Plt Dirjen Otoda Sebut Gubernur Tidak Punya Wewenang Usul Satu Nama Sekda Definitif
Plt Dirjen Otoda Kemendagri RI, Akmal Malik mengatakan hingga sekarang, belum ada jawaban terkait hasil akhir dari lelang jabatan Sekda Sulsel.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Otoda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI belum juga mendapatkan kabar terkini mengenai hasil lelang jabatan Sekda Sulsel.
Plt Dirjen Otoda Kemendagri RI, Akmal Malik mengatakan hingga sekarang, belum ada jawaban terkait hasil akhir dari lelang jabatan Sekda Sulsel.
Padahal kata dia, Kemendagri RI telah menyerahkan dokumen kepada Sekertaris Kabinet untuk diproses oleh Tim Penilai Akhir (TPA) sebulan yang lalu.
"Sudah sebulan kita teruskan ke Setkab untuk di proses Tim Penilai Akhir," katanya, Selasa (26/3/2019).
Diketahui tim TPA ini diketuai Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Badan Kepegawaian Negara, dan lembaga terkait.
Dokumen diserahkan ke TPA tersebut, merupakan hasil verifikasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara, melalui panitia seleksi lelang jabatan Sekda Provinsi Sulsel di Makassar.
Ada tiga nama yang diusul, diantaranya Dosen IPDN Jakarta Zubachrum Tjenreng, Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman, dan Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI Abdul Hayat.
Dalam proses penetapan untuk Sekda definitif, Gubernur Sulsel rupanya tidak memilih wewenang untuk menunjuk satu dari tiga orang yang diusul.
Hal tersebut karena Gubernur Sulsel melalui pansel lelang jabatan telah mengusulkan tiga nama sehingga tidak lagi memiliki wewenang untuk menentukan Sekda definitif.
"Gubernur kan sudah usulkan 3 nama, selanjutnya nanti TPA yang merekomendasikan kepada bapa Presiden 1 nama untuk ditetapkan dengan Kepres," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah sebelumnya menyebutkan bahwa jika diberikan wewenang untuk memilih satu nama. Pihaknya tidak akan melakukannya sendiri.
Ia akan mengajak Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk mengusul satu nama sesuai dengan kesepakatan.
"Kita harus sama sama Wagub, agar nantinya tidak menjadi polemik dikemudian hari," katanya. (sal)
Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: