Survei PolMark: Jokowi-Maruf 40,4 %, Prabowo-Sandiaga 25,8 %, Bandingkan dengan Litbang Kompas
Hasil Survei PolMark Indonesia menunjukkan elektabilitas Capres petahan Jokowi-Ma'ruf berada di bawah 50 persen.
TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil Survei PolMark Indonesia menunjukkan elektabilitas Capres petahan Jokowi-Ma'ruf berada di bawah 50 persen.
Hal itu diungkap Founder dan CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh di Kota Makassar, pada Kamis (21/3/2019).
Dalam survei terbarunya PolMark Indonesia mencatat elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 40,4 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan 25,8 persen.
Peski masih unggul, namun pasangan Jokowi-Ma'ruf dianggap belum sepenuhnya aman.
Pasalnya esponden yang belum menentukan pilihan atau undecided voter cukup besar yakni sebanyak 33,8 persen.

Sebelumnya, survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.
Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menuliskan, jarak elektabilitas kedua pasangan calon semakin menyempit, 11,8 persen.
Pada survei Litbang Kompas sebelumnya, Oktober 2018, perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf.
Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,6 persen, Prabowo-Sandiaga 32,7 persen, dan 14,7 responden menyatakan rahasia.
"Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," tulis Bambang.
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meski penurunan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat sedikit, tetapi memberikan pengaruh signifikan pada jarak keterpilihan.