Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Spektakuler, Jokowi-JK Membalikkan Posisi dari Importir Menjadi Eksportir dan Berantas Mafia Pangan

Spektakuler, Jokowi-JK Membalikkan Posisi dari Importir Menjadi Eksportir dan Berantas Mafia Pangan

Editor: Arif Fuddin Usman
Spektakuler, Jokowi-JK Membalikkan Posisi dari Importir Menjadi Eksportir dan Berantas Mafia Pangan - menteri-pertanian-andi-amran-sulaiman-1.jpg
dok humas kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menlihat bibit kelapa yang akan diberikan kepapada petani sebagai bantuan pemerintah beberapa waktu lalu.
Spektakuler, Jokowi-JK Membalikkan Posisi dari Importir Menjadi Eksportir dan Berantas Mafia Pangan - menteri-pertanian-andi-amran-sulaiman-melepas-bantuan-stek-bunga-krissan.jpg
dok humas kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas bantuan stek bunga krissan untuk petani di Cianjur, Jawa Barat, 20 Maret 2019 lalu.
Spektakuler, Jokowi-JK Membalikkan Posisi dari Importir Menjadi Eksportir dan Berantas Mafia Pangan - menteri-pertanian-andi-amran-sulaiman-melepas-bantuan-stek.jpg
dok humas kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas bantuan stek bunga krissan untuk petani di Cianjur, Jawa Barat, 20 Maret 2019 lalu.
Spektakuler, Jokowi-JK Membalikkan Posisi dari Importir Menjadi Eksportir dan Berantas Mafia Pangan - menteri-pertanian-andi-amran-sulaiman-menyerahkan-bantuan-traktor-tangan-1.jpg
dok humas kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan traktor tangan untuk petani di Sulawesi, beberapa waktu lalu.

Melansir data BPS, ekspor telur unggas tahun 2015 hanya 13 ton dan 2017 pun naik menjadi 386 ton atau tumbuh 2.824 persen.

Negara tujuan ekspor meliputi Myanmar, Papua Nugini, Vietnam, dan Malaysia, jelasnya.

Ekspor Daging Ayam

Selain telur, sebut Bambang, ekspor daging ayam pun mengalami peningkatan drastis.

Tahun 2015 sebesar 4 ton, 2016 sebesar 16 ton dan ekspor daging ayam 2017 naik tajam.

Nilainya yakni 312 ton. Ini pertama dalam sejarah, di tahun 2018 Indonesia ekspor daging ayam olahan tembus Jepang dan siap ekspor ke Malaysia, Timor Leste dan Filipina.

Baca: Lindungi Pertanian Dalam Negeri, Kementan Musnahkan 6,1 Ton Benih Jagung Asal India

Baca: Bantuan Kementan 1,4 Juta Ekor Ayam di Brebes Sudah Bertelur

"Juga terjadi peningkatan ekspor obat hewan, ternak babi, susu dan produk susu, daging sapi premium wagyu beef, pakan ternak, telur tetas, DOC, kini ekspor domba hidup juga mulai meningkat," ungkapnya.

Oleh karena itu, Bambang menegaskan keberhasilan ini merupakan bukti Indonesia mampu membalikkan posisi dari semula negara importir menjadi eksportir.

Lagi-lagi, dulu langganan impor, sekarang serangan balik menjadi ekspor. "Kita lakukan bertahap, tunggu komoditas lainnya menyusul," ujarnya.

Bambang menilai memang gebrakan ini penuh tantangan. Mereka yang selama ini menikmati untung triliunan merasa resah dan terganggu kenyamanannya.

Ada pihak yang tidak suka perubahan, lebih suka kemapanan, bisnis pangan ala mafia memang menggiurkan.

"Meskipun mereka memiliki banyak jaringan namun kebijakan sekarang membatasi ruang gerak mereka," kata Bambang.

"Ya saran saya pengamat ataupun oknum dari INDEF jangan sampai ikut-ikutan mendukung ataupun berafiliasi dengan mafia," ucapnya.

Baca: Di Pangandaran, Kementan Lepas Ekspor Kelapa ke Australia dan Salurkan Bantuan Petani

Baca: Masyarakat Brebes, Tegal, dan Pemalang Ikuti Sinkronisasi Program Kementan 2019

Namun demikian, kata Bambang, pemerintah sangat serius dalam memerangi mafia pangan.

Pemberantasan mafia sudah terlihat, terbukti Satgas Pangan berhasil menindak 782 kasus dan diantaranya 409 menjadi tersangka, serta telah diblacklist 15 importir nakal, dan segera menyusul beberapa importir lainnya.

"Mafia pangan nyata-nyata merugikan petani dan konsumen, mari kita lawan mafia demi merah putih," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved