Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perpei Makassar Shering Cara Cegah Penyakit Epilepsi di Taman Pakui Sayang

Olehnya itu, peserta yang hadir merupakan orang-orang yang peduli Epilepsi, penderita, bahkan para keluarga penderita.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasrul
Wahyu/Tribun Timur
Kegiatan Perpei cabang Makassar bersama Komunitas Peduli Epilepsi dan pasien, hingga keluarga pasien dalam silaturahim dan shering seputar Epilepsi di Lapangan Pakui Sayang, Jl A P Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (30/3/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perhimpunan Penanggulangan Epilepsi Indonesia (Perpei) cabang Makassar menggelar silaturahim dan shering seputar penyakit Epilepsi.

Silaturahim ini antara dokter saraf, pasien Epilepsi, dan Komunitas Peduli Epilepsi yang dilaksanakan di Taman Pakui Sayang, Jl A P Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (30/3/2019).

Dokter Spesialis Saraf, Dr Andi Weri Sompa M Kes Sp S yang menjadi pembicara mengatakan, silaturahim ini sebenarnya untuk memperingati hari Epilepsi sedunia yang jatuh pada 26 Maret lalu.

Namun dikarenakan waktu yang cukup padat, sehingga pelaksanaannya baru terlaksana.

"Jadi kegiatan kita adalah memfasilitasi, mengumpulkan, menjadi tempat untuk shering bagi teman-teman penderita Epilepsi. Mereka yang peduli dengan Epilepsi, bersatu dalam satu komunitas di Makassar," ujar Dr Andi Weri Sompa, Sabtu (30/3/2019).

Dr Andi Seri Sompa yang juga Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) menambahkan, silaturahim hingga shering ini juga bertujuan agar penderita Epilepsi bisa dikawal pengobatannya.

Olehnya itu, peserta yang hadir merupakan orang-orang yang peduli Epilepsi, penderita, bahkan para keluarga penderita.

Lebih lanjut, ia menambahkan kegiatan ini turut dilakukan pertukaran kado guna acara terlihat menarik.

Namun yang terpenting lanjut Dr Andi Weri Sompa, yakni banyak pengetahuan bisa dipetik pada kegiatan tersebut.

"Karena Epilepsi itu tidak sederhana dan harus dikawal terus sampai besar. Karena kalau putus pengobatan, tidak lagi mempan dengan obat, dan kualitas hidup bisa berkurang," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved