KPU Makassar - LAPAR Sulsel Tingkatkan Partisipasi Pemilih Milenial
KPU Makassar bekerjasama dengan Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat atau LAPAR Sulsel KPU Goes to Campus, Say No To Golput
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - KPU Makassar bekerjasama dengan Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat atau LAPAR Sulsel KPU Goes to Campus, Say No To Golput di Aula KH Muhammad Ramly, Fakultas Teknik Industri, Universitas Muslim Indonesia, Kamis (4/4/2019).
Komisioner KPU kota Makassar, Endang Sari mengatakan, KPU Kota Makassar sosialisasi dan pendidikan pemilih gencar.
Menurut Endang, mahasiswa sebagai generasi milenial termasuk penentu kemenangan nanti di Pemilu.
Baca: Pemuda Takalar Ini Untung Puluhan Juta Rupiah dari Bisnis Sablon Baju
Baca: Dipanggil Bawaslu, Bupati Jeneponto: Tidak Ada Salahnya Kesana
Baca: 31 Bus Cahaya Bone Layani Rute Makassar-Palu, Akan Buka 3 Rute Baru
"Kenapa generasi milenial sangat kami sasar, karena saya pikir teman milenial bagian dari generasi yang sangat diperhitungkan suaranya", katanya.
Sosialisasi kali ini menghadirkan 100 mahasiswa Universitas Muslim Indonesia.
Endang berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
"Dari hasil pemetaan angka partisipasi di tingkat kecamatan se-kota Makassar yang dilakukan oleh KPU kota Makassar, daerah yang partisipasi rendah adalah daerah sekitar kampus.
Wilayah tempat berdirinya UMI menjadi daerah nomor dua daerah terendah dalam partisipasi. Hasil FGD KPU Kota Makassar mengambil kesimpulan daerah kampus keterlibatan mahasiswa sangat kurang," katanya.
Dalam sosialisasi ini, dihadirkan dua narasumber, yakni Abdul Karim penulis dan pengamat demokrasi, dan Dekan FTI UMI, Zakir Sabara.
Abdul Karim menegaskan penting partisipasi politik oleh generasi milenial, dan meninggalkan sikap apatis.
"Partisipasi itu penting. Anda harus independen dalam menentukan pilihan. Memilih golput itu besar resikonya. Mereka yg kelak kita pilih baik Calon Presiden dan anggota DPR adalah yg akan menentukan kebijakan politik. Partisipasi di kotak suara, sangat berkaitan dengan kebutuhan idealis dan pragmatis kita sehari-hari," katanya.
Sementara itu, Zakir Sabara mengungkapkan manfaat memilih di Pemilu, 17 April nanti bagi kaum milenial, terkhusus para mahasiswa.
"Anda memilih dalam pemilu, anda yang akan menerima manfaatnya. Khususnya ketika kalian sarjana, misal mengenai lapangan kerja, kebijakan ekonomi dan seluruh kebijakan lainnya. Itu akan ditentukan oleh hasil pemilu kali ini," katanya. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
