Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gara-gara Ayam ke Pekarangan Tetangga, Mariana Tewas Ditusuk Badik Keluarga Sendiri! Memprihatinkan

Gara-gara Ayam ke Pekarangan Tetangga, Mariana Tewas Ditusuk Badik Keluarga Sendiri! Memprihatinkan

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Arif Fuddin Usman
muslimin/tribunjeneponto.com
Polisi mengevakuasi keluarga Jumalang, pelaku penikaman Mariana dan anaknya Adrian, Barombong, Makassar, Selasa (26/3/2019) sore. Gara-gara ayam ke pekarangan tetangga, Mariana tewas ditusuk badik keluarga sendiri! Sungguh memprihatinkan 

Gara-gara Ayam ke Pekarangan Tetangga, Mariana Tewas Ditusuk Badik Keluarga Sendiri! Memprihatinkan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sungguh miris, nasib seorang ibu asal Kelurahan Barombong, Kota Makassar, bernama Mariana Dg Tacu (40) pada Selasa (26/3/2019) sore.

Gara-gara ayam milik Mariana ke pekarangan tetangga, ia terlebih cekcok, lalu tewas bersimbah darah setelah perutnya ditusuk senjata tajam jenis badik.

Dan yang mengagetkannya, Mariana tewas di tangan keluarganya sendiri, lelaki bernama Jumalang (30-an) yang tak lain sepupu atau anak keponakannya sendiri.

Baca: Terinspirasi dari Nama Nabi Musa, Bocah Ajaib Moise Kean Ini Kelahirannya Tak Disangka! Ini Kisahnya

Baca: 2 Pilar PSM Bangga Bela Timnas Senior, Ini Komentarnya? Apa Bisa Main Lawan Kaya FC di AFC Cup 2019?

Ternyata, ayam yang menyeberang ke pekarangan tersebut hanya sekadar pemantik. Sebab, perselisihan mereka sudah terjadi sejak lama.

Perselisihan itu buntut dari sengketa lahan warisan sesama keluarga di RW 9 Kampung Timbuseng, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sengketa lahan warisan tersebut melibatkan perempuan Mariana dan sepupu perempuannya Niba Daeng Lino.

Dari sengketa itu, hubungan keduanya pun mulai renggang hingga akhirnya selalu terlibat cekcok.

Lanjut Adu Mulut

Percekcokan keduanya pun memuncak, Selasa (26/3/2019), saat Mariana mencari ayamnya yang memasuki pekarangan Niba.

Niba yang tidak terima pekarangannya dimasuki Mariana, akhirnya terlibat adu mulut.

Saat keduanya adu mulut, anak Niba, Jumalang muncul dan terlibat juga adu mulut.

Baca: 3 Pemain Muda Ini Dibawa Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic untuk Main di AFC Cup 2019, Siapa Saja?

Baca: Kisah Masa Lalu Zinedine Zidane, Anak Bengal, Gemar Bolos Sekolah dan Membangkang Orang Tua

Melihat sang ibunya Niba terlibat cekcok, Jumalang naik pitam dan langsung mencabut senjata tajam jenis badik di pinggangnya.

Badik yang terhunus pun diarahkan Jumalang ke perut Mariana yang tak lain tante dari ibunya sendiri.

Mariana pun tergeletak bersimbah darah usai mengalami luka tikaman pada perut hingga ususnya terburai.

Melihat ibunya ditikam, anak Mariana, Adrian (16) pun datang menghampiri untuk memberikan pertolongan.

Namun nahas, Adrian, sang anak ikut ditikam badik yang telah dihunus lelaki Jumalang.

Kronologi Kejadian

Akibatnya sang anak pun mengalami luka tikaman pada bagian dada hingga dilarikan ke RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar.

"Latar belakangnya, ini sebenarnya persoalan lama dan ini masih dalam satu keluarga," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Dwi Ari Wibowo.

“Persoalannya adalah masalah warisan dan sudah sampai di tingkat Mahkamah Agung,” lanjut Dwi Ari Wibowo.

Baca: Bantai Thailand 4-0, Vietnam Juara Grup. Indonesia Tanpa Pemain PSM, Menang 2-1 Lawan Brunei

Baca: Selain Kencan, Siti Zulaeha Djafar Ungkapkan Sesuatu Kepada Wahyu Jayadi yang Memicu Cekcok

Perselisihan keduanya, Kombes Dwi Ari Wibowo menegaskan, memuncak saat Mariana hendak mencari ayamnya yang memasuki pekarangan Niba.

"Pada saat tadi kebetulan si ibu Mariana ini mencari ayam, kebetulan masuk ke pekarangan N (Niba) dan terjadilah adu mulut,” ujarnya.

“Anaknya (Jumalang) melihat ibunya ada ribut, langsung keluarkan pisau menusuk ibu Mariana yang mengakibatkan meninggal dunia," ujarnya.

Akibat penikaman itu, keluarga korban pun naik pitam dan melakukan aksi pembakaran rumah milik Jumalang.

"Terkait rumah yang terbakar itu rumah pelaku. Itu spontanitas lah karena kan warga di sini kan hampir seluruhnya keluarga besar," jelas Dwi Ariwibowo.

Akibat kebakaran itu, api juga merembes ke rumah kepala RT setempat, Daeng Liwang, yang juga ipar dari Jumalang.

Selain itu, mobil milik Daeng Liwang juga ikut hangus terbakar.

Baca: Pegulat UFC Conor McGregor Nyatakan Pensiun, Khabib Nurmagomedov Lontarkan Sindiran Begini

Baca: Bocah 11 Tahun Jadi Saksi Kunci Tewasnya Pendeta Cantik yang Ditemukan Tanpa Baju dan Celana

Berselang beberapa saat usai peristiwa kebakaran terjadi, polisi kemudian berpencar menyusuri pematang sawah warga untuk mencari pelaku, Jumalang.

Tidak berselang lama melakukan pencarian, akhirnya Jumalang berhasil ditangkap.

Ia bersembunyi di tepi sungai Kampung Kaccia sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

Jumalang yang ditangkap, pun lansung digiring ke Polrestabes Makassar untuk mengantisipasi amukan keluarga korban yang berpencar mencari pelaku.

Dikejar Selama 2 Jam

Personel Satreskrim Polrestabes Makassar berhasil meringkus Jumalang, terduga pelaku penikaman Mariana (40) dan anaknya Adrian (16), Selasa (26/3/2019) sore.

Jumalang diringkus di Kampung Kaccia, sekitar satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP) penikaman Kampung Timbuseng, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Penangkapan Jumalang berlangsung dramatis lantaran polisi melakukan penyisiran di areal persawahan warga hingga menyisir hutan sungai di sekitar kampung itu.

Pelaku ditangkap tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polres dan Polda Sulsel, dua jam setelah kejadian.

Pelaku diciduk dalam keadaan basah kuyup karena bersembunyi di rawa-rawa, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian

Usai ditangkap, Jumalang langsung dilarikan polisi menggunakan sepeda motor untuk menghindari amuk massa.

“Sebenarnya Jumalang ini kabur karena takut dimassa, makanya saat kami tiba, dia langsung keluar dari persembunyiannya menyerahkan diri,” kata Katim IV Resmob Polda Sulsel Bripka Adiawarman yang turut terlibat dalam penangkapan.

Polisi bersenjata lengkap membentuk dua tim untuk mengejar pelaku, satu tim menyisir dengan jalan kaki, tim lain menggunakan sepeda motor.

“Kita sisir rumah keluarga tersangka tapi nihil lalu kita dapat informasi bahwa pelaku ada di sekitar rawa-rawa,” ujar Adiawarman via telepon.

Diangkut Mobil Rantis

Usai mengamankan pelaku, polisi mengevakuasi keluarga Jumalang di sekitar lokasi penikaman, RW 9 Timbusseng, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Evakuasi keluarga pelaku juga berlangsung dramatis. Karena keluarga korban tak terima dengan aksi pembunuhan yang dilakukan Jumalang.

Polisi melakukan evakuasi keluarga Jumalang dengan menggunakan kendaraan taktis lapis baja (rantis) milik Satuan Sabhara Polrestabes Makassar.

Saat keluarga pelaku hendak dibawa naik ke mobil rantis, salah seorang keluarga korban sempat menyelinap dan melemparkan helem ke arah keluarga pelaku yang dievakuasi.

Evakuasi terpaksa dilakukan polisi untuk menghindari aksi balas dendam dari pihak keluarga korban.

Jumalang menikam Mariana hingga tewas akibat terlibat adu mulut dengan Niba, ibu Jumalang.

Sedangkan anak Mariana, Adrian ikut ditikam Jumalang saat ia menghampiri ibunya yang ditikam. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved