Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petani di Gantarang Keluhkan Bibit Padi Bantuan DTPHP Bulukumba

Bibit padi bantuan DTPHP Bulukumba dikeluhkan sejumlah petani di Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FIKRI ARISANDI
Kondisi padi petani di Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (27/3/2019). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Bibit padi bantuan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Bulukumba, dikeluhkan sejumlah petani di Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang.

Bibit padi disebut tak berkualitas, dan bahkan disebut jauh dari kriteria bibit padi unggul.

Pasalnya, bibit padi yang ditanam tumbuh tak serentak.

Baca: Usaha Koperasi di Luwu Timur Lesu, Bupati Minta Pengelolaan Berbasis Teknologi

Baca: Komputer Rusak Direndam Banjir, SMKN 1 Jeneponto Pinjam 52 Laptop Siswa

Baca: Kecamatan Pammana Juara Porak 2019 Kabupaten Wajo

Demikian disampaikan Ketua Kelompok Tani Cori Desa Bontomacinna, H Muh Tahir, Rabu (27/3/2019).

Ia bahkan mengaku telah menerima banyak keluhan dari anggota kelompoknya terkait bibit bantuan tersebut.

"Banyakmi yang mengeluh terkait bibit ini. Untung saya tanam bibit itu juga. Coba tidak, saya yang dicurigai mau rusak padi orang," ujarnya.

Dari label bibit yang ditunjukkan petani, bibit tersebut berasal dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura, Jawa Timur.

Padi dengan varietes Ciherang itu diproduksi oleh Cv Karomah Jaya Mandiri, dengan tanggal uji 6 November 2018 dan tanggal kadaluarsa 14 April 2019.

Kadar air bibit tersebut berdasarkan label di kemasan, yakni 11,6 persen dengan daya kecambah 97 persen.

Pihak DTPHP Bulukumba, Andi Srimawati, yang dikonfirmasi terkait bibit tersebut, mengaku telah menerima laporan keluhan para petani.

"Kami akan cek langsung ke kelompok tani bersangkutan. Kita sudah terima keluhan itu," jelasnya.

Petani berharap, DTPHP Bulukumba bisa melakukan seleksi terhadap bibit yang diterima sebelum diserahkan ke petani.

Pasalnya, jangan sampai bibit bantuan yang diserahkan hanya merugikan petani saja. (TribunBulukumba.com)

Langan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved