Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasca Diserang, Sekretariat Mahasiswa di BTN Asal Mula Makassar Dipasangi Garis Polisi

Penyerangan sekretariat Organisasi Daerah (Organda) di BTN Asal Mula, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar

Penulis: Amiruddin | Editor: Munawwarah Ahmad
Amiruddin
Penyerangan sekretariat Organisasi Daerah (Organda) di BTN Asal Mula, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, terjadi Senin (8/4/2019) sore kemarin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyerangan sekretariat Organisasi Daerah (Organda) di BTN Asal Mula, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, terjadi Senin (8/4/2019) sore kemarin.

Akibatnya, sejumlah bagian sekretariat tampak mengalami kerusakan.

Seperti kaca jendela pecah dan berserakan di lantai.

Kuat dugaan, kerusakan tersebut gegara terkena lemparan benda keras.

Seorang warga setempat Abdul Salam Dullah (73), menjadi korban dalam aksi brutal sekelompok pemuda tersebut.

Sebuah busur dilepaskan pelaku penyerangan mengenai ponselnya saat tengah menelpon, hingga tembus ke pipinya.

Akibatnya, pipi kiri kakek Abdul Salam terpaksa dijahit di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Pantauan tribun-timur.com, Selasa (9/4/2019) siang, tak ada aktivitas di sekretariat tersebut.

Pengurus lembaga tersebut juga tak berada di sekretariatnya.

Police line atau garis polisi tampak terpasang di bagian depan sekretariat.

"Sengaja kami pasangi police line karena sementara dilakukan penyelidikan atas penyerangan tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Abd Hakim Bahar, kepada tribun-timur.com, Selasa siang.

Sebelum penyerangan sekretariat, aksi serupa juga terjadi di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), di Jl Perintis Kemerdekaan KM 9, Kecamatan Tamalanrea.

Selain melakukan penyerangan terhadap kelompok mahasiswa lainnya, kelompok yang diduga berasal dari salah satu organda itu juga merusak sepeda motor yang terparkir di halaman kampus.

Mereka juga membawa senjata tajam jenis badik, parang, dan senjata rakitan jenis papporo'.

Penyerangan baru bisa diredam usai security kampus dibantu personel Polsek Tamalanrea tiba di lokasi penyerangan.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam penyerangan di kampus UIM tersebut.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved