HOAX! Pesan WhatsApp Sebut Kampanye Prabowo-Sandi di Jogja Telan 2 Korban, ini Penjelasan Polisi
HOAX! Pesan WhatsApp Kampanye Prabowo-Sandi di Jogja Telan 2 Korban, ini Penjelasan Polisi
Editor:
Ilham Arsyam
Tribun Jogja/ Hasan Sakri
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan orasi politik saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
Sementara dilansir oleh Instagram Prabowo, hingga pukul 9.00 WIB, ia belum mengunggah foto dirinya yang berada di kerumunan massa, Selasa (9/4/2019).
Ia hanya tampak mengunggah fotonya yang mengenakan blankon.
Prabowo hanya menuliskan dirinya sedang berada di Yogyakarta, Senin (8/4/2019)
Pendukung 02 Ditembak Orang Tak Dikenal
Pendukung Paslon Prabowo-Sandi dianiaya oleh orang tak dikenal setelah mengikuti kampanye di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
Dikutip dari Kompas.com, insiden tersebut saat korban berboncengan dan sedang melintas Jalan Mataram Yogyakarta.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini mengatakan Muklis (23) dan Suhadi (24) diadang oleh tiga orang tak dikenal.
Mereka diminta melepaskan atribut, bahkan salah satu dari mereka mengeluarkan airsoft gun dan menembak bahu Muklis.
Pelaku juga sempat memukul korban, kemudian mereka melarikan diri.
Korban kemudian meminta bantuan ke Pos Polisi Gondomanan, Kota Yogyakarta lalu dibawa ke rumah sakit.
"Korban dibawa ke rumah sakit. Sudah diobati dan rawat jalan, ya sudah pulang," ujar Armaini.
Setelah kejadian tersebut, korban kemudian melapor peristiwa penganiayaan itu ke Polsek Danurejan.
"Kami masih dalami untuk mencari pelakunya. Keterangan korban, pelaku mengeluarkan airsoft gun, itu akan kami pastikan lagi," ujar dia.
Dikutip dari Tribun Jogja, Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Stadion Kridosono Yogyakarta pada Senin (8/4/2019).
Dalam kampanye, Prabowo menyampaikan, pidato tersebut disampaikan oleh Bung Karno pada tahun 1930 di depan pengadilan Belanda.
"Pergerakan, pemberontakan dan lain sebagainya lahir bukan karena hasutan kaum intelektual. Pergerakan lahir alamiah karena penderitaan rakyat yang tak tertahankan," katanya.
Prabowo menyebut Indonesia sedang sakit dan terjadi ketidakadilan yang sangat parah.
"Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi. Segelintir orang telah menguasai kekayaan sebesar ratusan juta milik Bangsa Indonesia. Kita harus merebut keadilan. Keadilan kebenaran tidak akan jatuh dari langit," ujarnya.
Dikutip dari Kompas.com, insiden tersebut saat korban berboncengan dan sedang melintas Jalan Mataram Yogyakarta.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini mengatakan Muklis (23) dan Suhadi (24) diadang oleh tiga orang tak dikenal.
Mereka diminta melepaskan atribut, bahkan salah satu dari mereka mengeluarkan airsoft gun dan menembak bahu Muklis.
Pelaku juga sempat memukul korban, kemudian mereka melarikan diri.
Korban kemudian meminta bantuan ke Pos Polisi Gondomanan, Kota Yogyakarta lalu dibawa ke rumah sakit.
"Korban dibawa ke rumah sakit. Sudah diobati dan rawat jalan, ya sudah pulang," ujar Armaini.
Setelah kejadian tersebut, korban kemudian melapor peristiwa penganiayaan itu ke Polsek Danurejan.
"Kami masih dalami untuk mencari pelakunya. Keterangan korban, pelaku mengeluarkan airsoft gun, itu akan kami pastikan lagi," ujar dia.
Dikutip dari Tribun Jogja, Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Stadion Kridosono Yogyakarta pada Senin (8/4/2019).
Dalam kampanye, Prabowo menyampaikan, pidato tersebut disampaikan oleh Bung Karno pada tahun 1930 di depan pengadilan Belanda.
"Pergerakan, pemberontakan dan lain sebagainya lahir bukan karena hasutan kaum intelektual. Pergerakan lahir alamiah karena penderitaan rakyat yang tak tertahankan," katanya.
Prabowo menyebut Indonesia sedang sakit dan terjadi ketidakadilan yang sangat parah.
"Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi. Segelintir orang telah menguasai kekayaan sebesar ratusan juta milik Bangsa Indonesia. Kita harus merebut keadilan. Keadilan kebenaran tidak akan jatuh dari langit," ujarnya.