KPPAD Lapor @zianafazura Usai Ungkap Kasus Pengeroyokan Siswi SMP, Anji Minta Pelaku Tak Dilindungi
KPPAD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya melaporkan akun Twitter @zianafazura ke Polda Kalbar, Selasa (9/4/2019).
Akun @zianafazura pun mengaku kecewa dan kaget mendengar kabar dilaporkannya ke polisi oleh KPPAD Kalbar.
Terkait pelaporan yang ada, saya akan berusaha mempertanggungjawabkan isi thread saya terkait #JusticeForAudrey
Saya membuka DM untuk mempermudah komunikasi jika masih ada win-win solution. Mohon maaf.... Jika thread ini menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan. Terima kasih
Sebenarnya akun @zianafazura turut mengapresiasi pendampingan yang dilakukan KPPAD bagi korban dan pelaku, tapi menurutnya dengan jelas KPPAD mengharapkan kasus Audrey tidak sampai ke ranah kepolisian/peradilan.
"KPPAD dengan jelas menyatakan ingin ada proses diversi dalam kasus ini,"tulis @zianafazura.
Dalam Pasal 1 angka 7 UU 11/2012, Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.
#JusticeForAudrey menuntut keadilan bagi Audrey, proses diversi jangan sampai membuat kasus ini tidak diproses secara hukum.
Penyanji Anji Dukung @zianafazura
Dilaporkannya akun @zianafazura oleh KPPAD Kalbar ke polisi akhirnya membuat Penyanyi Anji ikut berkomentar.
Lewat akun instagramnya, Penyanyi Anji memberikan dukungan ke akun @zianafazura.
SAYA SETUJU DENGAN ZIANA. Menurut saya yang harus dilindungi adalah korban, bukan para pelaku yang tidak merasa bersalah dan santai saja posting boomerang di kantor Polisi.
Kabarnya, pelaku punya backup orang kuat di sana. Ini yang harus dicari tahu.
Lalu saya membaca berita, akun Ziana dilaporkan @kppadkalbar untuk tweet ini. JIKA BENAR, miris sekali.
Apalagi jika pemilik akun @zianafazura sampai dinyatakan bersalah. Saya harap itu hoax.
Saya berharap para pelaku dihukum untuk kasus bully yang terjadi terhadap Audrey.
KPPAD Cari Jalan Tengah