Semakin Gencar, Calon DPD RI Asal Toraja Semakin Dikenal Pelosok Toraja dan Luwu Raya

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sulawesi Selatan, Lily Amelia Salurapa semakin dikenal namanya di pelosok desa.

Termasuk desa di wilayah Toraja meliputi Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. Juga di Tanah Luwu.

Tanah Luwu yang dimaksud adalah Luwu Raya meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo.

Lily Amelia Salurapa: Pariwisata Ujung Tombak Sulsel

Sejak bulan November 2018 lalu, Lily Amelia Salurapa mulai turun ke pelosok desa karena sebagai calon DPD RI memiliki wilayah luas jangkauannya.

"Saya turun ke warga paling rutin saat bulan Desember 2018 lalu, sejak itu pulang menyapa warga tengah malam baru buka pesan whatsaap dan jam tiga subuh dini hari baru tidur," ucapnya, Selasa (26/3/2019).

Lily Amelia Salurapa, yang juga Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Jabodetabek mengatakan, jangkauan luas di Sulsel dengan harus mengunjungi 24 Kabupaten tidak pernah mematahkan semangatnya dan tetap bergerak.

"Salah satu yang membuat saya semangat yaitu tim, dari ujung Sulsel hingga utara jam lima shubu sudah menelfon minta APK dan lain-lain dan seluruh kerabat yang menyampaikan dukungan kepada saya," ungkap Lily Amelia Salurapa.

Dari usaha serta dukungan dari berbagai pihak, Lily Amelia Salurapa sangat apresiasi dan kesehariannya tak lupa membuat catatan harian ke mana akan pergi dan orang yang telah membantunya berjuang dan betul berdedikasi untuk negara.

Lily Amelia Salurapa mengatakan selama mengunjungi masyarakat di pelosok desa, banyak keluhan bahwa masyarakat tak pernah lagi didatangi oleh Anggota DPD RI yang dipilihnya.

"Saya jelaskan DPD itu jangkauannya luas dan tidak mungkin didatangi semua, tapi mendengar itu jika saya terpilih nanti, saya akan kesana semampu saya," jelasnya.

"Saya juga bukan orang pintar, tapi kalau sudah ditugaskan dan Tuhan mengizinkan, saya kerjakan apa adanya sesuai kemampuan dan bekerja dengan tulus," tambahnya.

Dijelaskan Lily Amelia Salurapa, manusia terdapat dua hal ada yang pintar dan bijak, dalam bahasa Toraja disebut kina.

"Saya lebih pilih kina, kalau kita pintar setinggi langit tapi kita tidak kina, kita bisa merugikan orang dan kalau kita punya hikmat dan tuntutan iman maka kepintaran kita bisa bermanfaat," ucap Lily.

Dikatakan, hidup adalah pendidikan, anak muda jangan lengah dan eforia segala keinginan dunia dan bermewah-mewah dan tidak ada gunanya.

Kata Lily jika ingin membuat Indonesia lebih baik kedepan ajak diri membuat jembatan emas, dengan melakukan kebaikan maka itu kecepatan emas untuk diri sendiri dan kebahagiaan dunia.