Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Hubungan Kiai Asep dengan Romahurmuziy yang Kena OTT KPK? Kok Ngakunya Tidak Kenal Romy

Apa Hubungan Kiai Asep dengan Romahurmuziy yang Kena OTT KPK? Kok Ngakunya Tidak Kenal Romy

Editor: Waode Nurmin
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Apa Hubungan Kiai Asep dengan Romahurmuziy yang Kena OTT KPK? Kok Ngakunya Tidak Kenal Romy 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur KH Asep Saifuddin Chalim menampik pernyataan eks Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy.

Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy pernah mengatakan dia hanya meneruskan rekomendasi dari Kiai Asep soal kursi Kakanwil Kemenag Jawa Timur agar diisi Haris Hasanuddin.

"Ya jelas kalau saya berikan rekomendasi itu, salah betul," ucap Kiai Asep usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019) .

Kiai Asep Saifudin Chalim mengaku ditanyai penyidik KPK perihal dugaan jual-beli jabatan yang dilakukan Romahurmuziy alias Romy. Namun Kiai Asep mengaku tidak tahu sama sekali.

"Memang ada pertanyaan apa saya ikut mengetahui semuanya. (Saya jawab) nggak, saya nggak tahu," kata Kiai Asep usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Kiai Asep datang ke gedung KPK sekitar pukul 09.40 WIB.

Dia sempat berbicara soal hubungannya dengan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin yang kini jadi salah satu tersangka kasus ini.

Baca: Blak-blakan Romahurmuziy Saya Hanya Meneruskan Rekomendasi dari Kyai Asep dan Bu Khofifah

Baca: Wawancara di KPK, Romahurmuziy Sebut Nama Khofifah dan Kiai Asep, Mahfud MD Siap Buka-bukaan

Baca: Hendak Diperiksa KPK, Romahurmuziy Tiba-tiba Sakit hingga Dibawa ke Luar Rumah Tahanan

"Saya memenuhi undangan, saya juga tidak tahu untuk apa, kan cuma diundang. Nanti setelah ditanyai dalam undangan itu baru saya menyampaikan. Kemarin sudah saya sampaikan pertanyaan-pertanyaan wartawan bahwa dia dulu ketika di mahasiswa, mungkin 20 tahun lalu, dia pernah setiap pagi belajar mengaji ke saya," kata Kiai Asep.

Terkait tudingan Romy yang menyebut Kiai Asep sebagai salah satu tokoh yang merekomendasikan Haris. Namun Kiai Asep menepisnya.

"Jelas kalau saya merekomendasi, itu salah betul," kata Kiai Asep.

Kiai Asep menegaskan tidak pernah memberi rekomendasi terkait proses seleksi jabatan Haris di Kemenag. "Tidak."

Kiai Asep juga menyebut dia tidak mengenal dua tersangka kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama selain Haris.

"Tidak kenal dengan para tersangka, kecuali dengan Haris. Itu (Haris) pernah kira-kira 25 tahun yang lalu jadi murid saya. Selama kurang lebih 3 tahunan (jadi murid)," tuturnya.

"Setiap pagi, mengaji di tempat saya. Saat ini saya kenal dia bisa baik dalam mengaji, materinya tafsir, hadist, kemudian fiqih," imbuh Kiai Asep menjelaskan perilaku Haris selama jadi muridnya.

Mengenai adanya seleksi jabatan di Kementerian Agama yang berujung pada dugaan suap-menyuap yang melibatkan anggota DPR sekaligus Ketua Umum PPP Romahurmiziy, Kiai Asep mengaku tak tahu-menahu.

Kemudian saat ditanya kapan terakhir kali berkomunikasi dengan Haris, ia menjawab sudah lama tidak melakukan kontak.

"Ndak tahu (seleksi jabatan). Saya kiai yang tekun selalu mengajari pesantren saya. Udah hampir tidak pernah komunikasi (dengan Haris). Saya enggak pernah komunikasi," katanya.

Baca: Blak-blakan Romahurmuziy Saya Hanya Meneruskan Rekomendasi dari Kyai Asep dan Bu Khofifah

Baca: Wawancara di KPK, Romahurmuziy Sebut Nama Khofifah dan Kiai Asep, Mahfud MD Siap Buka-bukaan

Baca: Hendak Diperiksa KPK, Romahurmuziy Tiba-tiba Sakit hingga Dibawa ke Luar Rumah Tahanan

Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus dugaan suap praktik jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama tahun 2018-2019.

Mereka adalah Romy selaku anggota DPR RI dan mantan Ketum PPP yang diduga sebagai penerima suap senilai Rp 300 juta.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kiai Asep Saifudin Chalim terkait kasus dugaan suap praktik jual beli jabatan di Kementerian Agama. Asep diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka anggota Romahurmuziy.

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka RMY, (Romahurmuziy)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin kemarin.

Nama Asep mencuat dari mulut Romy beberapa waktu lalu. Romy mengatakan, Asep ikut merekomendasikan Haris Hasanudin sebagai calon Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur. Haris sendiri sudah berompi oranye dalam kasus ini.

Selain Asep, KPK juga memeriksa dua orang lainnya yakni, Pegawai Negeri Sipil Kanwil Kemenag Yogyakarta Abdul Rochim dan Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer.

Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy.

Nama Kiai Asep sebelumnya diseret Rommy saat berbicara terkait kasusnya.

Dia mengatakan Kiai Asep adalah salah satu yang memberi rekomendasi terkait pengisian jabatan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin.

"Tapi bahwa meneruskan aspirasi, apa yang saya teruskan bukan main-main. Contoh Haris, memang dari awal menerima aspirasi dari ulama seorang Kiai Asep Saifudin Halim adalah pimpinan pondok pesantren dan kemudian Bu Khofifah, beliau gubernur terpilih, jelas mengatakan, 'Mas Rommy, percayalah dengan Haris, karena orang kerja bagus.' Sebagai gubernur terpilih, beliau mengatakan kalau Mas Haris sudah kenal kinerjanya sehingga ke depan sinergi dengan Pemprov akan lebih baik," papar Rommy saat jeda pemeriksaan di gedung KPK, Jumat (22/3/2019) lalu.

Selain Asep, Romy juga sempat bernyanyi soal hubungan antara Haris dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa.

Mantan Menteri Sosial itu, kata Romy, ikut merekomendasikan Haris sebagai Kakanwil Kemenag Jatim.

Khofifah lantas menampik pernyataan Romy.

Baca: Blak-blakan Romahurmuziy Saya Hanya Meneruskan Rekomendasi dari Kyai Asep dan Bu Khofifah

Baca: Wawancara di KPK, Romahurmuziy Sebut Nama Khofifah dan Kiai Asep, Mahfud MD Siap Buka-bukaan

Baca: Hendak Diperiksa KPK, Romahurmuziy Tiba-tiba Sakit hingga Dibawa ke Luar Rumah Tahanan

Ia menyatakan pengangkatan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin tidak berdasarkan rekomendasi dari dirinya dan Asep.

KPK menetapkan Romy sebagai tersangka bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin.

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan Romy sebagai tersangka. Romy diduga menerima suap sebesar Rp 300 juta, dengan rincian Rp 50 juta dari Muafaq untuk posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, dan Rp 250 juta dari Haris untuk jabatan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kiai Asep Salahkan Romahurmuziy, Sangkal Rekomendasikan Pejabat yang Dicokok KPK

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved