200 Hari Lebih Prof Andalan Pimpin Sulsel, Dr Hasrullah: Belum Ada Luar Biasa
Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sudah 200 hari lebih atau tujuh bulan menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sudah 200 hari lebih atau tujuh bulan menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Namun duet pemimpin dikenal dengan sebutan Prof Andalan ini dinilai belum memperlihatkan bukti kinerja bisa diandalkan.
"Sama sekali tidak ada gebrakan baru serta inovasi yang bisa dirasakan publik," kata pakar komunikasi Universitas Hasanuddin Dr Hasrullah MA (57) saat berkunjung di Kantor Tribun Timur, Makassar, Jumat (5/4/2019) petang.
Sejumlah proyek fisik mestinya segera dikerjakan, lagi-lagi tertunda.
Di antaranya proyek rest area di Kabupaten Barru dan Jeneponto.
Padahal kedua proyek ini sempat dimasukkan dalam daftar lelang elektronik, namun tiba-tiba dicabut.
Bukan hanya itu, proyek rumah sakit regional rencana dibangun di Kabupaten Bone dan Kota Palopo terancam tak bisa dilakukan tahun ini.
Akibatnya serapan anggaran APBD Sulsel 2019 pun masih sangat minim.
"Saya dengar, serapan anggaran Pemprov Sulsel untuk proyek fisik itu masih 4 persen di triwulan pertama,"kata Hasrullah.
Ini tidak seperti target yang diharapkan," tambah Hasrullah.
Ia menilai, bukan hanya proyek yang belum ada penyelesaian, namun rekonsiliasi juga belum tuntas.
Padahal sebelumnya Pemprov Sulsel telah membentuk tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) yang diharapkan dapat menggebrak situasi pemerintahan.
Nyatanya belum juga ada hasil.
Sama sekali tidak ada gebrakan baru serta inovasi yang bisa dirasakan publik.
"Sudah lebih 200 hari masa kepemimpinan keduanya. Tapi belum ada sesuatu yang luar biasa. Kita malu," tambahnya.