Pencanangan Hari Kebudayaan, SMA di Makassar Tidak Dapat Imbauan Pakai Baju Adat
Senada dengan Hasanuddin, guru di SMA Saribuana Makassar, Eva mengaku di sekolahnya juga tak ada imbauan mengenakan pakaian adat.
Penulis: Amiruddin | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar telah mencanangkan 1 April mendatang sebagai Hari Kebudayaan Kota Makassar.
Pemkot Makassar mengimbau kepada lembaga pemerintah dan swasta, pusat perbelanjaan, perhotelan dan seluruh elemen masyarakat, serta unit pelayanan untuk berpakaian adat.
Termasuk guru dan siswa di sekolah juga diimbau memakai pakaian adat, dan membawa makanan tradisional untuk dikonsumsi bersama.
Baca: Ramainya! Foto Tabligh Akbar Trio Ustadz Adi Hidayat, Dasad Latif & M Fakhrurrazi di Almarkaz
Baca: Ini Video Penangkapan Pelaku Pembunuhan & Pemerkosaan Melinda Zidemi, Motif Cinta Terpendam
Namun, imbauan tersebut tampaknya tidak berlaku bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Makassar.
Seperti yang disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas SMA Negeri 21 Makassar, Hasanuddin.
"Tidak ada penyampaian untuk memakai pakaian adat 1 April nanti. Kemungkinan hanya berlaku bagi SD dan SMP saja," kata Hasanuddin, saat ditemui tribun-timur.com, Jumat (29/3/2019).
Ditambahkan Hasanuddin, pengalihan tata kelola SMA sederajat ke Pemerintah Provinsi Sulsel, kemungkinan menjadi penyebab tidak adanya pemberitahuan itu.
"Saya lihat di judulnya itu Kota Makassar, sedangkan SMA saat ini berada dalam tata kelola Pemprov Sulsel. Apalagi 1 April nanti itu ada ujian untuk siswa SMA," ujarnya.
Senada dengan Hasanuddin, guru di SMA Saribuana Makassar, Eva mengaku di sekolahnya juga tak ada imbauan mengenakan pakaian adat.
Begitupun dengan guru SMA Sawerigading Makassar, Mandarisah yang juga tidak mengetahui informasi tersebut.
"Tidak ada imbauan yang disampaikan ke kami," tuturnya.
Sementara itu, Rose Salon yang beralamat di Jl Tamalanrea Raya, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, beberapa hari terakhir "diserbu" pencari baju adat.
"Stok baju adat kami sudah habis disewa. Rerata yang datang, katanya untuk dipakai murid SD dan SMP pada 1 April nanti," ujar staff Rose Salon, Tika.
Baju adat yang disewakan seperti baju adat Bugis-Makassar, Toraja, dan Jawa.
Untuk satu set baju adat di Rose Salon, dibanderol Rp 150 ribu.
Sekadar diketahui, selain pencanangan hari budaya, beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada 1 April nanti, antara lain parade budaya, Legacy at The Museum, FGD, malam festival budaya, dan festival budaya kuliner.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: