MFC 2019, Ponaryo Astaman: Pesepakbola Perempuan Makassar Menjanjikan
Talent Scouting Milo Football Championship (MFC) 2019 Regional Makassar, Ponaryo Astaman, memberikan apresiasi lebih terhadap pemain usia dini
Penulis: Alfian | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Talent Scouting Milo Football Championship (MFC) 2019 Regional Makassar, Ponaryo Astaman, memberikan apresiasi lebih terhadap pemain usia dini Sulawesi Selatan.
Terkhusus para pemain perempuan yang turut ambil bagian di ajang tahunan Milo Football Championship (MFC).
Baca: Ini Daftar 16 Sekolah Dasar yang Lolos Milo Football Championship 2019 Regional Makassar
Ponaryo bahkan menyebut sejumlah nama berpeluang menjadi pemain masa depan Indonesia.
Sebab menurutnya dari sejumlah kota menggelar MFC tahun ini, kota Makassar terbaik dalam hal kualitas dan skil para pemain perempuannya.
"Makassar lebih baik secara skill dibanding kota-kota lain tahun ini, saya harus akui itu. Tentunya ini nilai plus untuk masa depan sepakbola perempuan," ucapnya saat jumpa pers, Minggu (7/4/2019).
Salah satu pemain perempuan menonjol yakni dari tim SD 133 Talawe Maros, Kirana (10).
Siswa kelas V berposisi sebagai bek kanan ini sukses membawa timnya sebagai juara di tahun ini.
Kirana bermain secara reguler di timnya mengaku ingin melanjutkan hobinya ini hingga jenjang profesional.
Apalagi ia mendapat dukungan penuh dari orangtuanya.
"Semoga bisa lolos ke Nasional, saya bercita-cita bisa main di Tim Nasional," katanya.
Milo Football Championship (MFC) 2019 Regional Makassar resmi berakhir, Minggu (7/4/2019).
Dari 16 tim berbagai perwakilan Sekolah Dasar (SD) se-Sulawesi Selatan, terpilih dua tim yang melaju ke babak final.
Dua tim yang bertemu di Partai Final yakni SD 133 Talawe Maros dan SD 113 Pana Enrekang.
Di laga final ini SD 133 Talawe Maros keluar sebagai juara setelah memenangkan laga dengan skor 3-0.
Pelatih SD 133 Talawe Maros, Arfan Baba, mengaku bangga atas perjuangan anak asuhnya.