13 Barang Bukti, Bekas Luka Cekikan di Leher Sitti Zulaeha dan Bekas Cakaran di Tangan Wahyu Jayadi
Kasus kematian karyawati UNM Sitti Zulaeha Djafar, terus didalami Polres Gowa.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus kematian karyawati UNM Sitti Zulaeha Djafar, terus didalami Polres Gowa.
Meski telah mengamankan Dosen FIK UNM Dr Wahyu Jayadi yang diduga pelaku, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca: Dekan FIK UNM atau Bos Wahyu Jayadi Pingsan Dengar Anak Buahnya Membunuh
Baca: Ternyata ini Penyebab Dosen UNM Dr Wahyu Jayadi Tega Bunuh Siti Zulaeha Djafar
Selain itu, prarekontruksi juga telah digelar Tim Resmob Polda Sulsel di Jl AP Pettarani, Makassar.
Dari hasil prarekonstruksi itu, polisi menemukan adanya fakta-fakta dugaan pembunuhan terhadap Sitti Zulaeha.
Seperti luka lebam bekas cekikan pada leher Sitti Zulaeha menggunakan seatbelt.
Selain itu, juga didapati luka bekas cakaran pada tangan terduga Wahyu Jayadi.
Baca: Misteri Dibalik Motif Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Dosen UNM Doktor Wahyu Jayadi, Foto Pelaku
Baca: Siti Zulaeha Djafar Dibunuh Pejabat UNM Wahyu Jayadi karena Selingkuh? Suami Bukan Orang Sembarangan
Luka itu diduga bekas cakaran korban Sitti Zulaeha yang merontah saat mendapat cekikan.
Informasi salah seorang informan, sebelum kasus penemuan mayat itu terkuak, Sitti Zubaedah dan Wahyu Jayadi rupanya sempat janjian sehari sebelumnya (Kamis).
Tepatnya di Kamis sore, keduanya janjian bertemu di depan gedung Telkom Jl AP Pettarani, Makassar.
Keduanya pun bertemu dengan menggunkanan mobil masing-masing.
Sitti Zulaeha mengemudikan mobilnya Daihatsu Terios biru, dan Wahyu Jayadi mengemudikan mobilnya Daihatsu Escudo.
Keduanya pun jalan beriringan menuju warkop Ilham Jl Sultan Alauddin.
Setelah tiba di warko Ilham, keduanya sepakat jalan bersama dengan hanya menggunakan mobil Sitti Zulaeha.
Jumat (22/3/2019) pagi, warga pun digegerkan dengan penemuan mayat Sitti Zaleha di atas mobilnya, di Jl Poros Japing depan Gudang Milik Perumahan Bumi Zarindah, Dusun JapingnDesa Sunggumanai Kecamatan Pattallassang, Gowa.
Ibu tiga orang anak itu ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi leher lebam diduga bekas cekikan.
Leher Sitti Zualeha dililit seatbelt, dengan kondisi kaca mobil pecah.
Kondisi jenazah Sitti Zulaeha mulai membengkak, diduga kuat akibat dibunuh larut malam.
Pasalnya, luka lebam biru kehijauan pada leher Sitti Zulaeha dalam kondisi mulai membengkak.
Dalam istilah Forensik, jenazah yang mengalami pembengkakan biru hijau kehitaman, biasanya telah meninggal dunia tiga hingga lima jam pasca ditemukan meninggal dunia.
Jumat pagi, suami almarhuma, Sukri menelpon ke Wahyu Jayadi yang tidak lain adalah rekan kerja Sitti Zulaeha.
Sukri menelpon ke Wahyu Jayadi dengan tujuan untuk menanyakan keberadaan istrinya (Sitti Zulaeha) yang belum memberi kabar ke sang suami.
Namun, Wahyu Jayadi kepada Zukri mengaku tidak mengetahui keberadaan Sitti Zulaeha.
Berselang beberapa saat kemudian, kabar Sitti Zulaeha ditemukan tewas dalam mobilnya pun menyebar di media sosial.
Wahyu Jayadi pun mengabari suaminya Sitti Zulaeha, Sukri, tentang info penemuan mayat di Jl Japing, Gowa.
Wahyu Jayadi dan Sukri pun sepakat janjian barenga ke RS Bhayangkara.
Hal ini dikuatkan dengan keberadaan Sukri dan Wahyu Jayadi di RS Bhayangkara yang tiba bersamaan.
Wahyu Jayadi pun mengantar Sukri ke ruang mayat RS Bhayangkara untuk melihat lansung kondisi jenazah Sitti Zulaeha.
Polisi pun mengangkut sang Suami Sukri dan rekan Sitti Zulaeha, Wahyu Jayadi untuk diperiksa sebagai saksi.
Informasi yang diperoleh, lebih kurang 12 jam keduanya diamankan di posko Resmob Polda Sulsel untuk di interogasi.
Dari 12 jam pemeriksaan itu, Wahyu Jayadi pun mengaku kepada polisi ia sebagai pelaku pembunuhan staf BAUK UNM (Sitti Zulaeha).
Dari hasil interogasi polisi, ditemukan barang bukti, satu buah batu kali, satu buah kunci kontak mobil Daihatsu Terios, satu buah jilbab atau kerudung warna hijau polos, satu buah cincin emas dan jam tangan.
Satu unit handphone merek IPhone X dalam keadaan rusak berat milik Sitti Zuleha, satu unit hanphone merek Samsung warna hitam milik Wahyu Jayadi, satu unit handphone merek Xiaomi warna hitam milik Wahyu Jayadi, satu lembar baju warna hijau dan celana hitam yang digunakan Wahyu Jayadi, uang tunai Rp 440 ribu, sampel darah Sitti Zulaeha dan tissue bekas pakai dan mengamankan pakaian Sitti Zulaeha.
Informasi yang diperoleh, ponsel Iphone X milik Sitti Zulaeha didapatka polisi di got Depan Kampus UNM Parang tambung dalam kondisi hancur.
Baca: 6 Fakta Kasus Pembunuhan Sitti Zulaeha: Terduga Pelaku Dosen UNM Bergelar Doktor
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: