampah juga akan langsung dibersihkan karena TKN Jokowi-Ma'ruf menyiapkan relawan kebersihan di kawasan GBK.
"Dengan demikian kebersihan dan suasana kondusif jelang debat akan kami ciptakan sebaiknya," ujar Hasto.
Bandingkan Saat Kampanye Akbar Prabowo Sandiaga

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/3/2019).
Dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga tersebut hadir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sejumlah tokoh agama, ulama dan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Para petinggi partai yang hadir antara lain, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
Selain itu ada juga Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Sekjen PKS Mustafa Kamal, Rachmawati Soekarnoputri dan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso.
Hadir pula tiga putri Presiden Soeharto, yakni Siti Hediati Hariyadi, Siti Hardijanti Rukmana dan Siti Hutami Endang Adiningsih.