17 April, Pemain PSM Terancam Tak Nyoblos di Pilpres dan Pileg! Ada Opsi Milih 3 Hari Sebelum Pemilu
17 April 2019, Pemain PSM Terancam Tak Nyoblos di Pilpres dan Pileg! Ada Opsi Milih 3 Hari Sebelum Pemilu
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
17 April 2019, Pemain PSM Terancam Tak Nyoblos di Pilpres dan Pileg! Ada Opsi Milih 3 Hari Sebelum Pemilu
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hajatan besar di Tanah Air terjadi pada 17 April 2019 mendatang. Negara Indonesia mengelar pemilihan umum atau Pemilu.
Hanya sayang, para pemain PSM Makassar terancam tidak bisa mengikuti pesta demokrasi yang digelar tiap 5 tahunan tersebut.
Kenapa bisa? Seperti diketahui, sesuai jadwal pertandingan di AFC Cup 2019, PSM bakal menghadapi klub Kaya FC Iloilo di FIlipina.
Baca: Miris, 3 Stadion Megah di Kaltim, Stadion Papua Bangkit di Papua! Sulsel, Barombong Pun Belum Jadi
Baca: Manajemen PSM Siap Ajukan Proposal Pengelolaan untuk Stadion Mattoanging, Bahkan Siap Bangun Baru
Dan jadwal tanding fase penyisihan Grup H AFC Cup 2019 melawan Kaya FC Iloilo tersebut bersama dengan jadwal pelaksanaan pemilihan umum.
Pertandingan kedua kesebelasan juga bukan digelar di Indonesia, melainkan markas Kaya FC Iloilo di Stadion Panaad, Kota Bacolod, Filipina.

Rombongan PSM pun bakal bertolak ke Filipina empat hari sebelum pertandingan. Artinya tim PSM sudah di Filipina saat pertandingan digelar.
Lantas adakah peluang bagi para pemain PSM, terutama pemain lokal yang ber-KTP Indonesia untuk menyalurkan hak suaranya?
Urus Pindah Mencoblos
Manajemen PT PSM pun berupaya agar Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan bisa menyalurkan hak suaranya kendati sedang berada di luar negeri.
Termasuk meniti jalan untuk 'mencoblos' di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berkedudukan di Manila, ibukota negara Filipina.
Baca: Tanding di Filipina Saat Hari Pencoblosan, Pemain PSM Merasa Rugi Jika Tidak Memilih
Baca: Sekali Menang dan 2 Kali Seri di AFC Cup, PSM Klub Peringkat 138 di Asia! Kalau Asia Tenggara?
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, Informasi, dan Antar lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan, Uslimin, memberi solusi.
Saat dihubungi Tribun-timur.com, Jumat (5/4/2019), Uslimin menyebutkan para pemain PSM punya peluang untuk menyalurkan hak suaranya.
Salah satu cara atau jalan yang dilakukan, kata Uslimin, yakni mengurus pindah lokasi untuk memilih.
Dalam hal ini pihak PSM, kata Uslimin, sudah melakukan koordinasi dengan KPU Sulsel dan KPU Makassar.
“Karena masuk kategori keadaan tertentu menjalankan tugas pada hari pemungutan suara," tegas Uslimin, Jumat (5/4/2019) sore.
Panitia Pemilihan Luar Negeri
Meski secara teknis, jelas Uslimin, para pemain PSM harus melakukan konfirmasi ke Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Filipina.
"Ada KSK (Kotak Suara Keliling) atau pemungutan suara karena jadwal pemungutan suara di Manila itu tanggal 14 April," jelas Usle sapaannya.
Baca: Dua Pemain Asing PSM Makassar Absen di Sesi Latihan Usai Tanding Kaya FC
Baca: Bursa Transfer Liga 1 - Persija Tunggu Hasil Sidang Simic, Mantan Striker PSM Terancam. Klub Lain?
"Sementara info dari Humas PSM, mereka hanya transit di Manila pada subuh hari tanggal 14 April," ujarnya memberi keterangan.
Dari pernyataan Usle, pemain bisa saja pemain mencoblos, dengan catatan tak langsung menuju Bacolod setelah tiba di Manila.

Tentu saja hal tersebut tidak memungkinkan jika PSM harus stay beberapa saat di Manila.
Pasalnya, mereka sudah terjadwalkan untuk pergi di Kota Bacolod, Filipina tengah.
Kendala di TPS
Sekretaris klub, Andi Widya Syadzwina menuturkan, manajemen tetap berusaha agar para pemain dan official tetap mencoblos .
Kendalanya memang hanya soal TPS. Sebab Kedubes RI berada di Kota Manila, sedangkan tim PSM harus menuju Kota Bacolod.
Baca: Ketua DPRD Majene Divonis Bebas, JPU Nilai Hakim Banyak Adopsi Eksepsi Terdakwa
Baca: Jadwal Final Piala Presiden 2019 - Arema FC Tunggu Lawan Berat, Laga Puncak Digelar Tandang-Kandang
"Tapi kita masih usahakan, dengan berkoordinasi dengan pihak terkait," jelasnya.
Sedangkan Striker PSM Makassar Rahmat Syamsuddin mengaku juga tak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang akan dialami.

Meskipun sebenarnya, M Rahmat memiliki keinginannya yang sangat besar untuk menyalurkan hak pilih.
"Sebagai warga negara yang baik saya ingin memakai hak suara saya," ujarnya saat dikonfirmasi tribun-timur.com.
"Semoga ada solusi untuk itu ketika harus main di luar negeri," harapnya.
Perubahan Jadwal
Sekretaris klub, Andi Widya Syadzwina menjelaskan, manajemen sempat mengajukan perubahan jadwal.
Seperti halnya yang dilakukan Persija Jakarta. Tetapi hal itu sulit terealisasi.
Baca: Prof Andalan Sudah 214 Hari Pimpin Sulsel, Apa yang Sudah Dilakukan? Mengapa Belum Ada Proyek?
Baca: Mei 2019, Jokowi Nyatakan Stadion Utama Papua Bangkit Siap untuk Venue PON 2020! Lihat Foto-fotonya
"Kalau Persija di match keempatnya tanggal 16 itu yang berganti jadwal karena Persija bermain di kandang, sementara kita (PSM) harus bermain tandang di Filipina," ujarnya.
Kemudian, AFC sempat memberikan tawaran untuk memundurkan jadwal di laga keempat tersebut dari 17 April ke tanggal 23 atau 24 April.
"Tetapi kami dari manajemen juga memperhitungkan persiapan tim," imbuhnya.

"Kalau dimajukan tanggal 23 atau 24 April, tim kemungkinan akan kecapean karena di tanggal 30 April kita harus main lagi di Indonesia lawan Home United," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran, estimasi jarak antara Kota Manila yang merupakan ibukota Filipina dengan Kota Bacolod yakni 399 milatau 643 Km.
Jika ditempuh melalui perjalanan darat, bisa memakan waktu 13-15 jam.
Namun jika menggunakan pesawat, hanya butuh waktu 1 jam 15 menit saja. (*)