Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karena Emosi Setelah Ditampar, Alasan Dosen UNM Cekik Leher Siti Zulaeha Djafar

Wahyu Jayadi tersangka kasus pembunuhan telah menjalani pemeriksaan psikologis di RS Bhayangkara Makassar.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
tribun timur/muhammad abdiwan
Polres Gowa dalami motif pembunuhan dengan membawa Wahyu Jayadi jalani pemeriksaan psikologis di RS Bhayangkara, Makassar, Selasa (26/3/2019) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wahyu Jayadi tersangka kasus pembunuhan telah menjalani pemeriksaan psikologis di RS Bhayangkara Makassar.

Dari hasil pemeriksaan psikologis ini, tim psikiatri menemukan fakta baru mengenai motif pembunuhan yang dilakukan Wahyu Jayadi.

Baca: Disinilah Dr Wahyu Jayadi Menginap Usai Bunuh Zulaeha Djafar, ini yang Dilakukannya Saat Terbangun

Baca: Wahyu Jayadi Didapati Tidur di Kampus Jumat Pagi, Sempat Keluhkan Badannya Sakit

Kepala RS Bhayangkara Kombes Pol Farid Amansyah menuturkan, Wahyu nekat menghabisi nyawa Siti Zulaeha Djafar karena emosi dan tersinggung dengan harga dirinya.

Farid Amansyah menyebut, emosi Wahyu Jayadi memuncak ketika korban menamparnya.

Ia pun membalas dengan mencekik leher korban hingga tewas.

"Jadi motifnya tersinggung dan harga diri," kata Kombes Pol Farid Amansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun, Selasa (26/3/2019).

Namun perwira tiga melati ini enggan menyebut seperti apa bentuk ketersinggungan harga diri Wahyu Jayadi hingga nekat menghabisi nyawa Zulaeha.

Menurutnya, hasil pemeriksaan secara detail adalah rahasia medis seseorang yang dijamin undang-undang.

"Kecuali atas permintaan hakim atau pro justisia dapat disampaikan detailnya," kata Kombes Pol Farid Amansyah menyambung.

Farid Amansyah menambahkan, Wahyu Jayadi sempat panik usai membunuh.

Ia pun berupaya melakukan tindakan untuk merekayasa kejadian yang sesungguhnya.

Namun dalam pemeriksaan mendalam tim psikiatri dan Biddokkes Polda Sulsel, Wahyu Jayadi akhirnya mengakui melakukan pembunuhan karena emosi dan tersinggung.

Diketahui, pemeriksaan psikologis ini dilakukan atas permintaan penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa.

Pemeriksaan ini adalah bagian dari Scientific Crime Investigation (SCI) untuk mendalami personal Wahyu Jayadi dan mendalami motif pembunuhan.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved