PSM Terancam Jadi Tim Musafir! 2 Alasan Tak Bisa Pakai Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong
PSM Terancam Jadi Tim Musafir! 2 Alasan Tak Bisa Pakai Stadion Mattoanging dan Kondisi Barombong
TRIBUN-TIMUR.COM - Stadion Mattoanging yang menjadi kandang PSM Makassar disebut-sebut bakal direnovasi besar-besaran oleh Pemprov Sulsel.
Hal itu sejalan dengan rencana pengambilalihan penguasaan Stadion Mattoanging Makassar dari Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS).
Renovasi itu direncanakan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dimulai tahun 2019 ini dengan pembongkaran bangunan liar dan ditargetkan mulai 2020 mendatang.
Baca: Jadwal Liga 1 2019 - Catat Tanggal & Waktu Pertandingan Super Bigmatch Tim Papan Atas Berikut Ini
Baca: Bursa Pemain - Pemain Asing Persib Terhambat Visa! Escobar Tak Jelas di Persija, Striker Anyar PSS
Sebagian publik Makassar dari kalangan suporter PSM Makassar menilai langkah yang diambil Pemprov Sulsel sudah sangat baik.
Hanya saja, jika niatan tersebut benar-benar dilakukan Pemprov Sulsel, renovasi besar-besaran itu bakal membuat klub PSM Makassar tak punya kandang di Makassar.
Kondisi ini membuat beberapa kalangan suporter mengkritik terkait renovasi tersebut. Salah satunya datang dari Presiden Red Gank, Sul Dg Kulle.
"Sebenarnya bukan tidak setuju. Tetapi renovasi ini harus betul-betul difikirkan sama Pemprov Sulsel. Renovasi atap, atau renovasi keseluruhan," ungkap Sul Dg Kulle, Sabtu (30/3/2019).
"Pemprov bilang akan merombak. Artinya, berarti secara menyeluruh. Imbasnya bagaimana, PSM akan jadi tim musafir selama beberapa tahun ke depan," imbau Sul.
Tak Penuhi Syarat
Selain alasan renovasi besar-besaran, alasan kedua Stadion Mattoanging menjadi stadion yang dinilai belum memenuhi syarat dalam menyelenggarakan kompetisi Liga 1 2019.
Stadion yang berdiri tahun 1957 ini dikatakan belum memenuhi standar penerangan sebesar 800 lux khususnya saat PSM Makassar menggelar laga malam hari.
Dan dari musim ke musim kompetisi berjalan, permasalahan tersebut selalu muncul ke permukaan. Tak terkecuali jelang kompetisi LIga 1 2019 bakal bergulir.
Baca: PSM Tak Diperkuat Aaron Evans Lawan Kaya FC di AFC Cup 2019, Bek Ini yang Jadi Tandem Abdul Rahman
Baca: Kongres Luar Biasa PSSI Tak Jelas, CEO PSM Munafri Arifuddin Minta Semua Anggota Exco Dicopot Saja
Jadi ancaman bagi PSM Makassar yang berpotensi menjadi tim musafir benar-benar menakutkan suporter PSM Makassar.
Kompetisi Liga 1 2019 rencananya baru akan bergulir pada 8 Mei mendatang dan PSM Makassar akan menjalani laga home terlebih dahulu.
Sesuai jadwal, PSM Makassar akan menghadapi PSS Sleman pada 9 Mei 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Laga pun dipastikan digelar malam, mengingat kompetisi berlangsung saat memasuki Bulan Ramadan.
Hal ini pun menjadi sebuah kerugian besar bagi PSM Makassar, jika nantinya mereka harus benar-benar menjadi tim musafir di Liga 1 2019.
Minim Dukungan Suporter
Sebab, apabila Stadion Mattoanging tidak bisa digunakan, praktis para suporter tidak bisa memberikan dukungan secara langsung kepada PSM Makassar di arena bersejarah tersebut.
Ketua Komunitas VIP Selatan (KVS) Erwinsyah, Rabu (10/4/2019), mengatakan hal semacam ini memang merupakan masalah klasik.
Meski Stadion Mattoanging tiap tahunya terus melakukan pembenahan, menurut Erwin, tetap saja gagal dinyatakan lolos.
Baca: H-6 Pencoblosan, Lihat Hasil Survei Terbaru Pilpres: 1 Lembaga Lansir Angka Kemenangan Prabowo-Sandi
Baca: Jadwal Liga 1 2019 - Catat Tanggal & Waktu Pertandingan Super Bigmatch Tim Papan Atas Berikut Ini
Erwin pun sangat mengharapkan, PSM Makassar tidak menjadi tim musafir dan pihak manajemen dapat meloloskan syarat administrasi Stadion Andi Mattalatta.
"Jadi bola panas soal lampu ada di tangan manajemen, tapi kami berharap tidak musafir," kata Erwinsyah.
"Kalau harus musafir, baiknya manajemen daftar stadion di Surabaya atau Balikpapan saja biar akomodasi suporter ringan dan murah," ujar Erwinsyah.

Senada dengan KVS, suporter PSM dari ordo Red Gank yang diwakili Sekretaris Jendral (Sekjen) Sadakati Sukma meminta manajemen klub merampungkan masalah stadion ini.
Menurutnya, persoalan ini harus cepat diselesaikan dan jangan ditunda-tunda.
"Persoalan ini dari musim lalu, kok sampai sekarang belum kelar-kelar juga. Jangan persoalan musim lalu berulang di musim ini," ucap Sadat.
Kasus Persija Jakarta
Presiden Red Gank, Sul Dg Kulle memberikan contoh klub besar Persija Jakarta yang dalam beberap musim terakhir selalu menjadi tim musafir.
"Kalau tahun ini (Mattoanging) dibongkar, kan Barombong juga belum sesuai standar. Lalu jika terhenti pembangunan Stadion Mattoanging bagaimana? Kan ribet, jadi musafir lah PSM berlama-lama," ungkap Sul.
Sul mengambil contoh, Persija Jakarta pernah memiliki markas sendiri yakni Stadion Lebak Bulus.
Baca: Gempa Bumi di Garut Jawa Barat Hari Ini 5,1 SR Tak Berpotensi Tsunami, Baca Doa Berikut
Baca: AFC Cup 2019 - PSM tanpa Evans, Persija Ternyata tak Bisa Turunkan Simic. Terkait Masalah Hukum?
Pembongkaran Lebak Bulus yang didirikan sejak 1987 ditutup 2013 silam akibat pembangunan MRT saat Basuki Tjahja Purnama atau Ahok memimpin Jakarta.
Namun sampai saat ini, Persija belum juga mendapat markas pengganti.
Pembangunan stadion pengganti seperti BMW yang telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Pemprov DKI Jakarta tapi hingga belum selesai pembangunannya.
Sejak Lebak Bulus tidak dipergunakan lagi, Persija kerap berganti markas seperti di Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Pakansari, hingga Gelora Bung Karno.
"Jadi memang mau renovasi, yah harus betul-betul berhitung. Bulan Mei Liga 1 2019 sudah jalan. Terus kalau dibongkar bagaimana? kasih solusi juga untuk PSM," ucap Sul.
Satu bukti konkrit, saat ini PSM juga menjadi tim musafir untuk pentas AFC Cup 2019. Gara-gara tak punya stadion representatif, PSM memakai Stadion Pakansari.(*)
Artikel ini telah tayang di SUPERBALL.ID dengan Judul "Suporter PSM Mulai Cemas dengan Isu Kemungkinan Terusirnya Klub dari Makassar"