Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPU Mamuju Bahas Kesiapan Pelaksanaan Pemilu 2019

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju menggelar coffee morning jelang pelaksanaan hari pemungutan suara 17 April 2019, Senin (1/4/2019).

Penulis: Nurhadi | Editor: Munawwarah Ahmad
nurhadi
KPU Mamuju bersama unsur terkait membahas Kesiapan Pemilu 2019 di Aula Kantor KPU Mamuju Jl Jenderal Sudiman. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju menggelar coffee morning jelang pelaksanaan hari pemungutan suara 17 April 2019, Senin (1/4/2019). 

Coffee morning digelar di Aula KPU Mamuju, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro.

Kegiatan dihadiri tiga komisioner KPU Mamuju, masing-masing komisioner Divisi Hukum, Ahmad Amran Nur, Komisioner Divisi Parmas, Muhammad Rifai, dan Komisoner Divisi Data Hasdaris.

Baca: Deklarasi Kampanye Damai, KPU Mamuju: Kami Ingin Pemilu Tanpa Ujaran Kebencian

Baca: KPU Mamuju Sosialisasi Pemilu di Rutan Klas IIB Mamuju

Selain itu, Coffee morning juga dihadiri langsung Kapolres Mamuju AKBP Muhammad Rivai Arvan dan Kepala Disdukcapil Mamuju, Agung Pattola.

Coffee morning tersebut, membahas tentang kesiapan KPU dalam hal pelaksanaan Pemilu yang tinggal menghitung hari.

Mulai dari kesiapan personel, perdistribusian logistik atau surat suara serta langkah antisipasi jika terjadi kekurangan suara suara.

Komisioner Divisi Parmas Muhammad Rifai optimis pemilu 2019 akan berjalan dengan baik, jujur dan adil.

"Tak ada yang perlu kita khawatirkan atau cemaskan pada hari pemungutan suara,"kata Rifai.

Baca: KPU Mamuju Pastikan WNA Pemilik KTP Elektronik Tak Masuk DPT Pemilu 2019

Sementara Komisioner Divisi Data Hasdari mengatakan, yang menjadi kebingungan KPU hari ini adalah soal ketersidiaan surat suara.

"Itu yang membuat kami bingun saat ini pasca adanya keputusan MK yang membolehkan pemilih menggunakan Surat Keteeangan (Suket) pengganti KTP,"ujarnya.

"Bayangkan jika sampai 30 masyarakat yang ingin menggunakan Suket, sementara kertas suara cadangan setiap hanya enam,"tambahnya.

Hasdari mengatakan, jika tak ada kendalam, pihaknya memprediksi sekitar tanggal 10 logistik sudah mulai didistribusikan ke kecamatan.

"Kita akan mengutamankan dulu daerah terpencil, seperti Kalumpang, Bonehau, Bala-balakang. Kemudian daerah Kopean dan Bela Kecamatan Tapalang,"ujarnya.

Hasdaris juga menyampaikan, untuk pengurusan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) telah diperpanjang sampai tanggal 10 April 2019. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved