Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen Arsitektur UMI untuk Buku Karya Dr Naidah Naing: Pertahanan Hidup Suku Bugis di Rumah Apung

Dosen Arsitektur UMI untuk Buku Karya Dr Naidah Naing: Pertahanan Hidup Suku Bugis di Rumah Apung

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Desi Triana Aswan
Dosen Arsitektur Universitas Muslim Indonesia, Muhammad Zaki (ujung kanan) bersama para kawannya termasuk Dr Naidah Naing (tengah memakai batik) usai menghadiri acara Diskusi Buku Dr Naidah, di Jasmine Hall, Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Minggu (7/4/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dosen Arsitektur Universitas Muslim Indonesia, Muhammad Zaki memberikan tanggapannya tentang buku karya kawan seprofesinya, Dr Naidah Naing, Rumah Mengapung Suku Bugis (Danau Tempe, Wajo).

Komentar tersebut diberikan usai menghadiri acara Diskusi Buku Dr Naidah, di Jasmine Hall, Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Minggu (7/4/2019).

"Bedah buku kali ini memberikan kita informasi bahwa rumah terapung di danau tempe ini merupakan salah satu diantara rumah mengapung tersebar di beberapa wilayah Indonesia," tuturnya.

Ia bahkan tidak menyangka ketika mengetahui ternyata danau tempe merupakan penghasil sumber daya alam terbesar di Asia Tenggara.

Baca: Naidah Naing Launching Buku Rumah Mengapung Suku Bugis di Tribun Timur

Baca: VIDEO: Naidah Naing Launching Buku Rumah Mengapung Suku Bugis di Tribun Timur

Baca: Saat Meneliti Rumah Mengapung Suku Bugis, Naidah Naing Bawa Genset Sendiri

Diakuinya, danau tempe yang menjadi objek dalam buku Dr Naidah telah ia kunjungi pada tahun 2015.

"Yang saya rasakan adalah ternyata Sulawesi Selatan memiliki destinasi wisata yang tersembunyi," tuturnya.

Bahkan menurutnya, tempat wisata tersebut lebih banyak di kunjungi para wisatawan mancanegara.

"Waktu saya isi buku tamunya oleh pemilik rumah, pas lihat eh malah yang banyak dari luar negeri loh seperti Perancis, Swiss, Jerman, Australia dan masih banyak lagi," katanya dengan penuh semangat.

Ia mengatakan dengan hadirnya buku yang ditulis oleh Dr Naidah, tidak hanya sekedar menampilkan sisi rumah terapung secara makro saja namun diurai secara jelas tentang pertahanan hidup suku Bugis di rumah mengapung.

"Beberapa kutipan kalimat beliau juga menjelaskan secara rinci bagaimana perlakuan rumah apung terhadap kenyamanan perilaku, dimana rumah terapung ini dapat menghadirkan posisi rumah yang posisinya tidak pernah menetap serta aktifitas masyarakat Wajo dalam mencari sumber rejeki di danau tempe," katanya.

Baca: Naidah Naing Launching Buku Rumah Mengapung Suku Bugis di Tribun Timur

Baca: VIDEO: Naidah Naing Launching Buku Rumah Mengapung Suku Bugis di Tribun Timur

Baca: Saat Meneliti Rumah Mengapung Suku Bugis, Naidah Naing Bawa Genset Sendiri

Melalui buku ini, sambungnya menjadi acuan bacaan yang sangat informatif dan memberi pengetahuan baru.

"Semoga akan lahir Naidah-Naidah selanjutnya khususnya dalam bidang riset sehingga semua objek pariwisata di Sulsel menjadi destinasi wisata yg mendunia," harapnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana Aswan @iniilul

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

(
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved