Nurdin Abdullah Kumpul Bupati Walikota se-Sulsel, Bahas Partisipasi Pemilih
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah diam-diam mengumpul para kepala daerah di rumah jabatannya, Jl Sungai Tangka, Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah diam-diam mengumpul para kepala daerah di rumah jabatannya, Jl Sungai Tangka, Makassar, jam 22.30 wita Selasa (9/4/2019) malam.
Pertemuan dengan Bupati ini tidak diagendakan Bagian Protokol Pemprov Sulsel, seperti agenda dinas lainnya.
Pantauan tribun-timur.com, Bupati dan Walikota ini datang sekitar pukul 20.00 wita, atau setelah azan Isya berkumandang di Masjid Rujab Gubernur Sulsel.
Sebelum rapat, para kepala daerah ini dijamu makan malam oleh Gubernur Sulsel. Pukul 20.30 wita rapat pun dimulai.
Suasana didalam tampak cair, para kepala daerah berdiskusi sembari beberapa terlihat ketawa bareng NA.
Berbeda dengan suasana diluar rujab Gubernur, para ajudan Bupati/Walikota dilarang masuk keruang untuk mendampingi para pimpinannya.
Diparkiran Rujab, berjejer kendaraan berplat 1, ada juga kepala daerah yang memasang plat merah serta plat samaran.
Selain Bupati, yang bisa masuk kedalam rumah dinas Gubernur ini adalah staf khusus Gubernur, Bunyamin Arsyad, dan ajudannya (anggota Polisi).
Malam semakin larut, setelah berlangsung sejam rapat atau pukul 21.30 wita, beberapa kepala daerah terlihat keluar dari rujab. Dia adalah Bupati Soppeng, Bupati Jeneponto, Bupati Toraja, dan Bupati Bantaeng.
Mereka keluar untuk merokok, sekitar 15 menit dia kembali masuk keruangan.
Tepat pukul 22.36 wita, rapat tersebut bubar satu persatu kepala daerah keluar dari Rumah Jabatan Gubernur.
Wali kota Makassar Danny Pomanto terlihat tersenyum. Danny menyapa beberapa wartawan.
"Sama beliau (Gubernur) miki wewancara nah," ujarnya.
Sebelum pamit, Danny cipika cipiki bareng Nurdin Abdullah.
Sementara itu, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah mengatakan bahwa pertemuan ini tidak membahas politik.
"Kita bahas soal penekanan KPK, kita diberikan ruang oleh KPK untuk memperbaiki diri. Jadi ini bukan soal politik yah," ujar Nurdin, usai rapat tertutup bareng kepala daerah.
Menurutnya KPK telah melakukan penegasan bahwa dengan tim Korsupgah KPK ini memberikan kesempatan untuk berbenah mulai sekarang.
"Jelas kok, KPK berharap jangan sampai di Sulsel ada kepala daerah yang kena OTT," ujarnya.
Selain rapat soal KPK, juga dibahas terkait rencana Musrembang Pemprov Sulsel dan partisipasi pemilih agar tidak golput.
"Disini kita bahas agar tidak ada yang kena kasus korupsi, mau di OTT atau TOT," guyon na ke wartawan.
NA menambahkan para kepala daerah ini banyak yang berlatar belakang sebagai ketua partai. Salah satunya yang disebut Bupati Luwu Utara Indah Putri yang merupakan Ketua Gerindra Lutra.
Adapun daftar Bupati yang hadir dalam pertemuan tertutup ini, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan.
Bupati Bulukumba M Sukri Sappewali, Bupati Pinrang A Aslam Patonangi, Walikota Makassar Danny Pomanto, Bupati Bantaeng Ilhamsyah Azikin.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Sinjai Andi Seto Gadisihta Asapa, Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi, Bupati Enrekang Muslimin Bando, Bupati Maros Hatta Rahman.
Bupati Soppeng Kaswadi Razak, Bupati Wajo Amran Mahmud, Bupati Luwu Basmin Mattayang, Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
Bupati Barru Suardi Saleh, Bupati Sidrap Dollah Mando, Bupati Takalar Syamsari Kitta, Bupati Selayar Basli Ali, Wali kota Pare-pare Taufan Pawe.
Bupati Luwu Timur Thoriq Husler, Bupati Luwu Utara Indah Putri, Walikota Palopo Judas Amir. (sal)
Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: