Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan Karyawati UNM

Wahyu Jayadi Belum Tersangka, Polisi Telusuri Jejak Ponsel Korban

Satreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan pembunuhan Staf Biro Administrasi Umum UNM, Siti Zulaeha Djafar.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Barang bukti mobil Daihatsu Terios milik korban dipasangi garis polisi di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru. Satreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan pembunuhan Staf Biro Administrasi Umum, Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha Djafar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan pembunuhan Staf Biro Administrasi Umum, Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha Djafar.

Polisi masih terus menelusuri jejak telepon genggam milik ibu tiga anak ini. Telepon seluler Zulaeha diketahui tidak ditemukan di tempat kejadian perkara pembunuhan.

"Penyidik masih mencari hp milik korban untuk bisa membuka datanya," kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga di Mapolres Gowa, Sabtu (23/3/2019) siang.

usai penangkapan Wahyu Jayadi oleh Unit Resmob Polda Sulsel. (foto ari maryadi tribun gowa)
usai penangkapan Wahyu Jayadi oleh Unit Resmob Polda Sulsel. (foto ari maryadi tribun gowa) (TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI)

Baca: Ternyata, Siti Zulaeha dan Doktor Wahyu Jayadi Tetangga di Kompleks Sabrina Gowa

Baca: Siti Zulaeha Djafar Dibunuh Pejabat UNM Wahyu Jayadi karena Selingkuh? Suami Bukan Orang Sembarangan

Baca: Bukan Perselingkuhan, Ternyata ini Penyebab Dosen UNM Dr Wahyu Jayadi Tega Bunuh Siti Zulaeha Djafar

Perwira dua melati ini melanjutkan, pelaku dugaan pembunuhan ibu muda tiga ini mengarah salah satu rekan kerjanya, Dr. Wahyu Jayadi. Pria yang berprofesi sebagai dosen UNM ini sebelumnya telah diamankan Unit Resmob Polda Sulsel.

Berdasarkan hasil interogasi Resmob Polda Sulsel, Wahyu Jayadi mengakui telah membunuh Siti Zulaeha. Wahyu Jayadi pun telah diserahkan ke Satreskrim Polres Gowa.

Meski demikian, Shinto Silitonga mengatakan, penetapan tersangka belum bisa dilakukan hanya berdasarkan pada keterangan pemeriksaan. Menurutnya, hasil interogasi perlu disesuaikan dengan alat bukti dan fakta-fakta di lapangan.

"WJ potensial jadi tersangka. Tetapi kami harus menguji secara scientific investigation dulu," tutur Shinto Silitonga.

Sebelumnya, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi pembunuhan. Mulai dari dompet korban bersisi uang, sejumlah kartu identitas, tas, alat make-up, sampel darah, mobil, hingga batu kali.

Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved