PSM Tertantang Taklukan Kaya FC, Tim Paling Minim Kebobolan di Grup H Piala AFC 2019
Match ketiga penyisihan Grup H Piala AFC 2019 antara PSM Makassar dengan Kaya Iloilo FC, bakal menjadi duel perebutan tahta pimpinan klasemen.
Penulis: Alfian | Editor: Munawwarah Ahmad
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Match ketiga penyisihan Grup H Piala AFC 2019 antara PSM Makassar dengan Kaya Iloilo FC, bakal menjadi duel perebutan tahta pimpinan klasemen.
Kedua tim ini untuk sementara mengoleksi empat poin dari hasil masing-masing satu kemengan dan satu laga imbang.
Hanya saja Kaya FC menempati posisi puncak sementara lantaran unggul secara agresifitas Gol.
Baca: Seminggu Jelang Laga PSM Makassar Versus Kaya FC, Gelombang Suporter Mulai ke Bogor
Baca: Tak Hanya Taktik, PSM Makassar Benahi Mental Bertanding Jelang Hadapi Kaya FC
Tim asal Filipina itu telah membukukan enam gol dan hanya sekali kebobolan.
Sedangkan PSM yang berada di posisi kedua klasemen mencetak delapan gol dari dua laga.
Namun harus kebobolan empat gol dari dua lawannya yakni Home United dan Lao Toyota FC.
Selain menjadi laga perebutan pimpinan klasemen. Kedua tim juga akan beradu sebagai pembuktian tim dengan jumlah gol terbanyak dan tim yang paling minim kebobolan.
Di Grup H ini, PSM menjadi tim yang paling banyak mencetak gol. Dari delapan gol yang diciptakan, Eero Markkanen berstatus sebagai top skor sementara di dalam tim PSM dengan tiga golnya dan disusul Wiljan Pluim dengan dua gol.
Kaya FC di Grup yang sama adalah tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Dari dua laga, Kaya FC hanya kebobolan sebiji gol saat menahan imbang Lao Toyota FC.
Pertahanan tangguh Kaya FC tak terlepas dari penampilan para pemainnya yang bertugas sebagai palang pintu.
Salah satunya yakni pemain asing asal Jepang, Masanari Omura.
Pemain berusia 34 tahun merupakan pilihan utama di barisan Stopper. Ia telah berseragam Kaya FC sejak 2011 lalu namun sebelumnya pemain ini pernah membela klub asal Australia, Fraser Park FC.
Selain Omura, Kaya FC juga memiliki pemain belakang petarung lainnya yakni Alfred Osei. Pemain berusia 31 tahun asal Ghana itu kerap mengisi posisi Stopper maupun gelandang bertahan.
Tak hanya baik dalam bertahan, Osei juga cukup berbahaya bagi pertahanan lawan.
Saat ini ia mencetak dua gol yang dicetak pada laga terakhir kontra Home United.
Soal calon lawannya ini pelatih PSM, Darije Kalezic, patut waspada. Apalagi dengan rekor kebobolan tiga gol saat menghadapi Lao Toyota.
