Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Peduli Toraja Gelar Diskusi Mencari Wakil Rakyat Menuju Senayan

Puluhan anggota Forum Pemuda Peduli Toraja menggelar diskusi dan ngopi bareng di Cafe Hara, Kecamatan Rantepao

Penulis: Risnawati M | Editor: Munawwarah Ahmad
risnawati/tribuntoraja.com
Forum Pemuda Peduli Toraja menggelar diskusi dan ngopi bareng di Cafe Hara, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Sabtu (23/3/2019). 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Puluhan anggota Forum Pemuda Peduli Toraja menggelar diskusi dan ngopi bareng di Cafe Hara, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Sabtu (23/3/2019).

Tema diskusi membahas orang Toraja sebagai calon perwakilan DPR RI dengan tema 'Masyarakat Toraja Mencari Wakil Rakyat Menuju Senayan'.

Narasumber diskusi yaitu Rektor UKI Toraja, Prof Dr Ir Daud Malamassam dan mantan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung.

Diketahui sebanyak 14 orang Calon Legislatif (Caleg) asal Toraja yang akan merebut kursi senayan DPR RI dan menjadi perbincangan pemuda siapakah yang akan duduk.

Prof Daud Malamassam mengatakan, pertemuan diskusi menyaksikan sesuatu hal konkrit dan bermanfaat bagi orang Toraja, sebaiknya lebih mengutamakan kepentingan daerah daripada partai.

Sementara, Theofilus Allorerung mengatakan, sebuah hal positif dalam membangun diskusi bersama dan melihat fenomena apa paling esensial bagi Toraja.

"Kita bukan sebagai Sekretariat, tapi karena memang kita ada di Toraja, maka sudah menjadi kewajiban bersama membangun dan memikirkan Toraja," ucap Theofilus.

Lanjutnya, sehingga hal fundamental bisa dikolaborasikan serta disikapi bersama, forum diskusi ini jangan berhenti sampai disini tapi akan terus dilaksanakan.

"Saya kira inilah yang harus kita teruskan, perwakilan partai dan juga sebagai perwakilan daerah, dua minggu kedepan kita baru bisa bersikap dan melihat yang pantas meraih kursi DPR RI," tambahnya.

Namun begitu, Theofilus mengajak warga agar tetap bersama-sama mencari solusi, karena Toraja bisa dibangun jika intelektualitasnya menyatu dalam satu sikap gerak dan mata bersama.

"Selalu saya katakan, kecerdasan intelektual tidak cukup, namun harus disertai kecerdasan emosional, spiritual dan sosial yang ada karena itulah kombinasi yang bisa membawa perubahan secara substansial di Toraja," ungkap Theofilus.

Secara nyata kedepan sebagai orang Toraja kita berfikir bahwa Toraja di Indonesia dan Toraja untuk dunia, jangan selalu berfikir Toraja itu kecil.

"Kalau kita berfikir seperti itu, akan salah kelola dan rugi adalah bangsa ini, karena itu kita butuhkan adalah produk-produk atau perwakilan kita di DPR RI yang mampu memikirkan apa paling penting bagi Toraja kedepan," tutupnya.

Diksusi dihadiri segenap pemuda dari himpunan dan organisasi mahasiswa, seperti KNPI, GMKI, Sapma PP, pemuda muslim, Tokoh Pemuda, aktivis dan lainnya. 

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved