Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ustadz Abdul Somad (UAS) Akui Pernah Terima Amplop Ceramah Isra Miraj, Saat Dibuka Segini Isinya

Ustadz Abdul Somad (UAS) Akui Pernah Terima Amplop Ceramah Isra Miraj, Saat Dibuka Segini Isinya

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Ustadz Abdul Somad alias UAS 

Ustadz Abdul Somad (UAS) Akui Pernah Terima Amplop Ceramah Isra Miraj, Saat Dibuka Segini Isinya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ustadz Abdul Somad (UAS) ternyata pernah mengambil uang haram saat ceramah peringatan Isra Miraj

Hal itu diceritakan dalam tablig akbar peringatan Isra' Miraj 1440 H yang disiarkan langsung dari lapangan Eka Suka, Medan Johor, Kota Medan, Senin (1/4/2019).

Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menceritakan bagaimana dia bisa mengambil uang haram itu.

Baca: Ustadz Abdul Somad Ditawari Mobil Fortuner Asal Mau Menikah Lagi, ini Alasan UAS Tak Poligami

Baca: Jenderal ini Beri Setumpuk Uang kepada Ustaz Abdul Somad, Begini Reaksi UAS

Baca: Kumpulan Kata-kata Memperingati Isra Miraj yang Cocok Di-share di Facebook, WhatsApp, Instagram

Ditayangkan di akun Facebook Ustadz Abdul Somad secara Live, Senin.

Dalam perjalanan Isra Miraj ke langit Nabi dikisahkan melihat pemandangan seseorang yang perutnya besar sekali.

"Dikisahkan nabi melihat ada perut manusia yang besar sekali, dijawab malaikat itu orang yang makan haram," kata UAS.

"Yang makan haram makan haram berhentilah."

"Di kantor lurah, ada yang kasi duit ngurus tanah, haram!"

"Yang kerja di tempat pembuatan SIM, pas mau tes, tidak lulus, tapi ada jalur kalau mau cepat, diterima, haa..raam!"

"Apalagi April ini beredar yang haram, minyak haram, sembako haram, beras haram."

"Saya terus terang sampai sekarang belum dapat. Kalau dapat lihatlah ceramah saya nanti, gimana supaya hidup kita ini tenang, dengan banyak-banyak istigfar ya. rumah kita diambil orang tenang, laki dilarikan pelakor tenang. itu bukan ceramah itu pembodohan."

"Saya ingin menjelaskan sampai masanya kita harus tegas katakan tidak. kalau halal katakan halal, kalau haram katakan haram. mau dua juta seratus juta tetap haram."

UAS mengatakan akibatnya memberi makan keluarga dari uang haram seperti uang suap atau pungli itu tidak main-main, salah satu sumber kekacauan dalam kehidupan.

"Duit haram dibawa pulang ke rumah dibelikan beras, dimasak jadi nasi, disuap ke mulut baca doa, sepring nasi jadi setetes darah, berubah menjadi daging urat kulit sumsum, setiap yang tumbuh dari yang haram tempatnya neraka jahanam." tandas UAS.

"Makanya kalau suami bawa duit satu koper istri bertanya ini duit apa, katakan biar kami susah biar susah makan asal tak tersentuh neraka jahanam. tapi kalau dapat BCL, bini celako, yang haram haramlah"

"Pulang dari isra miraj ini takutlah makan yang haram-haram."

Sampai di sini lalu UAS berkisah saat ia pernah ditawari seorang kandidat yang mengumpulkan para dai dan ustaz, dan diberi bingkisan berupa kain sarung.

Ustaz Abdul Somad berkata, dirinya tergoda untuk mengambil sarung tersebut. Begini kisah lengkapnya:

"Memangnya Ustaz Somad tak pernah dikasih yang haram? Pernah, pernah juga saya tes."

"Besok kepada para ustad dan dai diundang acara pembagian kain sarung."

Ustaz Abdul Somad pun mengambil sarung tersebut, yang ternyata di dalamnya terdapat amplop berisi uang Rp 1 juta.

"Sebetulnya saya malu pakai kain sarung ini, karane kalau dipakai di mesjid tertulis coblos nomor, tapi saya mau ngetes sampai di mana duit haram ini, rupanya di balik sarung itu ada duitnya."

"Dalam hati saya sudah berkata ini haram ini haram, datang setan, ambil tak apa. kata setan kau ambil aja abis itu istigfar. Rupanya setan itu ada juga baiknya."

"Saya ambil saya tengok rupanya isinya sejuta. Buka kunci kendaraan hidupkan mesin tekan kopling jebol koplingnya, mobil masuk bengkel keluar Rp 1,5 juta."

"Habis itu tak mau lagi saya ambil duit haram. Akan datang kalau ada yang ngasi sejuta tak mau saya. kalau 100 juta istikharah dulu," kata UAS disambut tawa jemaah.

"Artinya itulah duit hantu dimakan setan."

"Ya allah sudah aku sampaikan, kalau masih juga makan haram tak tahulah."

"Itulah yang penting sudah saya sampaikan, jangan ambil duit haram." kata UAS.

Untuk lengkapnya lihat video UAS tentang pernah memakan duit haram berikut ini:

Hikmah Isra Mikraj Menurut UAS

Peristiwa Isra Mi'raj yang dialami Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab merupakan peristiwa besar bagi umat islam.

Pada malam Isra Mi'raj tersebut, Nabi Muhammad SAW mengalami perjalanan luar biasa yang menjadi sejarah awal mula turunnya perintah shalat 5 waktu bagi umat muslim.

Lalu apa saja peristiwa yang disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW malam itu?

Ustadz Abdul Somad pernah menyampaikannya lewat sebuah ceramah.

Dilansir banjarmasinpost.co.id dari laman Tribun Lampung yang mengutip kanal Youtube FSRMM TV,(tayang 14 Maret 2019), UAS menyampaikan, di dalam perjalanan saat Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW melihat sekelompok orang yang memanen tanaman padahal tanaman tersebut baru ditanam.

Nabi Muhammad SAW merasa heran melihat pemandangan itu.

"Nabi bertanya ke malaikat Jibril. Itu apa? Jibril menjawab: Itulah orang yang berjihad fisabilillah dengan harta. Berinfak, bersedekah," ujar Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, orang yang bersedekah ibarat orang yang baru panen lalu tumbuh lagi tanamannya pada saat itu juga.

Sehingga tak putus-putus amalannya biarpun sudah meninggal dunia.

"Kalo meninggal dunia, panen panen, tak putus. Kalo bapak ibu pengen panen, tumbuh lagi, selesai tausiah, datang ke ketua masjid, sumbang pembangunan untuk masjid," ujar Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, itulah yang dibawa mati.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, harta tidak dibawa mati.

"Rumah besar tinggal, motor besar tinggal. Yang dibawa mati adalah dua kotak keramik, tiga sak semen (yang disumbang ke masjid)," beber Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, dikisahkan di dalam Alquran mengenai orang yang telah mati pun ingin bersedekah jika ia dihidupkan kembali.

"Orang mati ditanya Allah SWT, kalau mau balik lagi ke dunia mau apa?" cerita Ustadz Abdul Somad.

"Maka orang mati menjawab: Saya mau bersedekah," tutur Ustadz Abdul Somad.

"Ternyata orang mati kalo ditanya tidak ada ingin haji, tapi ingin bersedekah," ujar Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, alasan orang mati ingin bersedekah jika dihidupkan kembali, karena orang mati itu langsung menengok pahala sedekahnya di kubur.

Itulah, kata Ustadz Abdul Somad, yang disebut nabi sedekah jariyah.

Ustadz Abdul Somad mengutarakan, orang mati hanyalah santapan cacing tanah di dalam kubur.

"Anda (setelah mati) hanyalah setumpuk daging busuk yang jadi santapan cacing tanah. Oleh karena itu duit yang masuk ke kotak amal itulah yang kekal abadi dibawa ke Allah SWT," kata Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, apa yang kita makan akan membusuk, pakaian yang kita beli akan lapuk.

"Yang kau pakai lapuk, yang kau makan busuk, yang kau sedekahkan itulah yang kau bawa mati menghadap Allah," jelasnya.

Ustadz Somad lalu memberi teladan kepada para jemaahnya mengenai sedekah.

Ia menyumbangkan 100 sak semen ke masjid tempatnya berceramah untuk pembangunan masjid tersebut.

"Saya ndak ada duit bersedekah jadi saya kasih 100 sak semen. 100 sak semen itulah yang bisa menolong saya," ucap Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad pun berpesan kepada para lelaki yang mengaku sebagai orang kaya.

"Hai laki-laki menunjukkan kaya bukan dengan pakai jam rolex, bukan pakai cincin emas, tunjukkan kaya bukan dengan celana mahal. Kalau kau memang kaya, datang ke masjid ini, selesaikan pembangunan masjid ini," kata Ustadz Abdul Somad.

Begitulah hikmah yang didapat dari pengalaman Nabi Muhammad SAW saat mengalami peristiwa Isra Mi'raj menurut ceramah Ustadz Abdul Somad.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Pengakuan Ustaz Abdul Somad Makan Uang Haram Rp 1 Juta, Diberi Bingkisan Berupa Kain Sarung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved