Polda Sulbar Gelar Rakor dengan Unsur Penyelenggara dan Pemda
Polda Sulbar kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan pengamanan Pemilu 2019 di Aula Arya Guna Mapolda Sulbar Jl Aiptu Nurman
Penulis: Nurhadi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Polda Sulbar kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan pengamanan Pemilu 2019 di Aula Arya Guna Mapolda Sulbar Jl Aiptu Nurman, Mamuju, Selasa (2/4/2019).
Rakor dihadiri Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM), Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar, Danrem 142 Tatah Kolonel Inf Eventius Teddy Danarto, Kabinda Sulbar Susetyo Karyadi, Komisoner Bawaslu Sulbar Supriadi Narno dan para PJU Polda Sulbar.
Baca: Kapolda Sulbar Pantau Penerimaan Surat Suara di Gudang Logistik KPU Mamuju
Baca: KPU Mamuju Terima 860.910 Surat Suara, Hamdan Dangkang: Kurang 1.675 Lembar
Rakor tersebut dalam rangka membangun sinergi dan menyamakan persepsi dan tindakan demi kesuksesan Pemilu 2019.
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, Rakor kali ini merupakan yang ketiga kalinya dalam rangka membahas kesiapan-kesiapan di dalam mensukseskan pesta demokrasi yang tinggal 15 hari lagi.
"Rapat kali ini diharapkan adanya informasi atau masukan-masukan dari seluruh peserta rapat tentang perkembangan kesiapan masing-masing, baik dari KPU dan Bawaslu sebagai unsur pelaksana serta Polri dan TNI sebagai unsur pengamanan dan pemda provinsi maupun kabupaten sebagai pendukung utama demi suksesnya pemilu tahun 2019,"kata Baharudin Djafar.
Menurutnya, dengan adanya kesiapan dari penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu yang dibarengi dengan kesiapan pengamanan Polri dan TNI dan dukungan Linmas akan melahirkan Pemilu yang berkualitas.
Baca: Deklarasi Kampanye Damai, KPU Mamuju: Kami Ingin Pemilu Tanpa Ujaran Kebencian
Mengakhiri sambutannya, Kapolda Sulbar mengucapkan apresiasi kepada seluruhnya pihak yang telah menyempatkan hadir dalam Rakor.
"Ini menandakan kepedulian kita sekalian dalam menyukseskan pemilu 2019,"ujarnya.
Sementara Karoops Polda Sulbar Kombes Pol Moch Noor Subchan dalam kesempatannya memaparkan kesiapan Pemilu 2019.
Kegiatan kampanye yang telah berlangsung sejak tanggal 23 Maret - 13 April 2019 melibatkan 690 personil gabungan TNI-POLRI dengan rincian 510 Polri dan 180 TNI dijajaran + 2.306 Total Personil Polda Sulbar.
Sedangkan untuk tindak pidana pemilu sudah tercatat 10 pelanggaran dan 3 diantaranya sudah pada tingkat sidik yaitu Majene dua kasus dan Mamuju stu kasus.
"Sementara tujuh lainnya dihentikan karena tidak memenuhi unsur pasal yang dikenakan," terang Karo Ops.
Untuk Pola Pam TPS kurang rawan, pola yang digunakan adalah dua personel di 12 TPS dan 24 Linmas, sedangkan daerah rawan 2, 2, 4 dan wilayang sangat rawan dua pers satu TPS.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: