Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Dirjen Perkeretaapian Laporkan Perkembangan Proyek RKA di Barru

Zulfikri menyampaikan, ada beberapa faktor permasalahan yang dihadapi untuk penyelesaian 44 kilometer pembangunan RKA tersebut.

Penulis: Akbar | Editor: Hasrul

Kini progres pembangunan proyek sudah hampir selesai 44 km dan akan segera dibangun 60 km lanjutan. "Totalnya 104 km, dengan ini nanti bersamaan akan kita koneksikan dengan beberapa pabrik semen yang ada di sini, dan pada saat itu kita mulai operasikan. Kita mulai beroperasi akhir 2020," kata Budi Karya.

Kereta Makassar-Parepare ini pertama digunakan untuk kombinasi penumpang dan barang. Untuk barang mengangkut batu bara dari pulau Kalimantan masuk ke pelabuhan Garongkong dan dari pabrik mengangkut semen. Ini dinilai lebih ekonomis dan memastikan jalan raya lebih awet.

"Ada beberapa pabrik yang akan hadir di sini, logistik ini sangat baik. Nah, untuk penumpang setelah 104 km kita akan teruskan ke Makassar, bahkan ke bandara (Sultan Hasanuddin) dan parepare juga diteruskan," sebutnya.

Gambaran untuk efisiensi logistik, Menhub menjelaskan akan lebih murah 20-30 persen dibandingkan pengangkutan melalui jalan raya.

"Sedangkan menggunakan jalan itu lebih mahal 20-30 persen, dan berikutnya jalan raya rusak dan cost secara menyeluruhnya itu tinggi. Dengan adanya kereta ini, dimungkinkan oleh Pak Gubernur dan Bupati itu memberikan izin pabrik yang lain," jelasnya.

Menteri Perhubungan Budikarya dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Bupati Barru M Suardi Saleh saat meninjau Proyek kereta api Sulawesi di Barru, Rabu (20/3/2019). Proyek ini dijadwal beroperasi akhir tahun 2019 ini
Menteri Perhubungan Budikarya dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Bupati Barru M Suardi Saleh saat meninjau Proyek kereta api Sulawesi di Barru, Rabu (20/3/2019). Proyek ini dijadwal beroperasi akhir tahun 2019 ini (dok_pemprov_sulsel)

Menteri Perhubungan, Budi Karya mencoba Kereta Api Sulawesi Selatan sejauh 8 km. (Foto: Pemprov Sulsel)

Budi menambahkan, prospek pembangunan kereta ini sangat baik. Budi mencontohkan kondisi ini sama saat pembangunan trans Sumatera, dimana pada awal pembangunan jumlah keretanya juga tergolong sedikit. Kereta api sendiri juga dinilai Budi lebih ekonomis dan tepat waktu.

Proyek Kereta Api di Sulsel ini juga menjadi percontohan daerah lain, sebagai moda angkutan orang dan juga barang.

Sementara untuk tarif, hingga saat ini belum ditentukan demikian juga dengan operator. Saat ini, dibuka kesempatan untuk melakukan kerjasama pemerintah dengan badan usahan (KPBU). Termasuk jalan menuju pabrik juga ditenderkan kepada investor.

"Ini menggembirakan karena yang ikut dalam tender ini lebih 20 konsorsium dalam dan luar negeri dan itu swasta semua," paparnya.

Sementara operasional manajemen (OM) dan prasarana juga akan tenderkan. Nilai total KPBU mencapai Rp 1 triliun. Demikian juga untuk OM, karena akan menyiapkan sarana angkutan manusia dan barang.

"Ini termasuk proyek yang lancar, ini karena tempatnya baru. Investasinya besar dan memang butuh waktu. Pemerintah harus membangun yang di Sumatera juga, dan anggarannya di sini bertahap walaupun termasuk besar," terangnya.

"Jalur Makassar-Parepare akan dijadikan uji coba untuk angkutan wisata, penumpang biasa dan barang. Menhub juga memprediksi di masa mendatang, dalam kurun waktu tidak lama, jika jalur kereta api ini telah selesai akan banyak hadir pemukiman warga," pungkasnya.

(*)

Laporan Wartawan TribunBarru.com, @akbar_hs

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Baca: Mahfud MD: Andi Faisal Bakti Dimintai Rp 5 M Agar Jadi Rektor UIN Alauddin, Begini Intervensi Menag

Baca: Jenderal Polisi Komen Soal Mahar Syahrini Rp 40 Miliar, Gini Balasan Istri Reino Barack Itu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved